Lesson study adalah suatu pendekatan pengembangan profesionalisme guru yang berasal dari Jepang. Pendekatan ini menekankan pada kolaborasi antar guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran melalui refleksi bersama dan penelitian bersama.
Sejarah Lesson Study
Sejarah lesson study pada abad ke-20 dapat dibagi menjadi beberapa tahap signifikan yang mencerminkan perkembangan dan evolusi pendekatan ini dalam konteks pendidikan Jepang. Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
Awal Abad ke-20
Perintisan dan Pembentukan Konsep (Awal 1900-an)
Lesson study dimulai pada awal abad ke-20 sebagai suatu inisiatif pengembangan profesional guru di Jepang. Para pendidik seperti Yosuke Ono dan Tadashi Dohi merupakan tokoh kunci yang berkontribusi dalam pembentukan konsep dan metode lesson study.
Ide utama pada periode ini adalah kolaborasi guru dalam merencanakan, mengajar, dan mengevaluasi pelajaran sebagai suatu tim.
Dekade 1930-an
Perkembangan Lebih Lanjut dan Penyebaran Ide (1930-an)
Pada dekade 1930-an, konsep lesson study semakin berkembang dan menjadi lebih terstruktur. Pendidik mulai merinci proses perencanaan, pengamatan, dan refleksi sebagai langkah-langkah yang terintegrasi.
Meskipun terjadi beberapa perubahan politik dan sosial di Jepang selama periode ini, lesson study tetap bertahan dan berkembang.
Dekade 1970-an
Penerimaan Luas di Jepang (1970-an)
Pada dekade 1970-an, lesson study secara resmi diakui dan diadopsi secara luas dalam sistem pendidikan Jepang. Pemerintah Jepang mendukung dan mempromosikan lesson study sebagai suatu strategi utama untuk meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah-sekolah.
Pusat Pendidikan Guru di Jepang juga terlibat aktif dalam mendukung pengembangan dan implementasi lesson study.
1990-an
Penyebaran Internasional dan Pendirian WALS (1999)
Pada tahun 1999, World Association of Lesson Studies (WALS) didirikan sebagai wadah untuk mempromosikan dan mendukung lesson study di seluruh dunia. Inisiatif ini memperluas pengaruh lesson study ke luar Jepang.
Pada dekade ini, beberapa negara mulai mengeksplorasi dan mengadopsi lesson study sebagai model pengembangan profesionalisme guru.
Abad ke-21
Penerapan Global dan Transformasi Digital
Pada abad ke-21, lesson study terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Singapura, dan beberapa negara Eropa, telah mengintegrasikan lesson study ke dalam praktik pengembangan guru.
Teknologi digital semakin banyak digunakan dalam pelaksanaan lesson study, memfasilitasi kolaborasi online, perekaman video pelajaran, dan pertukaran ide melalui platform digital.
Poin Poin Kunci tentang Lesson Study
Sejak awal perintisannya, lesson study telah mengalami perkembangan yang signifikan, melewati berbagai perubahan dalam konteks pendidikan Jepang dan menjadi model pengembangan profesionalisme guru yang diakui secara global. Perjalanan ini mencerminkan ketahanan, relevansi, dan keberlanjutan lesson study sebagai pendekatan yang efektif dalam meningkatkan praktik pengajaran dan hasil belajar siswa.
Berikut adalah beberapa poin kunci terkait dengan lesson study:
Kolaborasi Guru
-
- Lesson study mendorong guru untuk bekerja sama dalam merencanakan, mengajar, dan mengevaluasi suatu pelajaran.
- Guru bekerja dalam kelompok kecil dan berbagi pengalaman serta pengetahuan mereka untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran dan metode pengajaran.
Siklus Pembelajaran
-
- Lesson study melibatkan siklus berulang dari perencanaan, pengajaran, observasi, dan refleksi.
- Guru-guru bersama-sama merencanakan suatu pelajaran, salah satu dari mereka mengajarkannya, sementara yang lain mengamati dan mencatat apa yang terjadi.
- Setelah pelajaran selesai, kelompok kembali untuk berdiskusi, memberikan umpan balik, dan merinci perubahan yang mungkin diperlukan.
Penelitian Bersama
-
- Dalam lesson study, pengajaran dianggap sebagai subjek penelitian.
- Guru-guru secara aktif mencari solusi terbaik untuk meningkatkan efektivitas pengajaran mereka berdasarkan hasil observasi dan data hasil belajar siswa.
Pengembangan Profesionalisme Guru
-
- Lesson study bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru melalui pengalaman praktis dan refleksi mendalam.
- Guru belajar tidak hanya dari pemahaman teoritis, tetapi juga dari pengalaman nyata dalam kelas.
Fokus pada Pembelajaran Siswa
-
- Tujuan akhir dari lesson study adalah meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.
- Guru menggunakan hasil penelitian dan refleksi untuk mengadaptasi pengajaran mereka sehingga dapat lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa.
Penerapan Global
-
- Lesson study bukan hanya fenomena Jepang; konsep ini telah diadopsi di berbagai negara di seluruh dunia sebagai model pengembangan profesionalisme guru.
Langkah Langkah Menerapkan Lesson Study
Menerapkan lesson study dapat melalui serangkaian langkah-langkah yang terstruktur dan melibatkan kolaborasi antar guru. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam menerapkan lesson study:
- Membentuk Tim Pembelajaran (Learning Team): Bentuklah tim pembelajaran yang terdiri dari sekelompok guru yang mengajar mata pelajaran atau level kelas yang serupa. Tim ini dapat terdiri dari 3 hingga 6 orang, tergantung pada ukuran sekolah atau kelompok.
- Pemilihan Materi Pelajaran (Selection of Lesson): Pilihlah satu materi pelajaran atau konsep tertentu yang akan menjadi fokus lesson study. Pemilihan ini sebaiknya didasarkan pada kebutuhan dan tantangan pembelajaran yang dihadapi oleh siswa.
- Perencanaan Bersama (Collaborative Planning): Seluruh tim bekerja sama untuk merencanakan pelajaran. Mereka merinci strategi pengajaran, metode pembelajaran, dan tujuan pembelajaran yang diharapkan termasuk mengembangkan RPS. Diskusi melibatkan pertimbangan mengenai bagaimana memfasilitasi pemahaman siswa secara lebih mendalam.
- Pengajaran oleh Satu Anggota Tim (Teaching by One Team Member): Salah satu anggota tim mengajarkan pelajaran yang telah direncanakan kepada siswa. Pengajaran ini direkam baik dalam bentuk video atau catatan pengamatan langsung oleh anggota tim yang lain.
- Observasi dan Pengamatan (Observation and Analysis): Seluruh tim mengamati pelajaran yang diajarkan. Mereka mencatat respons siswa, strategi pengajaran yang efektif, serta kesulitan atau hambatan yang muncul selama pembelajaran.
- Analisis Bersama (Collaborative Analysis): Setelah pelajaran selesai, tim kembali bersama untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan. Diskusikan apa yang berjalan dengan baik dan apa yang perlu diperbaiki. Fokuskan pada pemahaman konsep, interaksi siswa, dan strategi pengajaran.
- Refleksi dan Perbaikan (Reflection and Revision): Tim melakukan refleksi mendalam terhadap pelajaran dan temuan analisis bersama. Identifikasi area untuk perbaikan dan pembaruan dalam perencanaan dan pengajaran. Diskusikan bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa.
- Iterasi (Iteration): Proses lesson study adalah siklus yang berulang. Setelah satu siklus selesai, tim dapat memilih aspek tertentu untuk dieksplorasi lebih lanjut dalam siklus berikutnya atau memilih materi pelajaran baru.
- Dokumentasi Hasil (Documentation): Dokumentasikan hasil pelajaran, analisis, dan perbaikan yang telah dilakukan. Catatan ini berguna untuk membagikan pengalaman dan pembelajaran dengan guru lain atau sebagai pedoman untuk masa depan.
- Pemberdayaan Guru (Empowering Teachers): Lesson study bukan hanya tentang perbaikan pengajaran tetapi juga tentang pemberdayaan guru. Berikan dukungan dan pengakuan kepada guru-guru yang terlibat dalam lesson study untuk mendorong partisipasi dan komitmen mereka.
Melalui langkah-langkah ini, lesson study menciptakan suatu lingkungan kolaboratif di antara guru-guru, memungkinkan mereka untuk secara efektif meningkatkan praktik pengajaran mereka dan, pada akhirnya, hasil belajar siswa.
Dengan demikian, lesson study bukan hanya suatu metode pengembangan profesional guru, tetapi juga suatu budaya kolaboratif di antara para pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran. Pendekatan ini menempatkan penelitian dan refleksi sebagai komponen kunci dalam meningkatkan praktik pengajaran dan hasil belajar siswa. Semoga bermanfaat (maglearning.id).