Sekilas Tentang Ekonometrika, Mengapa Penting Mempelajarinya?

Istilah ekonometrika tentunya berasal dari istilah ‘econometrics’ yang dikenalkan kali pertama oleh ekonom Polandia yang bernama Pawel Ciompa pada tahun 1910 dan Ragnar Frisch dari Norwegia. Mengapa istilah mereka yang dirujuk lebih karena istilah tersebutlah yang sangat dekat dengan pengertian yang digunakan saat ini. Ragnar Frisch adalah salah satu dari tiga pendiri utama Econometric Society, editor pertama jurnal Econometrica, dan anggota tim pemenang Hadiah Nobel Memorial pertama dalam Ilmu Ekonomi pada tahun 1969.

Frisch sendiri menggunakan istilah ekonometrika pada awalnya di ruang lingkup Masyarakat (Ekonometrik), yaitu Masyarakat (Society) Ekonometrik adalah masyarakat yang membahas kemajuan teori ekonomi dalam kaitannya dengan statistik dan matematika. Objek utama ekonometrika ini adalah untuk mempromosikan studi yang bertujuan menyatukan pendekatan teoritis-kuantitatif dan empiris-kuantitatif untuk membahas masalah-masalah ekonomi. Dengan demikian, konsep Ekonometrika lebih pada studi untuk mengukur atau mengkuantifikasi hal-hal dalam ekonomi seperti sistem ekonomi, pasar, perdangangan internasional, dan sebagainya dengan menggunakan teori matematika dan teknik statistik.

Jadi, ekonometrika sangat terkait ‘pengukuran ekonomi’ dan cakupannya jauh lebih luas karena, melibatkan penerapan teori matematika dan prosedur statistik untuk mempelajari dan menganalisis data, sehingga dapat membangun hubungan numerik di bidang ekonomi.

Sederhananya, ekonometrika berarti pengukuran ekonomi atau pengukuran data ekonomi. Dengan demikian, ini berfungsi sebagai cabang ekonomi yang berfokus pada pemberian konten eksperimental dan hubungan komputasi antara variabel ekonomi melalui menggunakan teknik statistik untuk mencari tahu terkait hubungan ekonomi.

Sebelum mempelajari ruang lingkup ekonometrika, penting untuk membedakannya dari matematika ekonomi dan dari statistik ekonomi meskipun ekonometrika terkait erat dengan keduanya, dan memanfaatkan hasil yang dicapai dalam bidang ini. Artinya ekonometrika lebih pada bagaimana mengaplikasikan matematika dan statistika untuk menyelesaikan masalah-masalah ekonomi.

Dengan demikian ekonometrika dapat dianggap sebagai integrasi ekonomi, matematika dan statistik untuk tujuan menyediakan nilai numerik sebagai parameter yang berhubungan dengan hubungan ekonomi dan memverifikasi teori ekonomi. Ini adalah subjek keilmuan yang pantas dipelajari karena alasan berikut:

  1. Teori ekonomi membuat pernyataan atau hipotesis yang sebagian besar bersifat kualitatif. Misalnya, dalam teori ekonomi mikro, Hukum permintaan menyatakan bahwa, “kuantitas yang diminta dari suatu komoditas bervariasi berbanding terbalik dengan harganya, ceteris paribus”. Itu berarti, ketika harga komoditas meningkat di pasar, kuantitas yang diminta akan turun dan sebaliknya. Pernyataan ini murni teoretis dan tidak menunjukkan pengukuran numerik atau empiris apa pun. Artinya, pernyataan ini tidak menjelaskan, seberapa banyak kuantitas yang diminta dari suatu komoditas yang berubah karena perubahan harganya. Jadi, ini adalah tugas seorang ahli ekonometrika untuk melakukan hubungan empiris atau numerik antara perubahan kuantitas yang diminta dari komoditas karena perubahan harganya. Ini berarti bahwa, karena teori ekonomi membuat pernyataan atau hipotesis yang sebagian besar bersifat kualitatif dan tidak memberikan ukuran numerik dari hubungan itu. Tugas ahli ekonometrika untuk mengekspresikan teori ekonomi dalam bentuk matematis. Jadi, ekonometrika lebih pada verifikasi empiris dari teori ekonomi.
  2. Statistik ekonomi berkaitan dengan pengumpulan, pemrosesan, dan penyajian data ekonomi dalam bentuk grafik dan tabel. Sebagian besar tidak lebih jauh dari hal itu. Maka tugas seorang ahli ekonometrika justru lebih jauh dari itu. Pekerjaan yang dilakukan oleh ekonom statistik membentuk dasar bagi seorang ahli ekonometrika untuk menggunakan model matematika, alat dan teknik statistik yang berbeda, sehingga dapat menganalisis data yang ditabulasi, menafsirkan temuan, menjelaskan dan memvalidasi hubungan ekonomi atau teori.
  3. Data ekonomi sangat berbeda dibandingkan dengan ilmu fisika dan biologi karena data ekonomi sangat berfluktuasi. Sebagai contoh, pengeluaran konsumsi keluarga yang berbeda-beda tergantung pada tingkat pendapatan mereka, tingkat bunga dll. Data-data ini akan terus bervariasi. Lebih lanjut, ahli ekonometrika harus mengambil data sebagaimana adanya, karena data tersebut tidak dapat dimanipulasi. Selain itu, data cenderung mengandung kesalahan dalam pengumpulan, mungkin karena kompilasi yang salah, data tidak terekam dll. Jadi, penggunaan, analisis, dan interpretasi data ekonomi memerlukan keterampilan khusus dari ahli ekonometrika. Karena ahli ekonometrika harus menggunakan persamaan matematika dan teknik statistik untuk verifikasi empiris teori ekonomi atau postulat atau hipotesis, perlu banyak kecerdikan dan keterampilan praktis yang harus dipelajari dalam kelimuan ini.
  4. Pada era bisnis modern dan ekonomi digital ini dengan meningkatnya persaingan global, ada kepentingan yang lebih besar untuk menganalisis dan memperkirakan data penjualan produk, suku bunga, jumlah uang beredar, fungsi permintaan dan penawaran, elastisitas harga, efektivitas pemasaran, dll. Ekonom dipaksa harus muncul sebagai pakar untuk menangani data tersebut. Jadi, pengetahuan ekonometrika sangat membantu bagi para ekonom dalam merumuskan kebijakan ekonomi. Seorang ahli ekonometrika juga dituntut untuk mampu mengembangkan peramalan ekonomi yang akurat dan perencanaan kebijakan yang handal.
  5. Mempelajari ekonometrika berarti mengisi kesenjangan antara menjadi “seorang mahasiswa ekonomi” dan menjadi “seorang praktisi ekonomi”.
  6. Mempelajari ekonometrika mengisi celah antara masa lalu dan masa depan. Setelah kita mengidentifikasi persamaan atau model, kita akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tren masa lalu dan mampu membuat perkiraan (potensi) di masa depan.
  7. Metode ekonometrika dapat digunakan untuk mensimulasikan efek kebijakan alternatif. Sebagai contoh, dengan model ekonometrika yang tepat, kita dapat melihat secara kuantitatif bagaimana perbedaan kenaikan pajak tembakau mempengaruhi konsumsi rokok.
  8. Metode ekonometrika banyak digunakan untuk memprediksi nilai variabel ekonomi di masa depan. Dengan membuat prediksi, kita bisa mencoba mengurangi ketidakpastian ekonomi di masa depan. Namun, perlu dicatat bahwa secara umum prediksi hanya memuaskan atau valid ketika tidak ada perubahan drastis dalam perekonomian.

Melihat pentingnya peran ekonometrika dalam menjelaskan serta memecahkan masalah-masalah ekonomi, maka sangat penting untuk mahasiswa ekonomi mempelajari keilmuan ini. Lalu bagaimana dengan mahasiswa pendidikan ekonomi?. Tentu saja mereka sangat berbeda dengan mahasiswa ekonomi yang setelah lulus nanti bisa terjun di dunia ekonomi praktis atau mengembangkan kelimuannya dengan terus mengembangkan teori-teori ekonomi.

Mahasiswa pendidikan ekonomi umumnya diharapkan mempunyai kompetensi dalam mengajarkan ilmu ekonomi pada peserta didik. Memahami cara-cara penyelesaian masalah ekonomi sejatinya juga penting demi melengkapi paradigma mereka agar lebih komprehensif. Namun keilmuan ekonometri sebenarnya juga bukan keahlian utama mereka. Jadi sebenarnya cukup bagi mereka untuk mendapatkan pemahaman dasar tentang bagaimana ekonometrika mampu memecahkan masalah-masalah ekonomi yang ada terutama di era ekonomi digital yang serba cepat dengan sumber data yang melimpah ruah. (magearning.id)

Loading...