Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob, Apa Saja ?

Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob, Apa Saja ? – Respirasi dalam biologi adalah proses mobilisasi energi yang dilakukan jasad hidup melalui pemecahan senyawa berenergi tinggi (SET) untuk digunakan dalam menjalankan fungsi hidup. Pada dasarnya, respirasi adalah proses oksidasi yang dialami SET sebagai unit penyimpan energi kimia pada organisme hidup.

Kebanyakan respirasi yang dapat disaksikan manusia memerlukan oksigen sebagai oksidatornya. Reaksi yang demikian ini disebut sebagai respirasi aerob. Namun, banyak proses respirasi yang tidak melibatkan oksigen, yang disebut respirasi anaerob.

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian dan perbedaan respirasi aerob dan anaerob.

Pengertian Respirasi Aerob

Respirasi aerob adalah peristiwa pemecahan glukosa dengan bantuan oksigen untuk menghasilkan energi dalam bentuk Adenosin Trifosfat atau ATP. Respirasi aerob merupakan sebuah reaksi katabolisme yang memerlukan suasana aerobic dengan proses keberadaan oksigen sangat dibutuhkan yang menghasilkan energi dengan jumlah yang besar. Energi yang disimpan dalam bentuk kimiawi yang dikenal dengan kode ATP seperti yang tersebut di atas. Energi ATP digunakan oleh sel dalam tubuh makhluk hidup untuk menunjang pertumbuhan, gerak, transportasi, reproduksi dan kegiatan yang lainnya. Untuk lebih sederhananya, rumus aerob digambarkan secara sederhana yaitu:

C6H12O6 + 6O2 = 6H2O + 6CO2 + 38 ATP

Pengertian Respirasi Anaerob

Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak memerlukan oksigen atau O2. Respirasi anaerob terjadi di bagian sitoplasma yang bertujuan mengurangi senyawa organik. Respirasi anaerob menghasilkan sejumlah energi yang lebih kecil yaitu 2 ATP.

Pernahkah kalian membuat atau melihat cara membuat tape dari singkong? Ya! Salah satu contoh proses respirasi anaerob adalah proses fermentasi. Pembuatan tape merupakan salah satu contoh proses fermentasi yang menghasilkan alkohol. Fermentasi alkohol merupakan contoh proses respirasi anaerob, yang tidak memerlukan oksigen.

Oleh karena itu jika membuat tape, singkong yang telah ditaburi dengan ragi tersebut disimpan dalam ruang tertutup yang tidak atau sedikit mengandung udara. Misalnya setelah singkong beragi tersebut ditaruh dalam panci, kemudian panci tersebut dibungkus rapat dengan kain agar kondisinya menjadi anaerob.

Dengan demikian respirasi anaerob dapat disebut sebagai fermentasi atau peragian, dan pada umumnya respirasi ini terjadi pada tumbuhan, fungi, dan bakteri.

Macam macam proses fermentasi antara lain:

  • Fermentasi alkohol pada ragi atau khamir dan bakteri anaerobik
  • Fermentasi asam laktat, yang pada umumnya terjadi di sel otot
  • Fermentasi asam sitrat pada bakteri heterotrof

Bahan baku respirasi anaerobik pada peragian adalah glukosa, di samping itu juga terdapat fruktosa, galaktosa, dan manosa. Hasil akhirnya adalah alkohol, karbondioksida, dan energi. Alkohol bersifat racun bagi sel-sel ragi.

Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob

Respirasi Anaerob dan Aerob mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut. Perbedaan antara respirasi aerob dan respirasi anaerob:

  1. Pada peristiwa respirasi Aerob, memerlukan oksigen sedangkan pada peristiwa respirasi anaerob tidak memerlukan kehadiran oksigen dalam prosesnya.
  2. Proses respirasi aerob terjadi dalam matriks mitokondria sedangkan pada proses respirasi anaerob terjadi dan berlangsung di dalam sitoplasma.
  3. Tujuan respirasi aerob yaitu untuk memecah senyawa organik ke an-organik sedangkan respirasi anaerob bertujuan untuk mengurangi senyawa organik
  4. Pada proses respirasi aerob menghasilkan energi dalam jumlah besar yaitu 36 ATP, sedangkan pada respirasi anaerob menghasilkan energi tapi dalam jumlah sedikit yaitu 2 ATP
%%footer%%

Demikianlah bahasan kami mengenai membahas perbedaan dua jenis respirasi, diawali dengan membahas pengertian dari dua respirasi tersebut. Semoga bahasan singkat ini ada manfaatnya. Selamat belajar dan berkarya (maglearning.id).