Penyebab Kesalahan Manusia (Human Error)

Penyebab Kesalahan Manusia (Human Error)

Penyebab Kesalahan Manusia (Human Error) – Variasi atau penyimpangan salah satunya disebabkan oleh human error, atau kesalahan yang disebabkan manusia. Kesalahan ini mengakibatkan kita tidak dapat mencapai hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, kita harus memahami human error ini dan berusaha untuk menanganinya.

 

Penyebab Kesalahan Manusia (Human Error)

Berikut ini adalah klasifikasi penyebab human error menurut Marguglio.

Knowledge-based error: kesalahan yang timbul akibat tiadanya pengetahuan mengenai persyaratan, ekspektasi maupun kebutuhan. Kesalahan ini dapat muncul ketika seseorang tidak menerima informasi, baik informasi itu tidak disampaikan ataupun terdapat distorsi dalam penyaluran informasi. Intinya, informasi yang tidak sempurna.

Cognition-based error. kesalahan yang timbul akibat ketidakmampuan dalam memproses knowledge yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan, ekspektasi, maupun kebutuhan. Kesalahan ini bisa terjadi ketika seseorang tidak memproses informasi yang telah diterima dengan baik, entah itu karena kurang baik dalam mengingat, menganalisis, mencerna ataupun mengevaluasinya.

Value-based error: kesalahan yang timbul karena tidak adanya kemauan untuk menerima persyaratan, ekspektasi maupun kebutuhan. Kesalahan ini muncul ketika seseorang secara sadar melakukan pelanggaran terhadap suatu persyaratan, ekspektasi maupun kebutuhan, karena ia memang tidak menghargainya, atau tidak menganggap perilakunya sebagai sesuatu yang salah.

Reflexive-based error: kesalahan karena ketidakmampuan merespons suatu stimulus dengan cepat. Kesalahan ini mungkin terjadi ketika terdapat situasi dimana dibutuhkan respons yang cepat dan langsung, sementara prosedur sendiri masih kurang jelas.

Error-inducing condition based: kesalahan karena ketidakmampuan dalam mengatasi kondisi yang mengakibatkan error. Kondisi seperti ini biasanya memang sudah terkait langsung dalam pekerjaan itu sendiri, atau terdapat dalam lingkungan pekerjaan, atau karena memang karena manusia. Kondisi ini banyak yang memang tidak bisa dikeluarkan dari proses karena memang terjadi secara alami.

Skill-based error: kesalahan karena tidak adanya skill tertentu. Kesalahan karena skill memang selalu ada, selama yang melakukan pekerjaan masih manusia. Selama masih belum digantikan oleh mesin, kesalahan karena skill pasti akan selalu muncul.

Lapse-based: kesalahan karena tidak adanya perhatian terhadap sesuatu. Ini juga mirip dengan skill based, karena setinggi mungkin tingkat perhatian, pasti tetap ada kemungkinan terjadi kesalahan, dan hanya bisa dihilangkan dengan mesin.

 

Demikian adalah klasifikasi penyebab kesalahan manusia (human error) menurut Ben Marguglio, seorang konsultan dan juga penulis. Ketika terjadi error, maka yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi, error tersebut masuk ke dalam klasifikasi mana, sehingga kemudian dapat ditentukan tindakan koreksi yang tepat.

 

Cara mengatasi human error

Sejak awal, seharusnya human error ini harus diidentifikasi secara mendetail, disebut juga dengan manajemen risiko. Setelah diidentifikasi, kemudian diukur juga dampak-dampaknya terhadap suatu hasil. Selanjutnya, baru kemudian menentukan treatment terhadap human error tersebut, apakah dilakukan pencegahan, diminimalisir, mitigasi, atau malah sama sekali dihindari.

Memahami human error juga sangat bermanfaat dalam melakukan root cause analysis. Tanpa memahami human error, mungkin kita hanya akan melakukan koreksi terhadap apa yang salah, bukannya perilaku yang salah, sehingga di masa depan kesalahan perilaku bisa terulang lagi. Dengan memahami human error, maka perilaku yang diperbaiki, sehingga koreksi ke depannya sudah menyempurnakan perilaku yang salah tersebut.

 

Demikianlah bahasan kami mengenai apa saja penyebab kesalahan manusia (human error) dan bagaimana cara mengatasi human error tersebut. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain bahasan (maglearning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan