Hipertiroid adalah kondisi dimana kelenjar tiroid mengeluarkan jumlah hormon tiroid yang berlebihan. Ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti suhu tubuh yang tinggi, detak jantung yang cepat, keringat yang berlebihan, kehilangan berat badan tanpa alasan, dan kelelahan.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang hipertiroid adalah apa ? mari kita bahas terlebih dahulu tentang tiroid. Tiroid adalah kelenjar endokrin yang terletak di leher dan berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroid yang penting untuk mengatur tingkat energi dalam tubuh, suhu tubuh, dan pertumbuhan sel.
Hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid diantaranya T3 (triiodothyronine) dan T4 (thyroxine). Hormon ini dikeluarkan ke dalam darah dan diteruskan ke seluruh tubuh untuk mengatur metabolisme.
Kelenjar tiroid memiliki dua lobus yang terletak di kedua sisi trakea. Kelenjar ini dapat mengalami berbagai masalah, seperti hipotiroidisme (kurang aktif) atau hipertiroidisme (aktif berlebihan).
Penyebab Hipotiroid
Hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid, yang dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, berat badan yang naik, dan kulit yang kering. Penyebab utama hipotiroid adalah kurangnya produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ini, diantaranya:
- Hashimoto’s Thyroiditis: Penyakit autoimun ini menyebabkan kerusakan pada kelenjar tiroid sehingga tidak dapat menghasilkan cukup hormon tiroid.
- Radiasi atau terapi kemoterapi: Kedua terapi ini dapat merusak atau menghancurkan sel-sel kelenjar tiroid, menyebabkan hipotiroid.
- Pengobatan: Beberapa obat dapat menyebabkan hipotiroid, seperti obat untuk kanker, obat untuk tiroid hiperaktif, atau obat untuk mengontrol kadar kolestrol.
- Operasi: Pembedahan untuk menghilangkan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid dapat menyebabkan hipotiroid.
- Congenital Hypothyroidism: Kelenjar tiroid yang tidak normal atau tidak terbentuk dengan baik sejak lahir dapat menyebabkan hipotiroid pada bayi.
- Defisiensi Iodin: Iodin adalah mineral yang diperlukan untuk produksi hormon tiroid, jadi kurangnya asupan iodin dapat menyebabkan hipotiroid.
- Stress dan masalah psikologis: Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah pada kelenjar tiroid, seperti hipotiroid.
Penyebab Hipertiroid
Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang dapat menyebabkan gejala seperti detak jantung yang cepat, keringat yang berlebihan, dan kehilangan berat badan tanpa alasan.
Kondisi hipertiroid dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk nodul tiroid yang meningkatkan produksi hormon tiroid, penyakit Graves, atau kelenjar tiroid yang tidak normal. Gejala hipertiroid dapat beragam, tapi yang paling umum adalah detak jantung yang cepat, tremors, suhu tubuh yang tinggi, keringat yang berlebihan, dan kehilangan berat badan tanpa alasan. Beberapa pasien juga mengalami sakit kepala, sakit di leher, dan kesulitan tidur. Pada kondisi yang parah, gejala seperti delirium dan halusinasi dapat terjadi.
Penyebab utama hipertiroid adalah produksi hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ini, diantaranya:
- Graves’ Disease: Penyakit autoimun ini menyebabkan peningkatan produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid.
- Nodul tiroid yang meningkatkan produksi hormon: Kelenjar tiroid dapat mengalami perkembangan nodul atau benjolan yang meningkatkan produksi hormon tiroid.
- Tumor tiroid: Tumor tiroid dapat menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan.
- Pemberian hormon tiroid yang berlebihan: Hormon tiroid yang diberikan dalam bentuk pil dapat menyebabkan hipertiroidisme jika diberikan dalam jumlah yang berlebihan.
- Sindrom TSH (thyroid stimulating hormone) resisten: adalah suatu kondisi dimana hormon TSH yang mengatur produksi hormon tiroid tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan.
- Iodine excess: kelebihan iodine dalam tubuh dapat menyebabkan hipertiroidisme yang disebut juga “Iodine-induced hyperthyroidism”
Diagnosis hipertiroid dapat dilakukan melalui tes darah yang mengukur kadar hormon tiroid dalam tubuh. Pemeriksaan USG tiroid juga dapat digunakan untuk menentukan apakah ada nodul atau kelainan pada kelenjar tiroid.
Terapi hipertiroid dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk obat-obatan yang mengurangi produksi hormon tiroid, terapi radioaktif, atau operasi untuk menghilangkan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Pilihan terapi akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan faktor risiko lainnya.
Hipertiroid harus diobati karena dapat menyebabkan kerusakan jantung dan tulang. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda merasa ada gejala hipertiroid. Dengan perawatan yang tepat, hipertiroid dapat dikendalikan dan gejala dapat diredakan.
Demikianlah ulasan ringkas mengenai hipertiroid adalah apa ? Semoga bermanfaat (maglearning.id).