Cara Memilih Raket Badminton yang Bagus dan Tepat

Mengetahui cara memilih raket badminton yang bagus dan tepat adalah modal dasar seorang pebulu tangkis. Baik itu pemain bulu tangkis pemula maupun profesional. Silakan temukan tips memilihnya di artikel ini.

Raket badminton adalah salah satu perlatan dasar standar yang bisa meningkatkan performa permainan pebulu tangkis. Perkembangannya dari waktu ke waktu sangat signifikan. Terutama ketika ditemukannya teknologi material yang kuat namun ringan.

Temuan itu kemudian diikuti dengan cara pengaplikasian yang lebih murah dalam olahraga. Khususnya badminton. Saat ini kita disuguhi banyak sekali produk-produk raket yang sesuai dengan gaya permainan kita. Nah, mengetahui cara memilih raket badminton yang bagus dan tepat menjadi semakin penting.

Salah satu penyebab peningkatan besar dalam standar bulu tangkis kelas dunia adalah peningkatan standar peralatan. Perkembangan ini terutama menyangkut raket, senar dan kok (shuttlecock).

Tidak kalah penting juga adalah perkembangan pakaian dan sepatu yang terus disesuaikan dengan tuntutan olahraga ini. Dipermanis dengan tren penutup raket khusus dan tas olahraga yang telah dikembangkan untuk memenuhi persyaratan pemain top.

Perkembangan Teknologi Raket Badminton

Dulu, pada tahun 1980-an raket badminton kebanyakan memiliki berat antara 100g dan 130g. Sekarang raket badminton telah jauh lebih ringan. Di mana raket yang baik memiliki berat sekitar 85g.

Hal terpenting dari raket ini adalah kemampuannya untuk ditarik senar degan tarikan atau tegangan yang tinggi. Walaupun berat raket modern jauh lebih ringan, namun raket ini masih bisa disenar (ditarik senarnya) sampai dengan kekuatan (tarikan) hingga 14kg.

Bagian utama dari raket badminton adalah grip, area senar, kepala, dan poros. Dari awal munculnya olahraga bulu tangkis ini hingga sekitar tahun 1970-an, raket seluruhnya terbuat dari kayu. Raket kemudian disimpan dalam bingkai khusus saat tidak digunakan, untuk mencegahnya agar tidak melengkung.

Beberapa tahun kemudian, ada beberapa perusahaan Asia yang mulai bereksperimen dengan bahan selain kayu. Pada awalnya, mereka mengembangkan poros dan rangka raket yang terbuat dari logam ringan, baja, aluminium, dan kemudian grafit karbon (serat buatan yang terbuat dari aspal berkarbonisasi). Hal ini sangat membantu dalam dua hal penting, pertama untuk mengurangi berat, dan kedua untuk meningkatkan stabilitas seluruh raket.

Saat ini, bahan seperti fiberglass dan serat sintetis, seperti boron, grafit, Kevlar dan Magan Beryllium juga semakin banyak digunakan. Bahan tersebut memiliki ketahanan yang sangat tinggi dan secara signifikan lebih kokoh daripada baja, tetapi yang terpenting memiliki elastisitas yang lebih baik.

Raket juga tidak lagi terdiri dari bagian-bagian yang terpisah, tetapi sebuah konstruksi satu bagian kepala dan poros. Raket semacam ini lebih mahal, namun yang lebih menentukan mahal atau tidaknya adalah bahan yang digunakan. Nah, ini adalah salah satu pedoman dalam memilih raket badminton yang bagus dan tepat

Fleksibilitas dan Kekakuan Raket

Bahan-bahan di atas membuat raket lebih ringan dan lebih fleksibel. Khususnya poros elastis memungkinkan pemain untuk memukul kok dengan daya cambuk yang lebih optimal. Hal ini memungkinkan seorang pemain untuk memukul shuttlecock lebih keras dan lebih cepat.

Tetapi perlu diingat bahwa fleksibilitas kepala raket bisa menjadi sebuah kelemahan, karena akan bisa mengurangi ketepatan pukulan. Aturan praktisnya adalah: semakin keras bingkai, semakin akurat pukulan.

Raket Murah dan Mahal

Raket mahal dicirikan oleh torsi rendah. Yaitu kekakuan torsi pada poros. Torsi raket ini diukur dengan sejauh mana kepala raket berbelok ke kiri atau ke kanan di sekitar sumbu longitudinal poros.

Jika pemain memukul kok tidak tepat bagian tengah, tetapi di bagian tepi raket, maka kok tetap harus dapat dikembalikan secara seimbang oleh raket dengan torsi rendah seperti halnya kok yang dipukul tepat di bagian tengah raket yang lebih murah.

Nah, hal inilah yang sering kurang dipahami oleh pebulutangkis pemula. Mereka biasanya hanya melihat merek, seri, dan jenis untuk defensif atau ofensif. Tentang jenis-jenis ini akan kita bahas di bagian keseimbangan raket.

Keseimbangan Raket

Sifat lain dari raket yang mempengaruhi kualitas permainan adalah keseimbangan. Ada raket head-heavy, grip-heavy serta balance di pasaran. Pada dasarnya kita bisa menggunakan tiga pedoman berikut ini:

  • Raket dengan head-heavy adalah raket dengan kesimbangan lebih berat pada bagaian kepala raket. Model head-heavy memungkinkan akselerasi yang lebih besar ketika melakukan smash.
  • Model raket grip-heavy adalah raket dengan titik berat lebih condong ke bagian grip (pegangan). Raket grip-heavy lebih cocok untuk permainan defensif, karena memungkinkan akurasi yang lebih besar.
  • Model raket badminton yang seimbang (balance) adalah kompromi antara dua model keseimbangan raket di atas.

Cara menguji kategori keseimbangan raket badminton adalah dengan menyeimbangkannya di jari telunjuk Anda pada titik di mana poros (shaft) bergabung dengan kepala raket (head). Lihat bagian mana yang lebih berat. Bila bagian kepala lebih berat dinamakan raket head-heavy. Jika yang turun adalah bagian pegangan maka termasuk raket grip-heavy. Kalau seimbang berarti termasuk raket balance.

Jadi, memilih raket badminton yang bagus dan tepat juga tergantung pada gaya permainan Anda. Jika Anda lebih banyak melakukan serangan lebih baik memilih raket head-heavy. Namun, jika Anda lebih dominan defensif maka pilihlah raket yang grip-heavy. Bila permainan Anda cenderung seimbang maka pilihlah raket dengan model balance.

Bentuk Kepala Raket

Beberapa bentuk kepala raket telah dicobakembangan untuk berbagai gaya permainan ataupun meningkatkan performa atlet badminton. Yang paling umum saat ini adalah bentuk kepala isometrik dan oval.

Tidak ada aturan khusus tentang bentuk kepala raket badminton, karena aturan hanya menetapkan ukuran maksimal, yaitu tinggi seluruh rangka raket tidak boleh lebih dari 68 cm (26,8 inci) dan lebarnya tidak boleh lebih dari 23 cm (9 inci). Area kepala atau daerah senar raket maksimumnya adalah 28 cm (11 inci) x 22 cm (8,7 inci).

Kepala raket tradisional berbentuk oval, bentuk ini membuat akselerasi shuttle yang lebih baik. Bentuk oval bukan berbentuk tetesan lho ya, seperti di masa-masa awal olahraga ini muncul. Bentuk kepala isometrik (isometric head shape) juga umum, di mana kepala dibulatkan di bagian atas, sehingga meningkatkan area pukulan yang optimal, yang disebut dengan titik manis (sweet spot).

isometric head shape

Tips memilih raket badminton yang benar

Bagi seorang pemain bulu tangkis pemula, memilih raket yang benar adalah modal dasar dalam meningkatkan skill permainan. Berikut ini adalah beberapa tips memilih raket badminton yang bagus dan tepat, serta beberapa hal penting yang patut dipertimbangkan.

  • Pemula harus memulai dengan raket yang kuat yang biasanya terdiri dari beberapa bagian. Raket pemula yang bagus harganya sekitar Rp 1jt. Namun, tidak menutup kemungkinan menggunakan yang seharga sekitar Rp 50rb, tergantung budget, yang penting kuat. Raket yang stabil sangat direkomendasikan untuk pemula jika suka bermain ganda. Kurangnya pemahaman teknis dan taktis sering menyebabkan bentrokan raket yang tidak disengaja.
  • Dalam latihan dan khususnya dalam kompetisi, seorang pemain harus memiliki setidaknya dua raket. Saya merekomendasikan 3 buah. Raket ini harus digunakan secara bergantian sehingga pemain tidak perlu membuang waktu untuk membiasakannya selama pertandingan.
  • Tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa model balance raket. Cari pengalaman yang paling baik dari berbagai model keseimbangan raket ini.
  • Raket yang baik adalah raket yang sesuai dengan gaya Anda bukan raket yang mahal. Yang terpenting adalah torsi yang baik dan cek fleksibilitas yang sesuai dengan Anda. Bila Anda pemula dan belum memiliki pukulan yang keras sebaiknya pilih yang lebih feleksibel.
  • Diameter pegangan (grip) dapat diatur dengan pita grip. Pemain bertangan besar biasanya memiliki pegangan yang tebal, yang bisa buat dengan cara melilitkan dua atau tiga pita grip di atas satu sama lain untuk mendapatkan diameter yang diinginkan.
  • Raket baru memiliki pegangan yang terbuat dari bahan sintetis atau kulit. Permainan yang panjang cenderung membuat telapak tangan berkeringat. Jadi sebaiknya ditambahkan selotip anti selip yang terbuat dari karet atau kain terry di sekeliling selotip asli. Pita kain terry menjadi aus setelah waktu tertentu dan harus diganti.
  • Pemain harus selalu memiliki pita grip pengganti yang berguna jika perlu segera diganti.

Nah, demikianlah bahasan saya tentang bagaimana cara memilih raket badminton yang bagus dan tepat. Semoga bermanfaat dan salam olahraga (maglearning.id).

%%footer%%

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan