Variabel Intervening dan Moderating Dalam Analisis Jalur – Bila Anda lihat pada gambar struktur analisis jalur diatas Anda bisa melihat adanya dua pengaruh variabel X terhadap Z. Pengaruh X terhadap Z tanpa melalui Y adalah pengaruh langsung (direct effect), sedangkan pengaruh X terhadap Z melalui Y disebut sebagai pengaruh tidak langsung (indirect effect). Penjumlahan pengaruh langsung dan tidak langsung disebut sebagai pengaruh total (total effect).
Variabel Y di sini disebut variabel intervening atau mediating, yaitu variabel yang memediasi variabel X dan Z. Jadi, variabel intervening adalah variabel yang memediasi pengaruh variabel X terhadap Z secara tidak langsung.
Secara teoritis variabel intervening adalah variabel yang secara teori atau dihipotesiskan mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, dimana variabel independen tidak secara langsung mempengaruhi variabel dependen, melainkan melalui varibel intervening (moderating).
Ada satu konsep lagi selain konsep variabel intervening atau mediating yaitu variabel moderating. Variabel moderating ini bersifat memperlemah atau memperkuat pengaruh X terhadap Z. Untuk memperjelasnya perbedaan konsep ini disajikan pada Gambar berikut.
Kedua konsep ini hampir mirip dan tidak sedikit yang bingung. Namun, sejatinya kedua variabel ini sangat berbeda. Bila varibel intervening (mediating) dipengaruhi oleh variabel independen (jadi variabel intervening sudah pasti adalah menjadi variabel dependen) sebelum variabel ini mempengaruhi variabel dependen yang lain. Sedangkan variabel moderating adalah variabel independen yang tidak dipengaruhi oleh variabel independen mana pun.
Pada Gambar di atas Anda bisa melihat ada dua variabel yang berbeda yaitu variabel Y dan variabel M. Variabel Y merupakan variabel intervening dan variabel M merupakan variabel moderating. Variabilitas variabel Y ditentukan atau dipengaruhi oleh X sehingga Y berposisi sebagai variabel endogen. Sedangkan variabel M merupakan variabel bebas yang variabilitasnya tidak ditentukan oleh X sehingga M merupakan variabel eksogen (moderating).
Variabel Y sebagai variabel intervening (perantara) menjembatani atau memediasi pengaruh variabel X terhadap variabel Z. Dalam sebuah model penelitian varibel X bisa jadi tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap variabel Z namun mempunyai pengaruh pada variabel Y, sedangkan variabel Y mempunyai pengaruh terhadap variabel Z. Jadi variabel X mempunyai pengaruh terhadap variabel Z tetapi tidak secara langsung yaitu melalui variabel Y.
Sebagian besar model analisis jalur memiliki model pengaruh langsung dan tidak langsung. Variabel X seringkali dimodelkan mempunyai pengaruh langsung pada variabel Z, sekaligus mempunyai pengaruh tidak langsung melalui variabel Y.
Sebagai contoh misalnya variabel Z adalah Efektifitas Pembelajaran, sedangkan variabel Y adalah motivasi siswa, dan variabel X adalah sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana (X) dapat mempengaruhi motivasi siswa (Y) dan efektifitas pembelajaran (Z) secara langsung. Jadi, sekali lagi variabel intervening adalah variabel perantara yang menjembatani atau memediasi pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Z).
Sedangkan variabel motivasi siswa (Y) mampu menentukan efektifitas pembelajaran (Z). Sehingga variabel X juga dapat mempengaruhi variabel Z secara tidak langsung melalui variabel Y. Sehingga pengaruh total variabel X terhadap variabel Z adalah pengaruh langsung ditambah pengaruh tak langsung.
Contoh lain, misalnya variabel Z adalah Efektifitas Pembelajaran, sedangkan variabel Y adalah Kualitas Guru, dan variabel X adalah Anggaran Pengembangan Profesional Guru. Maka varibel Anggaran Pengembangan Profesional Guru (X) tidak mempunyai efek langsung pada Efektifitas Pembelajaran (Z), namun karena veriabel X mempengaruhi variabel Y, dan variabel Y mempengaruhi variabel Z, maka varibel X dapat mempengaruhi variabel Z secara tidak langsung melalui varibel Y. Pengaruh total varibel X terhadap variabel Z adalah sama dengan pengaruh tidak langsungnya.
Kedua contoh di atas adalah contoh dimana Y adalah variabel intervening. Yaitu variabel perantara yang menjembantani atau memediasi pengaruh variabel X terhadap variabel Z.
Sebagai contoh variabel moderating misalnya variabel motivasi belajar (X) mempengaruhi efektifitas pembelajaran (Z) yang bisa “diperkuat” atau “diperlemah” dengan gaya belajar siswa (M). Gaya belajar adalah variabel moderating, dan bukan variabel intervening karena tidak dipengaruhi oleh motivasi siswa.
Demikian penjelasan singkat saya tentang variabel intervening dan moderating. Kedua jenis variabel ini sangat sering kita jumpai dalam model analisis jalur atau juga dalam model SEM. Sampai ketemu di artikel berikutnya. Wassalam…. (maglearning.id)
8 comments