Pengertian Administrasi dan Perbedaan Konsepnya dengan Manajemen

Pengertian Administrasi dan Perbedaan Konsepnya dengan Manajemen

Pengertian administrasi menurut para ahli dapat dipahami melalui berbagai sudut pandang, konteks, dan era pembahasannya. Administrasi secara umum merujuk pada proses pengelolaan dan pengaturan suatu organisasi atau entitas. Hal ini mencakup perencanaan, organisasi, pengarahan, pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli

Berikut adalah gambaran komprehensif tentang pengertian administrasi menurut para ahli:

Luther Gulick

Luther Gulick, seorang ahli administrasi publik, menyatakan bahwa administrasi adalah seni dan ilmu dari bagaimana mengelola sumber daya secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dia mempopulerkan istilah “POSDCORB”, yang merupakan singkatan dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing (penyusunan tenaga kerja), directing (pengarahan), coordinating (penyelarasan), reporting (pelaporan), dan budgeting (penyusunan anggaran), sebagai fungsi-fungsi dasar administrasi.

Henri Fayol

Henri Fayol, seorang teoritis manajemen, mengemukakan bahwa administrasi melibatkan lima fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian. Menurutnya, administrasi adalah proses yang universal dan dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi.

Mary Parker Follett

Mary Parker Follett, seorang ahli manajemen dan sosiolog, menekankan pentingnya koordinasi dan integrasi dalam administrasi. Baginya, administrasi adalah proses untuk mencapai harmoni dalam organisasi dengan memfasilitasi hubungan yang saling memperkuat antara individu-individu dan unit-unit organisasi.

Max Weber

Max Weber, seorang sosiolog Jerman, memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman tentang administrasi dengan konsepnya tentang birokrasi. Baginya, administrasi terkait erat dengan birokrasi, yang ditandai dengan hierarki yang jelas, aturan yang jelas, pembagian kerja yang jelas, dan rasionalitas formal dalam pengambilan keputusan.

Chester I. Barnard

Chester I. Barnard, seorang eksekutif bisnis dan ahli manajemen, mengemukakan bahwa administrasi adalah proses sosial yang kompleks yang melibatkan koordinasi upaya banyak individu untuk mencapai tujuan bersama. Dia menekankan pentingnya komunikasi dan motivasi dalam administrasi.

Peter Drucker

Peter Drucker, seorang ahli manajemen kontemporer, melihat administrasi sebagai bagian integral dari proses manajemen. Baginya, administrasi adalah tentang menciptakan nilai melalui pengelolaan sumber daya manusia dan fisik secara efisien dan efektif.

Stephen P. Robbins

Stephen P. Robbins, seorang penulis buku teks tentang manajemen, mengartikan administrasi sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi.

James D. Mooney dan Alan C. Reiley

James D. Mooney dan Alan C. Reiley, dua ahli manajemen, menyatakan bahwa administrasi melibatkan perencanaan, pengorganisasian, perekrutan dan penempatan sumber daya manusia, pengarahan, dan pengendalian.

Robert N. Lussier dan Christopher F. Achua

Robert N. Lussier dan Christopher F. Achua, penulis buku teks manajemen, mendefinisikan administrasi sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Theo Haimann

Theo Haimann, seorang teoritis manajemen, mengartikan administrasi sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam cara yang efisien dan efektif.

Dari perspektif para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi melibatkan serangkaian fungsi, proses, dan praktik yang bertujuan untuk mengelola sumber daya organisasi secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ini melibatkan aspek-aspek seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, pengendalian, komunikasi, dan motivasi. Administrasi juga dianggap sebagai seni dan ilmu yang melibatkan berbagai disiplin ilmu, termasuk manajemen, sosiologi, ekonomi, dan psikologi, serta menerapkan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan secara universal dalam berbagai konteks organisasi.

Perbedaan Konsep Pengertian Administrasi dan Manajemen

Perbedaan antara administrasi dan manajemen seringkali menjadi bahan perdebatan dan interpretasi, karena keduanya berkaitan erat dan sering digunakan secara bergantian. Namun, ada perbedaan esensial antara kedua konsep tersebut dalam konteks pengelolaan organisasi. Untuk memahami perbedaan ini secara lebih mendalam, kita dapat melihat dari berbagai sudut pandang, termasuk fungsi, cakupan, fokus, dan pendekatan.

Definisi dan Ruang Lingkup

Administrasi: Administrasi seringkali dianggap sebagai proses pengaturan dan pelaksanaan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Administrasi fokus pada pelaksanaan tugas-tugas operasional dan rutin, serta memastikan bahwa sumber daya organisasi digunakan secara efisien dan efektif. Secara umum, administrasi mencakup kegiatan seperti pengelolaan administratif, pengaturan jadwal, pemantauan kinerja, dan penanganan masalah operasional sehari-hari.

Manajemen: Manajemen, di sisi lain, lebih luas dalam cakupannya. Ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen melibatkan proses pengambilan keputusan strategis, pengembangan visi dan misi organisasi, serta mengarahkan dan mengkoordinasikan sumber daya manusia, keuangan, dan fisik untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Fungsi dan Tanggung Jawab

Administrasi: Fungsi administrasi lebih fokus pada pelaksanaan operasional. Ini melibatkan pemantauan dan pelaksanaan kebijakan, penanganan masalah sehari-hari, pengelolaan administratif, dan pengambilan keputusan taktis untuk memastikan bahwa operasi harian berjalan lancar.

Manajemen: Manajemen, di sisi lain, bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan pengambilan keputusan. Ini melibatkan pembuatan keputusan jangka panjang, pengembangan strategi organisasi, pengaturan sumber daya, dan mengarahkan tenaga kerja untuk mencapai visi dan misi organisasi.

Fokus dan Lingkup Wewenang

Administrasi: Fokus administrasi adalah pada pelaksanaan instruksi dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen. Administrator bertanggung jawab untuk mengelola tugas-tugas operasional sehari-hari, memastikan kepatuhan terhadap prosedur, dan memecahkan masalah yang muncul dalam proses pelaksanaan.

Manajemen: Manajemen memiliki fokus yang lebih luas, yang mencakup pengambilan keputusan strategis, pengembangan rencana jangka panjang, dan pengaturan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Manajer bertanggung jawab atas pengembangan strategi, pembuatan keputusan penting, dan memimpin organisasi menuju pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan.

Peran dan Tanggung Jawab

Administrasi: Peran administrasi meliputi pengelolaan tugas-tugas operasional, pemantauan kinerja, pengaturan administratif, dan pemecahan masalah sehari-hari. Administrator bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi harian berjalan dengan lancar dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

Manajemen: Peran manajemen mencakup pengambilan keputusan strategis, pengembangan visi dan misi organisasi, pengaturan sumber daya, dan pengarahan tenaga kerja. Manajer bertanggung jawab atas pengembangan strategi jangka panjang, pengambilan keputusan yang memengaruhi arah organisasi, dan memastikan pencapaian tujuan jangka panjang.

Pendekatan dan Posisi Hierarkis

Administrasi: Administrasi sering kali berada di posisi yang lebih rendah dalam hierarki organisasi. Administrator biasanya melaksanakan instruksi dan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen tingkat atas, dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugas operasional.

Manajemen: Manajemen berada di posisi yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi. Manajer bertanggung jawab atas pembuatan keputusan strategis, pengembangan visi dan misi organisasi, dan pengaturan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi.

Meskipun administrasi dan manajemen sering kali digunakan secara bergantian, terdapat perbedaan esensial dalam cakupan, tanggung jawab, dan fokus keduanya. Administrasi lebih terfokus pada pelaksanaan tugas-tugas operasional dan pengelolaan administratif, sementara manajemen lebih berorientasi pada perencanaan strategis, pengambilan keputusan, dan pengaturan sumber daya untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Dengan memahami perbedaan antara pengertian konsep administrasi dan manajemen ini, organisasi dapat mengoptimalkan efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan mereka. Semoga bermanfaat (maglearning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan