Literasi Keuangan dan Kesulitan Keuangan – Menjalani kehidupan yang nyaman dan bebas dari masalah finansial tentu saja diinginkan oleh banyak orang. Keputusan finansial seperti membeli rumah, sandang, papan, makanan, menjaga kesejahteraan ekonomi, dan menabung untuk pengeluaran masa depan adalah keputusan yang dilalui orang atau rumah tangga dalam hidup mereka. Kemampuan individu untuk membuat keputusan keuangan yang terinformasi, sadar, dan efisien tampaknya menjadi sangat penting.
Perilaku yang tidak berdasar, tidak menyadari dan kurangnya pengetahuan keuangan mengarah pada keputusan pribadi (keuangan) yang berdampak buruk pada kondisi keuangan pribadi. Kemampuan untuk mengambil keputusan akan terbatas jika seseorang memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah, sehingga literasi keuangan mengarah pada keputusan keuangan yang lebih baik.
Semakin melek finansial seseorang, maka semakin rasional mereka dalam pengambilan keputusan keuangan. Diketahui bahwa tingkat pengetahuan keuangan dan kecemasan keuangan yang rendah, serta kurangnya minat terhadap masalah keuangan menunjukkan korelasi negatif.
Banyak individu tidak membuat keputusan tabungan dan investasi yang optimal. Kesadaran bahwa pilihan-pilihan ini mungkin mengarah pada standar hidup yang rendah juga meningkatkan masalah ekonomi, khususnya di negara-negara Afrika Sub-Sahara, termasuk Ghana. Dengan demikian, penelitian ini menggarisbawahi hubungan antara literasi keuangan dan kesulitan keuangan di Ghana. Ini menentukan apakah orang yang melek finansial lolos dari kesulitan keuangan dalam hidup mereka.
Metode Penelitian dan Temuan
Penelitian ini mengguakan data survei yang representatif secara nasional dan mengadopsi pendekatan penelitian positivis dengan analisis regresi logistik untuk menetapkan kemungkinan orang yang melek finansial mengalami kesulitan keuangan.
Hasil analisis penelitian ini membuktikan bahwa individu yang melek finansial 2,4% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kesulitan keuangan. Karakteristik sosial ekonomi sangat mempengaruhi kemungkinan seseorang mengalami kesulitan keuangan.
Dengan demikian perlu adanya kebijakan dapat diarahkan untuk meningkatkan kebiasaan keuangan (literasi keuangan) untuk meningkatkan perilaku keuangan individu untuk mengurangi kesulitan keuangan pribadi.
Tidak banyak perhatian yang diberikan pada apakah literasi keuangan memiliki kaitan dengan kesulitan keuangan. Beberapa studi (bukan di Sub-Sahara Afrika) yang melihat hal ini telah dilakukan, mengabaikan analisis sensitivitas karakteristik sosial ekonomi dalam membangun hubungan. Namun, studi saat ini berkutat pada analisis ekonometrika untuk menetapkan margin atau perluasan di mana orang yang melek finansial mungkin atau mungkin tidak lolos dari kesulitan keuangan mengingat karakteristik sosial ekonominya.
- Dari sisi Aplikasi : Penelitian
- Menurut Tujuan : Penelitian
- Metode yang digunakan : Penelitian
Judul Asli Artikel:
Financial literacy, financial distress and socioeconomic characteristics of individuals in Ghana
Url Abstrak :
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/AJEMS-03-2021-0101/full/html
Sitasi :
Karakara, A.A.-W., Sebu, J. and Dasmani, I. (2022), “Financial literacy, financial distress and socioeconomic characteristics of individuals in Ghana”, African Journal of Economic and Management Studies, Vol. 13 No. 1, pp. 29-48. https://doi.org/10.1108/AJEMS-03-2021-0101
Demikianlah review artikel ilmiah internasional mengenai literasi keuangan, kesulitan keuangan, dan karakteristik sosial ekonomi individu. Semoga bermanfaat……