5 Dasar manajemen usaha

5 Dasar manajemen usaha yang wajib dimiliki Pengusaha

5 Dasar manajemen usaha ini wajib dimiliki oleh pengusaha atau calon pengusaha. Kuasai lima dasar ini dengan baik agar sukses mengelola usaha dan memenangkan persaingan dengan cara sehat dan elegan.

Memiliki sebuah bisnis atau usaha yang maju, berkembang, serta sukses merupakan impian banyak pelaku usaha. Akan tetapi ternyata tidak semua pelaku usaha bisa sukses. Kenapa bisa demikian? Biasanya dalam manajemen usahanya ada unsur atau dasar yang terlewatkan sehingga sebuah usaha berjalan tidak seimbang dan akhirnya mengalami kerugian bahkan mengalami kebangkrutan.

Jika kita ingin memasuki atau mendirikan sebuah usaha, penting bagi kita untuk mempelajari bagaimana manajemen usaha yang baik dan hal apa saja yang harus kita jalankan dalam usaha tersebut. Jika terdapat sebuah kekurangan pastinya akan menjadikan usaha tidak berjalan dengan maksimal. Kali ini ada beberap dasar manajemen usaha yang ingin saya sampaikan, dan semoga ini bisa menjadi sebuah bekal bagi sobat yang hendak memasuki dunia usaha.

5 Dasar manajemen usaha yang wajib dimiliki

1. Manajemen Risiko

Ketika kita ingin menjalankan sebuah usaha mandiri, berani mengambil risiko merupakan sebuah hal yang bagus, tapi bukan berarti menjalankan usaha yang konyol dan sudah pasti mendapatkan risiko tersebut. Maka dari itu kita harus punya dasar yang pertama yakni manajemen risiko.

Point pertama ini mengandung tindakan-tindakan yang harus kita lakukan untuk meperkecil sebuah risiko yang akan kita hadapi dalam menjalankan sebuah usaha. Juga yang tak kalah pentingnya adalah manajemen pengalihan risiko.

Risiko bisa dialihkan? Bagaimana bisa?. Ya tentu bisa lah. Yang paling umum kita kenal adalah pengalihan ke pihak lain yaitu melalui asuransi. Juga bisa pengalihan ke konsumen. Misalnya melalui tambahan harga yang akumulasinya disimpan untuk penanggulangan risiko.

Manajemen risiko ada di setiap unsur dalam sebuah usaha. Mulai dari permodalan, bagaimana kita minimalisirkan risiko penggunaan modal berlebih. Mulai dari pengadaan barang, bagaimana kita meminimalisirkan risiko barang rusak dan banyak hal lainnya yang harus diminimalisir risikonya. Ketika seorang pelaku usaha mampu melakukan point pertama ini dengan maksimal, sebuah usaha akan jauh dari yang namanya sebuah kerugian.

2. Manajeman Promosi atau Pemasaran

Yang kedua dari 5 dasar manajemen usaha yang harus dimilika adalah keahlian kita dalam manajemen promosi atau pemasaran. Pemasaran adalah ujung tombak bisnis yang mampu mendekatkan pelanggan, medatangkan keuntungan dan memberikan profit untuk sebuah usaha.

Pemasaran yang direncanakan dan dikelola dengan bagus, akan menjamin penerapan pemasaran dengan tepat sasaran dengan langkah yang efektif dan efisien dalam penggunaan waktu. Kalau kita bisa memaksimalkan manajemen pemasaran dengan baik pastinya usaha kita akan sangat tepat dalam membidik konsumen serta mampu melihat peluang (ceruk) pasar yang terlewat oleh pesaing berat. Akhirnya mampu lebih cepat menghasilkan laba yang besar.

3. Manajemen Keuangan

Dasar manajemen yang selanjutnya yang harus dijalankan dalam sebuah usaha adalah manajemen keuangan. Penting bagi kita untuk pandai mengelola keuangan yang ada, mengatur pengeluaran secara tepat dan juga bisa memaksimalkan sebuah pemasukan yang maksimal dalam sebuah usaha yang kita jalankan.

Keuangan harus seimbang dalam sebuah usaha, yakni pengeluaran harus diusahakan lebih kecil daripada pemasukan. Itu pasti, tapi yang terpenting adalah bagaimana kita dapat merencanakan cash flow dengan baik dan akurat. Serta tak kalah pentingnya adalah mengelola perencanaan tersebut agar tidak meleset.

4. Manajemen SDM atau tenaga kerja

Yang selanjutnya adalah manajemen SDM atau karyawan, jika anda sendirian menjalankan usaha tersebut berarti anda juga termasuk dalam karyawan. Manajemen yang satu ini juga sangat penting dimana setiap usaha atau perusahaan yang maju tidak terlepas dari peran semua orang yang ada di dalamnya.

Pemberian sebuah training, motivasi dan peningkatan kualitas kerja harus ada dari waktu ke waktu agar usaha bisa terus berkembang. Manajemen gaji dan insentif juga amat penting, sehingga kinerja karyawan bisa terus meningkat dan minim perputaran, atau keluar masuk karyawan.

Mengapa minim perputaran karyawan itu penting? Bayangkan, jika kita sudah lama mendidik dan melatih karyawan kemudian ketika sudah pandai mereka kemudian keluar begitu saja. Berapa investasi waktu dan uang yang menguap?.

5. Manajemen Proses, Pengembangan, dan Problem Solving

Yang kelima sebagai 5 dasar manajemen usaha yakni manjemen yang harus dilakukan dalam keseluruhan proses yang berlangsung dalam sebuah usaha itu sendiri. Mulai dari proses produksi, proses pengiriman, dan berbagai macam proses yang lainnya.

Kemudian ciri-ciri sebuah usaha yang akan berkembang akan memiliki sebuah program pengembangan yang sering disebut dengan manajeman pengembangan usaha. Berfikir bagaimana membuka cabang, menaikkan omset, menambah item produk yang dijual dan sejenisnya termasuk dalam kategori manajemen pengembangan.

Kemudian yang terakhir adalah keahlian dan ketepatan dalam mengambil sebuah keputusan dalam problem solving masalah dalam menjalankan usaha. Kecermatan, ketegasan dan juga solusi-solusi yang brilian sudah semestinya dimiliki oleh setiap pelaku usaha.

Namun yang namanya kita sebagai manusia tidak bisa sesempurna itu, semua butuh proses dan juga pembelajaran. Makanya jika seorang pebisnis yang baru butuh yang namanya tidak menyerah atas setiap kegagalan karena disitulah sebuah proses pembelajaran sedang berlangsung.

Demikian mengenai 5 dasar manajemen usaha yang wajib dimiliki oleh setiap pengusaha atau calon pengusaha, semoga bisa memberikan sebuah manfaat, sukses selalu dan terima kasih (maglearning.id).

Loading...

2 comments

  1. halo saya duduk dikela 11saya ingin kuliah masuk jurusan manajement tapi saya tidak pandai matematika,kira kira apakah dijurusan manajement bisnis ada rumus rumus seperti di matemtika,terimakasih semoga pertanyaan saya dijawabn yaa

    1. Tidak, yang penting tahu penggunaan matematika karena hampir semua jurusan masih bersentuhan dengan matematika, misalkan dalam statistik atau ekonomi makro maupun mikro, juga untuk metode penelitian kuantitatif

Tinggalkan Balasan