GIM ATAU PERMAINAN?

Gim adalah kata baku dalam Bahasa Indonesia yang diserap dari kata “game” dalam bahasa inggris. Game sendiri dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai “a form of play or sport, especially a competitive one played according to rules and decided by skill, strength, or luck” atau bila diartikan menjadi suatu bentuk permainan atau olahraga, terutama yang bersifat kompetitif dimainkan sesuai aturan, dan ditentukan berdasarkan keterampilan, kekuatan, atau keberuntungan.

Bila kita cari kata “gim” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ini disamakan dengan kata “permainan” yang artinya kurang lebih adalah “sesuatu yang digunakan untuk bermain” atau “barang atau sesuatu yang dipermainkan”. Mungkin kita jarang membaca atau mendengar kata ini kita gunakan bersama dengan kata “main”. Misalnya: “saya bermain permainan yang seru di gawai saya”. Kalimat yang lebih familiar bagi kita adalah “saya bermain gim perang di gawai saya.

Berbeda dengan kata “permainan” yang sering menimbulkan kesan tidak serius atau sepele, kata “gim” lebih dekat dengan kesenangan, hobi, dan sekarang sangat dekat dengan gawai. Saat ini juga sering kita dengar terkait dengan kecanduan dan anak-anak.

Istilah gim (game) juga banyak dipakai dalam bidang ilmiah terutama tekait dengan ilmu pergiman itu sendiri atau ilmu yang memanfaatkan gim untuk tujuan-tujuan tertentu, misalnya pendidikan. Istilah gim menurut beberapa ilmuwan pun beragam.

Seorang profesor filsafat bernama Bernard Suits menyatakan bahwa gim adalah upaya sukarela untuk mengatasi hambatan yang tidak perlu. Legenda desain game, Sid Meier mengatakan bahwa “gim adalah serangkaian keputusan yang menarik”. Sedangkan menurut Tracy Fullerton game adalah sistem tertutup, formal yang melibatkan pemain dalam konflik terstruktur dan menyelesaikan ketidakpastian dengan hasil yang tidak selalu sama. Definisi yang menarik muncul dari Jesse Schell yang mendefinisikan gim sebagai aktivitas penyelesaian masalah yang didekati dengan cara yang menyenangkan.

Definisi Gim

Sebenarnya saya tidak tertarik untuk memperdalam bahasan definisi gim. Yang jelas setiap pakar punya sudut pandang masing-masing. Walaupun demikian ada hal yang hampir sama dalam komponen definisi mereka yaitu adanya tujuan. Dalam gim kita selalu dihadapkan pada tantangan yang harus diselesaikan, nah inilah salah satu tujuan yang hampir tidak nampak dalam kata “permainan”.

Kalimat “Permainan gitar anggota kelompok musik itu sangat baik”, atau “Anak kecil itu sedang memainkan sendok makan” bandingkan dengan “kedua atlet itu sedang bermain tenis lapangan”. Tenis lapangan adalah gim, sedangkan gitar dan sendok makan bukan gim. Jadi seakan-akan permainan lebih merujuk pada kesenangan, bukan sesuatu yang menantang dan harus diselesaikan. Perhatikan beberapa kalimat berikut:

  • Dia sedang bermain gitar untuk menghibur diri.
  • Seorang anak kecil memainkan boneka pemberian Pamannya.
  • Pemuda itu sedang mencoba sepeda baru dengan memainkan remnya.
  • Adikku sedang bermain Super Mario di ruang tengah.
  • Adi bermain GTA sampai lupa waktu.

Dari kalimat-kalimat di atas Anda tentunya tahu mana yang mengandung gim dan tidak. Kata yang lebih tepat digunakan dalam dunia pendidikan pun menurut saya lebih tepat adalah kata “gim” bila terkait dengan media pembelajaran. Misalnya “media pembelajaran gim kartu berpasangan untuk pembelajaran bahasa asing” bukan “media pembelajaran permainan kartu berpasangan untuk pembelajaran bahasa asing”.

%%footer%%