Adab dalam Bertetangga, Jaminan Hidup Bahagia

Adab dalam bertetangga adalah kunci kebahagiaan hidup di masyarakat. Hidup rukun bertetangga akan membuat kehidupan kita menyenangkan dan lebih mudah dalam segala urusan. Terutama urusan bermasyarakat.

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan bergantung dengan manusia lain, baik ketika akan dilahirkan ke dunia maupun ketika diwafatkan. Orang lain memiliki peran yang sangat penting dalam hidup manusia, sehingga berbuat baik kepada orang lain adalah sesuatu yang dianjurkan, apalagi kepada tetangga.

Selain keluarga, orang yang paling dekat dengan kita pasti tetangga kita. Ia kan? Tetangga merupakan orang yang paling cepat mengetahui semua permasalahan dalam rumah kita. Rasulullah sendiri telah mengajarkan dan mencontohkan akhlak terbaik terhadap tetangga. Ada apa saja?

Bersikap Baik

Jalinlah hubungan yang baik dengan tetangga Anda agar terjalin keakraban. Allah sudah memerintahkan hal ini di dalam Sabda-Nya dalam QS. Al-Nisa ayat 36. Yang artinya,

“Beribadahlah kamu kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukannya dengan apa pun. Dan berbuat baiklah kepada orang tua, karib kerabat, anak yatim, orang miskin, serta tetangga yang dekat dan yang jauh.”

Dengan menjalin hubungan baik dengan tetangga, hidup Anda tentu menjadi sangat rukun, seperti layaknya berhubungan dengan saudara sendiri.

Memelihara Haknya

Yang harus Anda utamakan dalam bertetangga ialah memelihara haknya. Ada beberapa hak mereka yang meski Anda tunaikan, seperti haknya mendapatkan perlindungan harta, saling bertukar hadiah. Tetangga Anda juga berhak mendapatkan rasa aman dan nyaman selama di rumah tanpa ada gangguan atau kebisingan.

Tidak menghalangi Bangunannya

Rumah yang Anda huni pasti berdampingan dengan rumah tetangga Anda, atau bahkan ada yang sampai bersinggungan. Maka, jika Anda memahami adab dalam  bertetangga, pasti Anda tidak akan menghalangi rumahnya dari udara atau sinar mentari masuk ke rumahnya.

Saling Memberi Makan

Tentu, akhlak satu ini sudah sangat familiar di telinga Anda, karena kisah istri Rasulullah yang membuat kuahnya banyak dalam masakannya sudah diceritakan turun temurun orang tua kita. Dari kisah tersebut, kita dapat melihat betapa Rasulullah sangat berderma kepada tetangganya dengan melebihkan kuah masakannya lalu diberikan kepada tetangga.

Hal ini bisa menjadi akhlak termudah yang bisa Anda lakukan. Jangan sampai, tetangga Anda hanya bisa mencium aroma masakan Anda tanpa mencicipi rasanya meski hanya sedikit.

Sabar

Ada banyak model tetangga yang pasti akan Anda temui. Ada yang sifatnya anteng, pendiam, dan sebagainya, tapi ada juga yang usil dan suka mengganggu. Maka, jika posisi Anda sering diganggu, maka perbanyaklah sabar. Jangan membiarkan diri Anda tersulut oleh amarah. Hal ini sudah dicontohkan langsung oleh Rasulullah. Dan jika Anda berada di posisi yang mengganggu, maka berhentilah. Ada hak tetangga Anda yang meski Anda tunaikan, yaitu hidup aman dan nyaman di rumahnya.

Jika Sakit, Jenguk

Agar hubungan Anda dan tetangga Anda menjadi harmonis dan penuh kekeluargaan, maka jika tetangga Anda sakit, jenguklah. Ada dua haknya di sana, yakni hak sebagai seorang muslim dan hak seorang tetangga. Anda harus berada di posisinya ketika tetangga Anda sedang down, dan berikan doa terbaik serta dorongan kepadanya agar kuat dan tabah, serta sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Ikut Bergembira

Jika Anda melihat banyak orang lain yang berhubungan tetangga saling iri, maka usahakan Anda tidak ikut menabur iri terhadap tetangga Anda. usahakan untuk ikut berbahagia di atas kebahagiaan tetangga Anda. Hal ini bahkan sudah dianjurkan dan diajarkan oleh Rasululah sejak dulu.

Demikian beberapa adab bertetangga yang bisa Anda terapkan. Semoga bemanfaat dan hidup kita semakin bahagia dan menyenangkan (maglearning.id).

%%footer%%

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan