Cahaya dan Sifatnya (Materi IPAS Kelas 5 BAB 1 Topik A)

Cahaya dan Sifatnya (Materi IPAS Kelas 5 BAB 1 Topik A) – Apaitu cahaya ? Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Dalam bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang tidak.

Cahaya adalah salah satu bentuk energi yang dapat dilihat dan dirasakan. Cahaya memiliki banyak kegunaan yang berbeda, mulai dari memberi kita visibilitas hingga membantu kita menciptakan karya seni. Cahaya sangat penting untuk kehidupan di Bumi dan merupakan bagian penting dari lingkungan kita, juga memainkan peran penting dalam sains, teknologi, dan kedokteran.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari yang namanya cahaya. Bahkan, kalian bisa melihat karena adanya cahaya. Kolam renang terlihat lebih dangkal karena ada pengaruh dari sifat cahaya. Yuk, kita pelajari bersama sifat-sifat cahaya!

Sifat-sifat Cahaya

Masih ingatkah kalian tentang sumber energi cahaya terbesar di Bumi? Ya, Matahari! Cahaya Matahari merambat dari jarak yang sangat jauh untuk sampai ke Bumi. Cahaya tidak membutuhkan media seperti udara, air, atau benda padat untuk bergerak.

Matahari bukan satu-satunya sumber cahaya. Lampu dan api juga menghasilkan energi cahaya. Yuk, kita pelajari bersama-sama sifat cahaya!

1. Cahaya merambat lurus

Dari sumbernya, cahaya merambat atau bergerak lurus. Kalian bisa melihat cahaya Matahari merambat lurus saat melewati celah-celah kecil seperti gambar di bawah. Di ruangan yang tertutup dinding, cahaya hanya bisa masuk melalui celah yang ada. Bisakah kalian melihat rambatan cahaya yang lurus?

2. Cahaya bisa dipantulkan

Kita bisa melihat karena cahaya memantul dari benda ke mata kita. Jika tidak ada cahaya maka tidak ada pantulan yang diterima oleh mata. Ketika kita bercermin, cahaya dari lampu merambat ke cermin. Lalu, cahaya tersebut dipantulkan ke mata kita. Akhirnya, kita bisa melihat diri kita serta apa yang ada di belakang kita.

3. Cahaya bisa menembus benda bening

Kita bisa melihat jelas melalui kaca jendela. Namun, kita tidak bisa melihat apa yang ada di balik tembok. Mengapa demikian? Perhatikan gambar di bawah ini!

Apakah kalian bisa melihat perbedaan ketiga benda pada gambar tersebut? Apakah di sekeliling kalian ada benda-benda bening, buram, dan gelap?

Cahaya bisa menembus benda-benda bening atau disebut juga transparan. Oleh karena itu, kita bisa melihat dengan jelas benda-benda tertentu melalui benda-benda transparan, seperti kaca.

Sebaliknya, cahaya tidak dapat menembus benda-benda gelap seperti contohnya tembok. Ada pula benda yang sedikit ditembus cahaya atau buram. Pada benda ini, cahaya hanya bisa menembus sebagian. Oleh karena itu, kita hanya bisa melihat benda dengan samar.

4. Cahaya bisa dibiaskan

Selain bisa menembus benda bening, cahaya juga dapat dibiaskan atau dibelokkan. Ketika menembus media yang berbeda, misal dari udara menembus ke air, cahaya bisa dibiaskan atau dibelokkan. Hal inilah yang membuat kita melihat kolam renang lebih dangkal dari seharusnya.

Ketika kalian mengamati ikan dalam kolam, posisi ikan yang terlihat oleh mata bukanlah posisi aslinya. Hal ini terjadi karena cahaya dibiaskan ketika menembus ke air. Peristiwa ini juga yang menyebabkan sendok terlihat bengkok ketika sebagian sendok dicelupkan dalam air.

5. Cahaya bisa diuraikan

Tahukah kalian bahwa cahaya putih merupakan gabungan dari berbagai macam warna? Cahaya Matahari merupakan salah satu contoh cahaya putih. Cahaya ini bisa diuraikan menjadi warna pelangi menggunakan prisma transparan. Cahaya yang menembus prisma akan dibiaskan dan terurai menjadi warna-warna pelangi.

Pernahkah kalian melihat pelangi? Kapan pelangi terbentuk di langit? Pelangi terjadi ketika hujan diiringi dengan sinar Matahari. Air hujan bersifat seperti prisma yang akan membiaskan dan menguraikan cahaya Matahari menjadi warna pelangi. Kalian juga bisa membuat pelangi sendiri dengan bantuan kaca dan air.

6. Ketika cahaya dihalangi akan terbentuk bayangan

Cahaya merambat lurus dan tidak dapat berbelok. Ketika cahaya mengenai suatu benda maka cahaya yang terhalang benda akan membentuk bayangan.

Mengenal Jenis Cermin

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti sering menjumpai cermin. Tahukah kalian bahwa ada tiga jenis cermin yang sering digunakan manusia? Yuk kita pelajari lebih lanjut

1. Cermin datar

Cermin yang biasa kalian pakai disebut dengan cermin datar. Saat kita berdiri di depan cermin datar, kita bisa melihat pantulan yang sama persis ukurannya dengan diri kita.

2. Cermin cembung

Pada cermin cembung, bayangan terlihat lebih kecil dan jauh. Selain itu, area di belakang kalian akan terlihat lebih lebar. Cermin cembung digunakan untuk kaca spion pada alat transportasi. Cermin ini juga terpasang di tikungan jalan untuk memberikan informasi kepada para pengemudi yang melewati tempat tersebut.

3. Cermin cekung

Pada cermin cekung, kalian akan terlihat lebih besar. Jika kalian bercermin dari jauh, kalian akan melihat bayangan yang terbalik. Namun, semakin kalian mendekat, bayangan akan kembali tegak dan semakin membesar.

Cermin memiliki permukaan yang rata. Hal ini membuat cahaya memantul beraturan, berkilat, dan bayangan yang dihasilkan juga mulus. Namun, jika permukaannya tidak rata maka arah pantulan cahaya juga tidak beraturan.

Refleksi Materi Cahaya dan Sifatnya (Materi IPAS Kelas 5 BAB 1 Topik A)

Bagaimana cahaya merambat?

Seperti yang sudah disebutkan, cahaya bisa merambat tanpa medium atau perantara. Hal ini menyebabkan cahaya tetap bisa merambat meski dalam ruang yang hampa. Cahaya merambat dalam garis lurus, tidak melengkung, ataupun berbelok. Arah rambat cahaya dapat dirubah jika bertemu benda yang dapat memantulkan cahaya seperti kaca dan bulan. Karena sifatnya yang merambat dalam garis lurus, cahaya dapat membentuk bayangan.

Mengapa kalian memiliki bayangan?

Bayang-bayang terjadi apabila cahaya terhalang sesuatu benda, maka terbentuklah bayang-bayang. Cahaya merambat dalam garis lurus. Bila cahaya terhalang sesuatu benda maka akan timbullah bayangan dari benda penghalang itu. Sedangkan bayangbayang adalah ruang yang tidak terkena cahaya karena terlindung oleh bendaBayangan suatu benda memiliki sifat tertentu.

Bagaimana pelangi terbentuk?

Warna pelangi dapat terbentuk karena adanya kombinasi pembiasan dan juga karena adanya pantulan dari cahaya matahari pada tetesan air di atmosfer. Sudut dari sinar cahaya harus berada dalam jarak tertentu dan tepat ketika sampai ke mata dari titik pertemuannya. Dengan demikian, warna pelangi bisa terlihat berwarna-warni.

Variasi warna itu muncul karena adanya pembiasan dari cahaya putih yang dihasilkan matahari. Ketika cahaya yang mengandung berbagai spektrum warna  itu memasuki butiran air, warna-warna itu muncul. Tepi dari butiran air bekerja sebagai sebuah prisma, sedangkan cahaya kemudian dipecah menjadi panjang gelombang yang seperti spektrum cahaya.

Cahaya itu lantas dipantulkan dari sisi butiran air yang berbeda kemudian mengambil sudut yang berbeda itu dipantulkan. Peristiwa itu akhirnya mengakibatkan panjang dari gelombang yang berbeda-beda. Kemudian mata manusia menangkap perbedaan panjang gelombang itu sebagai perbedaan warna pelangi.

Latihan Soal Materi Cahaya dan Sifatnya

Berikut ini adalah latihan soal online materi Cahaya dan Sifatnya (Materi IPAS Kelas 5 BAB 1 Topik A). Silakan dicoba ya.

Demikianlah Materi kurikulum merdeka online IPAS Kelas 5 BAB 1 Topik A Cahaya dan Sifatnya. Semoga bermanfaat (maglearning.id).

%%footer%%

One comment

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan