SISTEM ANTRIAN: Bagaimana Konsepnya?

Sistem Antrian – Antrian adalah suatu aliran pemakai jasa yang menunggu untuk dilayani oleh satu atau lebih server (fasilitas pelayanan). Antrian merupakan  gejala umum yang biasa terjadi jika kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi kapasitas yang tersedia untuk menyelenggarakan pelayanan itu.

Dengan kata lain, terbentuknya antrian adalah jika konsumen (barang atau orang) yang datang pada suatu fasilitas pelayanan tidak dapat segera dilayani oleh fasilitas yang ada. Dengan demikian fenomena antrian bisa terjadi jika laju rata-rata kedatangan konsumen melebihi laju rata-rata pelayanan. Pemecahan masalah antrian biasanya menyangkut pemecahan sebab-sebab dan bagaimana mengurangi keadaan panjangnya barisan antrian seperti masalah di atas.

Usaha untuk mengurangi panjangnya barisan antrian yang terjadi pada suatu tempat atau fasilitas pelayanan adalah dengan menambah sejumlah fasilitas pelayanan agar antrian tidak menjadi bertambah panjang sehingga waktu menunggu bagi konsumen akan berkurang. Akan tetapi masalahnya tidak semudah itu, karena dengan menambah sejumlah fasilitas pelayanan yang diperlukan berarti menambah sejumlah ongkos pelayanan yang harus dikeluarkan, baik oleh konsumen yang membutuhkan jasa pelayanan.

Tetapi sebaliknya jika fasilitas pelayanan yang ada tidak mencukupi jumlahnya sedangkan jumlah konsumen yang membutuhkan jasa pelayanan terus meningkat, maka hal ini pun akan menimbulkan dua akibat yang tidak diinginkan, yaitu berupa kerugian waktu pihak konsumen karena terpaksa mereka harus menunggu cukup lama sampai mendapatkan pelayanan. Dan kerugian yang kedua adalah kerugian bagi pihak pemilik fasilitas pelayanan karena ada kemungkinan konsumen yang telah menunggu sekian lama di dalam sistem antrian yang makin panjang segera meninggalkan fasilitas pelayanan sebelum ia mendapatkan pelayanan.

Jadi pada dasarnya setiap masalah antrian akan timbul dua macam ongkos yang berlawanan. Pertama adalah ongkos pelayanan dan yang kedua adalah ongkos waktu untuk menunggu dilayani. Masalahnya sekarang adalah bagaimana caranya untuk menyeimbangkan kedua nilai ongkos tersebut agar dicapai suatu kondisi yang optimal.

Karena sifat acak/random  atau bervariasi dari saat kedatangan konsumen maupun lamanya waktu pelayanan maka menyebabkan sulitnya pemecahan masalah antrian yangg hanya menggunakan akal sehat. Oleh karena itu dikembangkan model antrian yang mengikuti sifat-sifat keacakan di atas, sehingga pemecahan masalah memberikan hasil yang lebih baik dan lebih presisi. Teori pemecahan masalah mengenai antrian disebut teori antrian, yang didasarkan pada sifat-sifat pola kedatangan dan pola kepergian atau pola pelayanan dalam bentuk distribusi-distribusi probabilitas.

Struktur Dasar Model SISTEM Antrian

Suatu antrian dapat dipandang sebagai suatu sistem. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Model sistem dapat digambarkan terdiri dari input, proses dan output. Jika suatu antrian dipandang sebagai sitem, maka input antrian berupa kedatangan kerusakan mesin, aktivitas perbaikan mesin merupakan proses dan mesin yang sudah baik merupakan output.

Proses yang terjadi pada sistem antrian (lihat gambar 1) pada prinsipnya adalah sebagai berikut : unit-unit langganan atau pemakai jasa yang memerlukan pelayanan keluar dari sumber input, memasuki sistem antrian dan langsung  bergabung dalam antrian. Pada waktu-waktu tertentu, anggota antrian ini dipilih  untuk dilayani.

Pemilihan ini didasarkan pada suatu aturan tertentu pula yang disebut mekanisme pelayanan. Setelah selesai mendapatkan pelayanan, maka unit-unit langganan tersebut pergi meninggalkan sistem antrian.

Gambar 1.  Struktur Dasar Model Antrian

1)   Sumber Masukan (Population)

Sumber masukan adalah kumpulan orang atau barang dari mana satuan-satuan datang atau dipanggil untuk pelayanan. Kumpulan orang-orang atau barang ini boleh berhingga atau tidak berhingga.

Dalam praktik, sumber masukan adalah berhingga. Akan tetapi dalam satu populasi yang besar, sumber dianggap tidak berhingga. Untuk keperluan analisa sehingga lebih mudah menggunakan sumber tidak berhingga sebagai dasar perhitungan. Dalam kebanyakan kasus sumber berhingga, satuan-satuan kembali membentuk populasi sumber begitu pelayanan sudah selesai.

2)  Pola Kedatangan (Arrival)

Konsumen yang akan dilayani memasuki sistem antrian mempunyai pola tertentu yang disebut pola kedatangan (lihat gambar 2). Tingkat kedatangan mempunyai dua pola yaitu acak dan konstan. Pola statistik yang ditimbulkan oleh pemakai jasa juga harus ditentukan.

Asumsi yang biasa dipergunakan adalah bahwa pemakai jasa tumbuh  menurut proses Poisson, yaitu jumlah pemakai jasa yang muncul sampai waktu tertentu mempunyai distribusi Poisson. Dalam hal seperti ini kedatangan terjadi secara random atau acak, tetapi mempunyai kecepatan kedatangan rata-rata tertentu.

Gambar 2.   Karakteristik Kedatangan Pelanggan

3)  Kapasitas Sistem (Physical Future)

Kapasitas sistem antrian adalah jumlah maksimum pelanggan yang diperbolehkan berada dalam sistem antrian. Jumlah ini mencakup seluruh pelanggan yang sedang dilayani maupun yang berada dalam antrian, yang dapat ditampung oleh fasilitas pelayanan pada saat yang sama.

Halaman Selanjutnya…….. (sistem antrian)

%%footer%%
Pages ( 1 of 2 ): 1 2Lanjut »

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan