Gambar 2½ Dimensi (2½ D)

Gambar dua setengah dimensi (2½ D) adalah gambar 2D yang mensimulasikan 3D dengan menggunakan efek ilusi. Gambar 2D dapat menciptakan sensasi tiga dimensi: panjang, lebar dan kedalaman gambar seperti ini disebut gambar 2,5D .

Objek 3D dapat disusun oleh gambar isometrik dengan tepi horizontal digambar pada sudut 30 derajat dan vertikal diproyeksikan tegak lurus (pada sudut 90 derajat) dari dasar horizontal. Semua garis harus diatur skalanya untuk akurasi representasi.

Gambar 2 ½ D yang sering kita lihat adalah bentuk geometris seperti kubus, kerucut, dan bola, yang dibuat dengan garis dan bayangan. Bayangan belakang dapat digunakan untuk menciptakan indra kedalaman. Sensasi kedalaman dapat dibuat dengan garis-garis yang mengarah ke cakrawala dan penggunaan objek foreground dan background.

Grafik 2 ½ D lebih umum daripada gambar 3D aktual dalam banyak jenis media pembelajaran, karena faktor kemudahan pembuatan. Gambar 3D aktual lebih jarang digunakan karena proses pembuatan yang cukup rumit dan bila menggunakan komputer membutuhkan spesifikasi yang tinggi dan harga perangkat lunak yang mahal.

Saat ini sudah ada beberapa teknologi yang bisa membuat visualisasi 3D dari serangkaian gambar 2D. Juga, ada alat visualisasi yang dapat membuat bangunan 3D dari data-data bangunan yang diinput.

Media pembelajaran yang menggunakan gambar dua setengah dimensi tentu menarik. Bagaimana tidak, sebab dengan tampilan yang “sederhana” namum mampu memberikan imajinasi yang cukup menarik bagi pembaca.

Mereka diajak untuk memanfaatkan daya imajinasi mereka untuk lebih memahami suatu konsep atau bentuk yang disajikan. Hal ini akan memantik proses mental aktif peserta didik dalam belajar.

%%footer%%

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan