MAKALAH EKONOMI INTERNASIONAL

Oleh karena itu, sangat penting menghindari penurunan pertumbuhan produksi, karena akan mengakibatkan berkurangnya volume dan nilai ekspor kakao, yang selanjutnya akan berdampak negatif menurunkan devisa. Untuk itu, beberapa kebijakan di buat oleh pemerintah untuk menaikkan ekspor kakao di Indonesia. salah satunya adalah kebijakan subsidi harga pupuk yang  diharapkan dapat menjadi strategi kunci untuk memacu produksi dan ekspor kakao Indonesia.

Namun, kebijakan tersebut saja tidaklah cukup untuk mampu meningkatkan daya saing nasional. Beberapa aspek penentu lainnya juga haruslah diperhatikan.

Provinsi Tahun 
 201220132014
ACEH20.6128.3327.54
SUMATERA UTARA36.1931.7933.39
SUMATERA BARAT48.1158.7457.67
RIAU3.523.633.62
JAMBI0.470.510.5
SUMATERA SELATAN2.552.842.77
BENGKULU4.554.674.3
LAMPUNG23.7725.5124.63
KEP. BANGKA BELITUNG0.140.150.15
KEP. RIAU000
DKI JAKARTA000
JAWA BARAT2.622.431.89
JAWA TENGAH2.372.011.56
DI YOGYAKARTA1.050.850.84
JAWATIMUR28.5830.3630.62
BANTEN2.912.592.6
BALI4.143.973.91
NUSA TENGGARA BARAT1.31.171.1
NUSA TENGGARA TIMUR11.1911.7610.68
KALIMANTAN BARAT2.272.031.9
KALIMANTAN TENGAH0.210.210.2
KALIMANTAN SELATAN0.080.070.07
KALIMANTAN TIMUR7.964.43.3
KALIMANTAN UTARA2.53.3
SULAWESI UTARA4.234.434.28
SULAWESI TENGAH144.36149.07146.84
SULAWESI SELATAN146.84117.67116.69
SULAWESI TENGGARA122.96120.24118.32
GORONTALO3.713.833.77
SULAWESI BARAT76.1671.8270.13
MALUKU11.718.568.26
MALUKU UTARA11.0210.6610.49
PAPUA BARAT4.654.284.37
PAPUA10.319.779.62
INDONESIA740.51720.86709.33

Berdasarkan data di atas, dapat di lihat bahwa potensi kakao yang ada di Indonesia mayoritas berada di luar pulau jawa. Untuk itu, perlu adanya upaya peningkatan infrastruktur untuk dapat mendukung bertambahnya produksi dan distribusi  kakao yang ada di luar pulau jawa. Menarik para investor untuk mau berinvestasi ke Indonesia merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan pembangunan dan geliat perekonomian di Indonesia.

Baru-baru ini, China menjadi inisiator gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Belt and Road Forum International di Beijing. Indonesia menjadi salah satu negara yang diundang pada acara tersebut. Belt and Road adalah sebuah program yang di usung china untuk mengatasi ketimpangan yang terjadi di China. Namun pada akhirnya Belt and Road ini menjadi ajang kerjasama ekonomi dan banyak negara yang bersaing untuk ambil investasi dari China. Indonesia pun ikut memanfaatkan kesempatan ini.

Menteri Perencanaan dan Pembangunan Naional (PPN/Bappenas) mengatakan Indonesia sangat membutuhkan investasi, selain untuk pembangunan, investasi juga digunakan sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Ia juga mengatakan bahwa salah satu keuntungan yang di dapat adalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak bertumpu di Pulau Jawa. Hal ini selaras dengan permasalahan di atas, yakni peningkatan geliat perekonomian di Indonesia khususnya di luar pulau jawa.

Berdasarkan berita yang dilansir dari Metro Bisnis, pemerintah juga berupaya untuk menjaga iklim investasi agar pihak asing tidak merasa kecewa atau tidak percaya apabila berinvestasi ke Indonesia sebagai akibat dari penanganan akhir yang kurang baik dari Pemerintah Indonesia terutama pada bidang-bidang yang berkaitan dengan pelayanan perijinan, kepastian hukum, dan lain sebagainya.

Dengan adanya beberapa kebijakan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan produksi barang dan jasa yang ada di Indonesia, misalnya produksi komoditi yang dapat diandalkan oleh Indonesia yakni komoditi Kakako yang mayoritas banyak terdapat di luar pulau Jawa.  Selain peningkatan kualitas, diharapkan para pelaku ekonomi di Indonesia juga mampu meningkatkan kuantitas produksi barang dan jasa yang ada. Sehingga Dengan adanya peningkatan kualitas barang dan jasa, diharapkan dapat bersaing bersaing dengan produk barang dan jasa dari luar negeri dan dapat di ekspor ke luar negeri sehingga peningkatan kinerja ekonomi dapat tercapai .

Dengan adanya peningkatan beberapa faktor utama penentu peningkatan daya saing seperti infrastruktur dan kinerja ekonomi, diharapkan dapat meningkatkan daya saing nasional Republik Indonesia. Sehingga di era MEA Indonesia tidak hanya menjadi negara yang menjadi tujuan atau sasaran dari negara-negara industri besar saja, tetapi diharapkan Indonesia juga mampu menempatkan diri sebagai bangsa yang juga mampu bersaing di era MEA.

DAFTAR RUJUKAN “Makalah Ekonomi Internasional”

Arsyad, M., S.Yusuf, B.M.Sinaga, H.Siregar, Hasnah. 2011. Analisis Dampak Kebijakan Pajak Ekspor dan Subsidi Harga Pupuk Terhadap produksi dan Ekspor Kakao Indonesia Pasca Putaran Uruguay, (Online), (http://scholar.google.co.id/jurnal analisis dampak kebiajakan pajak ekspor dan subsidi harga pupuk terhadap produksi dan ekspor kakao, di akses 26 Mei 2107).

Kususma, Hendra. 2017. Termasuk RI, Negara lain Saling Lomba Ambil Investasi dari China, (Online), (http://m.detik.com/finance, di akses 17 Mei 2017)

Direktorat Jendral Industri Agro. 2016. Industri Kakao-Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat: Kementrian Perindustrian.

Demikian salah satu contoh makalah ekonomi internasional yang bisa dibuat bahan perbandingan (maglearning.id).

%%footer%%
Pages ( 2 of 2 ): « Balik1 2