Tanda Kita Terlalu banyak Berkhayal Dibanding Berusaha – Memang benar semua keinginan hidup berawal dari angan-angan. Kita bisa berangan-angan menempati jabatan tertentu, mendapatkan uang dengan nominal banyak, pergi ke tempat impian dan hal lainnya.
Sebenarnya angan-angan itu tidak harus muluk-muluk. Kita bisa merencanakan hal-hal yang realistis dulu dibanding menginginkan sesuatu yang sulit. Terkadang impian yang sulit ini malah menimbulkan masalah tersendiri. Kita lebih sering berkhayal daripada mengusahakannya.
Nah terlalu banyak berkhayal tak jarang justru membuat kita gagal. Banyak pula yang justru berhenti di khayalan belaka tanpa pernah mampu untuk mewujudkannya.
Jadi, mengetahui apakah kita justru kita lebih banyak berkhayal dari pada berusaha untuk mewujudkan khayalan itu sangat penting. Ketahui tanda-tanda kita berlebihan dalam bermimpi. Bila sudah, maka segera ubahlah menjadi aksi nyata. Untuk lebih lengkapnya silakan baca ulasan tanda-tandanya di bawah ini:
Keinginan tidak sejalan dengan usaha
Pernah mendengar istilah “Sedikit bicara banyak bekerja “ semestinya ini yang perlu direnungkan saat melakukan usaha. Jika kita hanya banyak keinginan tanpa melakukan usaha ini tidak akan berarti apa-apa buat kita. Ini merupakan satu tanda bahwa kita lebih banyak berkhayal dari pada bekerja.
Semakin tinggi sesuatu yang ingin dicapai maka semakin besar pula usaha yang kita lakukan. Jangan sampai impian kita berhenti sebagai khayalan saja . Berani melakukan langkah kecil itu lebih tinggi derajatnya dari pada mengkhayal saja.
Terlalu banyak rencana namun tak sesuai realitas
Salah satu tanda kita terlalu banyak mengkhayal adalah banyak merencanakan sesuatu tapi tak kunjung terlaksana. Kita mungkin mahir menyusun rencana satu tahunan. ingin menggapai ini dan itu tapi akan menjadi masalah saat realitas tak sesuai apa yang direncanakan.
Bisa jadi ini terjadi karena kita terlalu takut melangkah, terlalu memikirkan sesuatu yang negatif sehingga karier kita berjalan monoton. Orang yang berhasil meraih impiannya adalah orang yang selaras apa yang ia ucapkan dengan apa yang ia kerjakan.
Suka melebih-lebihkan pembicaraan
Karena kita tidak percaya diri dengan apa yang kita capai alhasil setiap bertemu orang kita punya kecenderungan untuk suka melebih-lebihkan pembicaraan. Jika hal ini menjadi kebiasaan bisa dipastikan bahwa kita termasuk orang yang lebih banyak berkhayal dari pada melakukan tindakan.
Orang yang bertekad dengan impiannya tidak akan melakukan hal seperti itu. Tidak suka menggembar-gemborkan pembicaraan, lebih banyak bekerja dari pada berbicara. Orang seperti ini pasti lebih dihargai orang lain karena apa yang ia inginkan juga disertai dengan tindakan.
Menggampangkan pencapaian orang lain
Ciri paling jelas dari seorang yang tukang khayal adalah menggampangkan pencapaian orang. Mereka akan mengatakan apa yang telah dicapai orang lain adalah hal mudah baginya, mereka juga mungkin mengatakan bahwa pencapaian orang lain tidak berarti.
Sejujurnya orang seperti ini merasa iri dengan keberhasilan orang lain. Mereka tidak bisa meraih apa yang dilakukan orang lain. Mereka sibuk berkhayal dan mengurusi hidup orang dibanding berusaha meraih tujuan hidup.
Waktu terus berjalan namun kita hanya seperti ini saja
Satu yang perlu kita ketahui, meskipun mimpi kita itu seakan sulit diwujudkan tetap jangan menyerah. Semestinya semenjak dari awal kita menetapkan tujuan, kita juga harus menetapkan komitmen untuk memperjuangkannya.
Lebih baik berani melangkah dari pada berani berkhayal saja, satu langkah saja sudah bisa mendekatkan kita kepada tujuan, sementara mengeluh dan mengkhayal tidak akan menghasilkan apa-apa.
Nah, itu tadi beberapa tanda-tanda kita terlalu banyak berkhayal atau bermimpi. Impian itu penting, tapi yang lebih penting adalah mewujudkan impian itu. Segeralah beraksi, buka jalan dan rintangan terdekat Anda kemudian selalu berusaha dalam jalur yang benar. Semoga impian Anda segera terwujud dan khayalan Anda menjadi nyata. Salam belajar menyenangkan dari maglearning.id.
One comment