Belajar, Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Belajar, Sumber Belajar dan Media Pembelajaran

Belajar, Sumber Belajar dan Media Pembelajaran – Kadang, mahasiswa suka bingung hubungan antara belajar, media dan sumber belajar. Mungkin perlu dicarikan analogi yang logis tentang hal tersebut, kali ini saya akan mencoba membahasnya dengan sederhana, mudah-mudahan bisa membantu.

Pertama, coba kita pahami dulu apa itu BELAJAR. Definisi belajar yang paling saya suka adalah definisi dari Mbah Driscoll. Ia mengatakan bahwa:

 

Learning is a persistent change in capability as a result of learner’s experiences and interaction with the world.

 

Karena saya Muslim, definisi ini dalam Al-qur’an telah tercantum. Ada begitu banyak ayat yang diakhiri dengan kata supaya kamu berpikir dan didahului dengan kalimat yang mengatakan aku ciptakan langit dan bumi, segala alam sisinya dan lain-lain.

 

Jadi belajar terjadi karena adanya proses yang dinamakan MENGALAMI (melihat, mendengar, merasakan, melakukan, mengulang, mencoba, menemukan, merenungkan, dan lain-lain). MENGALAMI terjadi karena adanya interaksi dengan dunia, yaitu segala bentuk peristiwa atau kejadian apapun yang dialaminya.

Apa yang dimaksud dengan DUNIA di sini adalah SUMBER BELAJAR. Dengan demikian maka belajar terjadi karena adanya peristiwa mengalami sebagai hasil interaksi dengan sumber belajar. Apa itu sumber belajar? Semua yang tersurat maupun tersirat.

Secara teoretis sumber belajar, didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar (AECT, 1994)”

 

Gambaran di atas, mudah-mudahan telah memberikan gambaran hubungan antara proses belajar dengan sumber belajar. Sekarang kita masuk ke pertanyaan tentang apakah yang dimaksud dengan pembelajaran? Jawabnya sebenarnya sangat jelas. Pembelajaran adalah suatu upaya untuk memfasilitasi terjadinya belajar, alias upaya untuk memfasilitasi terjadinya pengalaman belajar (interaksi dengan sumber belajar secara optimal, efektif dan efisien). Mudah, kan?

 

Pertanyaan berikutnya adalah di manakah posisi media pembelajaran? Untuk menjawab ini, kita pahami dulu definisi sederhana dari media. Media berasal dari bahasa latin, asal kata jamaknya adalah medium. Medium arti sederhananya adalah ANTARA.

Kembali ke istilah belajar. Belajar terjadi ketika ada interaksi dengan sumber belajar (mengalami). Untuk berinteraksi dengan sumber belajar, tentunya perlu “mak comblang” alias “makelar” alias “perantara” atau bisa juga disebut dengan alat untuk mempermudah.

Di situlah peran penting diperlukannya apa yang dinamakan MEDIA. Tentu saja, dalam hal ini adalah media pembelajaran. Dengan demikian, karena dalam proses pembelajaran terjadi proses komunikasi atau interaksi antara orang yang belajar dengan aneka sumber belajar, maka agar komunikasi atau interaksi tersebut terjadi secara optimal dibutuhkan media pembelajaran yang relevan tentunya.

 

Mudah-mudahan, penjelasan di atas sudah bisa memperjelas hubungan antara belajar, pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran. Sedangkan format media atau bentuk fisik dimana suatu media dituangkan atau disajikan menurut Smaldino dkk (2008) diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk yaitu text, visual, audio, motion (gerak), manipulatif (objek) dan orang.

Lalu, bagaimana dengan peran format media pembelajaran itu dalam sebuah pembelajaran? Tentunya saat ini berbagai format media itu sudah bisa disajikan dengan berbagai gaya dan kompleksitas yang bermacam-macam.

Dalam sudut pandang pembelajaran peran media pembelajaran bisa dilihat dari bagaimana mereka berfungsi. Berikut ini adalah macam macam media pembelajaran :

  • Media Naratif. Media naratif adalah media presentasi linier yang meliputi media cetak (teks dan grafik), audio, audio visual, dan siaran televisi atau film.
  • Media Interaktif. Media interaktif adalah media presentasi yang meliputi hiperteks, hipermedia, multimedia, dan material berbasis web yang dikirimkan melalui internet.
  • Media Adaptif. Media adaptif adalah media berbasis komputer yang mampu menyesuaikan dengan respons pengguna.
  • Media Komunikatif. Media komunikatif adalah media yang melayani tingkat diskursif Kerangka Percakapan atau komunikasi dua arah.
  • Media Produktif. Media ini memungkinkan siswa untuk berkontribusi dan menghasilkan sesuatu dalam proses belajar mereka melalui kertas, disket, file, dan jaringan.

 

Demikianlah bahasan kami mengenai hubungan belajar, sumber belajar dan media pembelajaran. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan yang lebih menyenangkan (maglearning.id).

Loading...