Pengertian Bisnis Digital dan Contohnya

Pengertian bisnis digital adalah jenis bisnis yang menggunakan teknologi informasi dan internet sebagai platform utama untuk menjalankan kegiatannya. Bisnis digital dapat berupa penjualan produk atau jasa secara online, menyediakan layanan booking atau reservasi secara online, atau bahkan hanya sebagai sarana promosi untuk bisnis offline.

Bisnis digital memiliki banyak keuntungan, seperti biaya operasional yang lebih rendah, akses yang lebih luas ke pasar, dan fleksibilitas dalam mengelola bisnis. Namun, bisnis digital juga memiliki tantangan tersendiri, seperti persaingan yang ketat, keamanan data yang perlu dijaga, dan perubahan teknologi yang cepat.

Ciri-Ciri Bisnis Digital

Setelah memahami pengertian bisnis digital di atas, kita bisa melihat beberapa ciri bisnis digital yang tidak kita temui di bisnis konvensional. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri bisnis digital:

  1. Menggunakan teknologi informasi dan internet sebagai platform utama: Bisnis digital menggunakan teknologi informasi dan internet sebagai sarana untuk menjalankan kegiatannya, seperti melalui website, aplikasi, atau media sosial.
  2. Akses yang luas ke pasar: Bisnis digital memiliki akses yang luas ke pasar, tidak terbatas oleh jarak geografis. Pelanggan dapat melakukan pembelian atau menggunakan layanan dari mana saja yang terhubung dengan internet.
  3. Biaya operasional yang lebih rendah: Bisnis digital memiliki biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan bisnis offline, karena tidak perlu menyewa tempat usaha atau mengeluarkan biaya promosi yang tinggi.
  4. Fleksibilitas dalam mengelola bisnis: Bisnis digital dapat dijalankan kapan saja dan di mana saja, selama terhubung dengan internet. Ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik bisnis untuk mengelola bisnisnya sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan.
  5. Persaingan yang ketat: Bisnis digital memiliki persaingan yang ketat karena mudah untuk masuk ke pasar dan banyak pilihan bagi pelanggan.
  6. Keamanan data yang perlu dijaga: Bisnis digital perlu memperhatikan keamanan data pelanggan, karena data ini sangat sensitif dan dapat disalahgunakan jika terjadi kebocoran.
  7. Perubahan teknologi yang cepat: Bisnis digital harus terus memantau perkembangan teknologi untuk mengikuti tren dan memanfaatkan peluang yang ada. Jika tidak, bisnis dapat ketinggalan dan kalah bersaing dengan bisnis lain yang lebih up-to-date.

Contoh Bisnis Digital

Berikut ini adalah beberapa contoh bisnis digital yang sering kita jumpai, bahkan kita gunakan sehari-hari:

  1. E-commerce: Penjualan produk atau jasa secara online melalui website atau aplikasi, seperti toko online, marketplace, dan lainnya.
  2. Layanan booking atau reservasi secara online: Misalnya, layanan booking hotel, tiket pesawat, atau tiket konser secara online.
  3. Layanan keuangan secara online: Misalnya, layanan transfer uang, pembayaran tagihan, atau investasi secara online.
  4. Layanan konsultasi atau pelatihan secara online: Misalnya, layanan konsultasi keuangan, pelatihan keahlian, atau bahkan layanan konsultasi kesehatan secara online.
  5. Layanan streaming atau tayangan online: Misalnya, layanan streaming film, acara televisi, atau musik secara online.
  6. Bisnis sosial media: Menggunakan media sosial sebagai platform untuk menjalankan bisnis, seperti menjual produk melalui Instagram atau mempromosikan layanan melalui Facebook.
  7. Bisnis aplikasi: Menjual aplikasi atau menyediakan layanan melalui aplikasi yang diunduh oleh pengguna.
  8. Bisnis blog atau website: Menyediakan informasi, layanan, atau menjual produk melalui blog atau website yang dikunjungi oleh pengunjung.

Perbedaan E-Commerce dan Bisnis Digital

E-commerce adalah jenis bisnis digital yang berfokus pada penjualan produk atau jasa secara online. E-commerce menggunakan platform website atau aplikasi yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembelian secara online, termasuk pembayaran dan pengiriman barang. E-commerce dapat mencakup berbagai jenis produk dan jasa, seperti pakaian, elektronik, makanan, layanan keuangan, dan lainnya.

Bisnis digital, di sisi lain, dapat berupa e-commerce, tetapi juga dapat berupa bisnis yang menyediakan layanan atau informasi secara online tanpa menjual produk fisik. Misalnya, layanan booking hotel atau tiket pesawat secara online, atau hanya sebagai sarana promosi bisnis offline. Jadi, e-commerce merupakan jenis bisnis digital yang lebih spesifik yang berfokus pada penjualan produk atau jasa secara online, sementara bisnis digital dapat berupa e-commerce atau jenis bisnis lain yang menggunakan internet sebagai platform utamanya.

Bisnis Platform Digital

Salah satu istilah yang sering kita dengar terkait bisnis di era digital adalah bisnis platform digital. Bisnis platform digital adalah bisnis yang menyediakan platform atau infrastruktur bagi bisnis lain untuk menjalankan kegiatannya secara online. Bisnis platform digital sering kali menghubungkan penjual dan pembeli atau pelanggan dan penyedia layanan dalam satu tempat, sehingga mempermudah transaksi bisnis antara kedua belah pihak. Bisnis platform digital dapat berupa marketplace, aplikasi, atau website yang menyediakan layanan booking atau reservasi secara online.

Contoh bisnis platform digital adalah Airbnb, yang menyediakan platform bagi penyedia layanan akomodasi untuk menawarkan properti mereka kepada pelanggan yang ingin menginap, atau Grab, yang menyediakan platform bagi penyedia layanan transportasi untuk menawarkan jasa mereka kepada pelanggan yang membutuhkan transportasi. Bisnis platform digital sering kali mengambil sebagian kecil dari setiap transaksi yang terjadi melalui platform mereka sebagai biaya jasa.

%%footer%%

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai pengertian bisnis digital dan contoh contoh bisnis digital. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan (maglearning.id).