TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN

Halo sobat, ketemu lagi di pembahasan tentang ekonomi. Kali ini kita akan membahas tentang materi tenaga kerja dan pengangguran. Tentunya bahasan ini menyangkut apa itu pengertian tenaga kerja dan pengangguran serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Mari kita mulai dengan apa itu angkatan kerja?

Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah bagian dari tenaga kerja yang bekerja atau mencari pekerjaan, yaitu penduduk baik perempuan atau laki-laki pada usia produktif, sedang bekerja ataupun yang sedang mencari pekerjaan.

Angkatan kerja adalah penduduk yang berusia 10 tahun ke atas yang mempunyai syarat sebagai berikut:

  1. Penduduk yang selama seminggu sebelum pencacahan atau sensus telah mempunyai suatu pekerjaan, baik bekerja maupun sementara tidak bekerja karena suatu sebab.
  2. Tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang mencari kerja

Tenaga Kerja

Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Setiap negara memberikan batasan yang berbeda-beda tentang tenaga kerja. Misalnya, Amerika Serikat menetapkan batas minimal usia tenaga kerja 16 tahun dan India menetapkan usia kerja antara 14 – 60 tahun.

Berdasarkan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan di Indonesia, tenaga kerja adalah penduduk yang telah berusia 18 tahun atau lebih, dan tidak menganut batas umur maksimal. Jadi, penduduk yang berusia kerja (usia 18 tahun ke atas) yang aktif secara ekonomi, masih digolongkan sebagai tenaga kerja.

Tenaga kerja atau manpower terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja atau labor force terdiri atas:

  • golongan yang bekerja, dan
  • golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan.

Kelompok bukan angkatan kerja terdiri atas:

  • golongan yang masih sekolah,
  • orang yang mengurus rumah tangga, dan
  • golongan lain-lain atau penerima pendapatan (orang-orang cacat, jompo, dan orang yang sudah pensiun).

Ketiga golongan bukan angkatan kerja tersebut di atas juga disebut sebagai angkatan kerja potensial, karena golongan ini sewaktu-waktu dapat menawarkan jasanya untuk bekerja. Oleh karena itu, kelompok ini sering disebut potential labor force.

Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja (employment) merupakan jumlah lowongan kerja yang tersedia di dunia kerja, atau banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia untuk angkatan kerja. Jumlah kesempatan kerja ini bervariasi dalam sebuah negara bahkan daerah. Semakin maju perekonomian sebuah daerah maka akan semakin banyak kesempatan kerja.

Selain itu tergantung pada faktor-faktor sumber daya produksi serta teknologi yang digunakan. Bila rumah tangga produsen menggunakan teknologi padat modal maka kesempatan kerja semakin sedikit, sebaliknya bila industri banyak yang memilih untuk padat karya maka akan banyak kesempatan kerja yang tersedia.

Pengangguran

Pengangguran adalah kelompok angkatan kerja atau kelompok usia kerja yang belum mendapatkan pekerjaan. Jadi, tenaga kerja dan pengangguran sangat terkait erat.

Macam-macam Pengangguran

Menurut sebab terjadinya, pengangguran dapat digolongkan menjadi sebagai berikut.

  1. Pengangguran struktural. Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam struktur perekonomian. Umumnya negara berupaya mengembangkan perekonomian dari pola agraris ke industrial.
  2. Pengangguran friksional. Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja. Kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja dapat disebabkan oleh: kondisi geografis, informasi yang tidak sempurna, dan proses perekrutan yang lama.
  3. Pengangguran musiman. Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Misalnya, para petani, pada saat musim tanam mempunyai pekerjaan, tetapi pada saat musim kemarau tidak mempunyai pekerjaan (menganggur).
  4. Pengangguran teknologi. Pengangguran teknologi, yaitu pengangguran yang disebabkan penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern, sehingga mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia.
  5. Pengangguran konjungtur. Pengangguran konjungtur adalah pengangguran yang disebabkan oleh adanya siklus konjungtur (perubahan kegiatan perekonomian).

Menurut aktivitas subjeknya, pengangguran dibedakan menjadi sebagai berikut:

  1. Pengangguran terselubung (disguised unemployment). Pengangguran terselubung terjadi jika tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu. Misalnya, untuk mengerjakan suatu pekerjaan sebenarnya cukup dilakukan oleh lima orang, tetapi dilakukan oleh tujuh orang. Oleh karena itu, yang dua orang sebenarnya adalah penganggur, hanya saja tidak kentara.
  2. Pengangguran terbuka (open unemployment). Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
  3. Setengah menganggur (under unemployment). Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam dalam satu minggu

Dampak Pengangguran

Sebenarnya dampak pengangguran bisa bermacam-macam, namun pada umumnya adalah sebagai berikut:

  1. Pertumbuhan ekonomi terhambat.
  2. Penghasilan pajak negara menurun.
  3. Kerawanan sosial.
  4. Standar kehidupan menurun.
  5. Kemunduran mental.
  6. Terjadinya tindakan kriminal.

Permasalahan Tenaga Kerja Di Indonesia

Permasalahan tenaga kerja di Indonesia yang utama adalah ketidakseimbangan antara jumlah penawaran kerja dibandingkan dengan jumlah permintaan kerja. Adapun penyebabnya antara lain:

  1. Aspek kependudukan. Pertumbuhan penduduk di Indonesia relatif cepat. Pertumbuhan penduduk tersebut tidak diimbangi dengan perluasan kesempatan kerja. Akibatnya jumlah permintaan kerja melebihi jumlah penawaran kerja sehingga menimbulkan pengangguran.
  2. Aspek ekonomi. Perekonomian Indonesia sering kali mengalami fluktuasi, baik disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, maupun keamanan negara. Krisis ekonomi tahun 1997 telah menyebabkan beberapa perusahaan gulung tikar dan berimbas pada pemberhentian tenaga kerja.
  3. Aspek pendidikan. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia cenderung rendah. Padahal perusahaan pada umumnya cenderung tidak menginginkan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan rendah. Selain permasalahan rendahnya tingkat pendidikan, pengangguran di Indonesia juga terjadi akibat ketidaksesuaian antara pendidikan yang dimiliki tenaga kerja dengan kualifikasi pekerjaan yang ditawarkan.

Peranan Pemerintah Dalam Menanggulangi Permasalahan Tenaga Kerja

Dalam rangka mengatasi pengangguran ada beberapa usaha yang dilakukan oleh pemerintah adalah sebagai berikut.

  1. menyelenggarakan pameran bursa tenaga kerja.
  2. Mendorong majunya pendidikan yang memadai dan memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik.
  3. Pemberian informasi mengenai tempat-tempat yang membutuhkan tenaga kerja.
  4. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja, melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang ada.
  5. Meningkatkan transmigrasi yang merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang penduduknya

Demikianlah sobat uraian kami tentang tenaga kerja dan pengangguran serta beberapa hal yang terkait. Semoga ada manfaatnya, salam belajar menyenangkan kapan saja dan di mana saja (maglearning.id).

Loading...