Komponen dan Kompas Singkat Tentang Kontrak Pembelajaran

Kontrak pembelajaran adalah perjanjian yang dibuat antara siswa dan guru tentang apa yang akan dipelajari dan dilakukan siswa dan guru dalam matapelajaran atau kelas pembelajaran tertentu. Secara tradisional sering disebut dengan kontrak belajar yang dibuat untuk membantu meningkatkan pembelajaran, atau ketika siswa akan melakukan studi independen (merdeka belajar) atau ketika memadatkan kurikulum yang menempatkan siswa di luar kelompok siswa yang lebih besar dalam waktu yang singkat untuk menyelesaikan pekerjaan secara mandiri. Dalam merdeka belajar kontrak pembelajaran memegang peran sangat penting agar siswa tidak “tersesat” dan guru dapat lebih mudah memantau setiap perkembangan pembelajaran siswa.

Kontrak pembelajaran bisa membantu semua siswa memahami modal apa yang sudah mereka punya sekaligus apa saja yang perlu dilakukan, serta mendapatkan gambaran kerangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian setiap siswa dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik, serta menyesuaikan diri lebih cepat dalam sebuah program pembelajaran. Kontrak ini disajikan dengan asumsi bahwa semua siswa di kelas akan mengikuti kontrak pembelajaran. Kontrak ini dapat digunakan pada awal proyek, aktivitas, atau unit matapelajaran.

Ketika menyusun sebuah kontrak pembelajaran kita harus memperhatikan beberapa hal. Namun ada beberapa komponen dasar yang selalu ada dalam setiap kontrak pembelajaran. Komponen Dasar dari Kontrak Pembelajaran diantaranya adalah:

  • Tujuan Pembelajaran. Dalam Kontrak harus dituliskan pernyataan tujuan pembelajaran, baik itu tujuan unit pembelajaran (matapelajaran atau matakuliah), kegiatan, atau proyek. Tujuan harus sama bagi semua siswa di kelas. Kontrak individu bisa dibuat untuk memodifikasi langkah, penilaian, dan metode untuk individu atau kelompok kecil. Namun kontrak individu tersebut harus sesuai dengan kontrak umum.
  • Kegiatan. Langkah, tugas, dan kegiatan diperlukan untuk menyelesaikan tujuan, memiliki garis waktu yang wajar dalam menyelesaikan setiap kegiatan. Kegiatan meliputi hal-hal seperti meneliti, melakukan eksperimen, menyelesaikan masalah, dan menulis cerita. Guru dapat mengisi bagian ini terlebih dahulu, tetapi kontrak belajar berfungsi paling baik ketika siswa diberikan pilihan dan memiliki kontribusi dalam proses pembuatannya.
  • Garis waktu. Di dalam kontrak pembelajaran harus ada garis waktu yang jelas untuk penyelesaian setiap langkah atau kegiatan.
  • Bahan dan sumber daya. Dalam kontrak pembelajaran harus mencakup daftar semua bahan yang dibutuhkan dalam menyelesaikan setiap langkah penugasan atau unit.
  • Daftar Referensi. Daftar pustaka dan referensi lengkap, termasuk semua sumber daya yang diusulkan berbasis masyarakat dan organisasi yang digunakan, harus diidentifikasi dan dicatat. Bahan cetak, buku elektronik, bahan audio visual, aplikasi interaktif, dan situs web juga dapat disertakan.
  • Pernyataan komitmen. Baik guru dan siswa harus memasukkan pernyataan komitmen mereka terhadap kontrak, sehingga mereka memahami apa yang dimaksudkan dan diharapkan satu sama lain. Hal ini dapat ditulis sebagai tujuan pribadi. Tujuan pribadi adalah pernyataan singkat tentang apa yang ingin dicapai oleh siswa melalui proyek independen. Contoh: ”Pada akhir semester, saya akan merancang dan mengembangkan [media, perangkat pembelajaran, resume, topik untuk studi, video, skrip, atau lainnya]”. Pernyataan komitmen guru dapat mencakup, misalnya, datang tepat waktu, kapan bersedia untuk melayani siswa, memastikan sumber daya tersedia saat dibutuhkan, dan bersedia melakukan check-in yang konsisten menuju penyelesaian pembelajaran siswa.
  • Hukuman atau konsekuensi pelanggaran. Setiap pernyataan yang mengandung konsekuensi sebaiknya dipertegas dengan hukuman atau konsekuensi yang harus dilakukan. Misalnya jika siswa datang terlambat maka harus bersedia menerima tugas tambahan, atau bila kelompok terlambat menyelesaikan proyek atau tugas poin penilaian akan berkurang. Sebaliknya guru juga demikian bila guru tidak bisa hadir maka wajib memberikan pertemuan pengganti.
  • Evaluasi. Jelaskan dengan tepat bagaimana proyek harus dievaluasi untuk menentukan bagaimana tujuan telah dicapai. Ini bisa berupa rubrik atau bentuk tolok ukur lain yang harus dipenuhi siswa dalam produk akhir dan sebagai penanda jarak sepanjang proses selama proses.

Kombinasi dari berbagai komponen kontrak belajar itu harus mampu menjawab Empat Pertanyaan Dasar dalam Pembelajaran, yaitu:

  • Apa saja yang akan dipelajari siswa?
  • Bagaimana siswa akan mempelajarinya?
  • Bagaimana guru dan siswa tahu bahwa siswa sudah atau dalam proses mempelajarinya?
  • Bagaimana siswa dapat membuktikan bahwa siswa sudah mempelajarinya?

Untuk menjamin kontrak pembelajaran yang telah disusun dapat dijalankan dengan maksimal, ada beberapa Kiat Umum yang perlu diperhatikan.

  • Penekanannya adalah pada pembelajaran, bukan kontrak. Kontrak sebenarnya hanyalah pertukaran janji antara dua pihak, bahkan di dunia nyata, jadi harus selalu diingat bahwa intinya adalah pembelajaran, tidak sekadar pemenuhan kontrak pembelajaran.
  • Libatkan siswa. Ajak siswa terlibat secara erat dan aktif dalam proses pengembangan pembelajaran matapelajaran mereka.
  • Buat kontrak bersama. Seperti kontrak di dunia nyata, kontrak yang baik adalah di mana kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban untuk dipenuhi dan bukan daftar ”to-do” sederhana yang diberikan kepada siswa untuk ditandatangani. Pastikan siswa tahu apa kewajiban dan janji Guru kepada mereka apa saja.
  • Lebih spesifik. Buatlah kontrak secara spesifik dan konkret dengan garis waktu yang jelas. Syarat dan ketentuan yang tidak jelas hanya akan membingungkan semua orang.
  • Menjaga agar semua tetap di jalur. Jadwalkan pertemuan rutin dengan siswa untuk membahas kontrak dan memeriksa kemajuannya sehingga tidak ada yang terlalu jauh dari jalur atau berisiko melewati tenggat waktu.
  • Buat orang tua tetap di dalam lingkaran. Bagikan kontrak dengan orang tua dan minta mereka untuk ikut menandatanganinya.
  • Umpan balik untuk membantu. Berikan umpan balik terus-menerus tentang kemajuan yang dibuat, dan berikan petunjuk tentang apa yang bisa ditingkatkan atau diubah saat kontrak sedang dijalankan.
  • Gunakan semua sumber daya yang ada. Dorong penggunaan berbagai sumber daya untuk menyelesaikan tujuan. Daripada hanya buku, artikel, atau sumber daya Internet, dorong siswa untuk mewawancarai kerabat, tetangga, atau sumber informasi lainnya jika perlu.
  • Tetap sederhana dan mudah. Jangan terlalu lama membuat kontrak. Buat secara sederhana dan mudah dimengerti, serta dapat digunakan untuk melacak pencapaian tujuan.
  • Kontrak untuk kelompok. Bila diperlukan pertimbangkan untuk membedakan kontrak umum dan kontrak tertentu untuk kelompok kecil.
  • Kontrak membantu semua orang. Tetapkan kontrak belajar untuk semua siswa, tidak hanya yang berjuang untuk memenuhi tenggat waktu. Dengan memperjelas tujuan pembelajaran, kontrak pembelajaran dapat membantu semua siswa, sebagai pedoman untuk menentukan langkah yang dilakukan sehari-hari dalam upaya pencapaian tujuan akhir.
  • Kontrak harus membantu dan memberi semangat. Jaga agar proses pelaksanaan kontrak tetap positif dan bukan hukuman, bukan sebagai alat untuk menjebak siswa yang tertinggal atau bermasalah. Kontrak pembelajaran sangat bagus untuk hampir semua proyek, dan akan bekerja maksimal ketika memasukkan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh guru dan siswa.
  • Dikomunikasikan dengan komentar. Bagikan kontrak dengan guru lain untuk menghindari beban siswa yang berlebihan. Bila diperlukan lakukan diskusi dengan beberapa kolega yang terkait.

Demikianlah sedikit uraian tentang kontrak pembelajaran. Semoga dapat membantu memaksimalkan pembelajaran yang kita lakukan. (maglearning.id)

Loading...

Tinggalkan Balasan