Penelitian Desain Pembelajaran

Penggunaan Model Kompetensi Global Dalam Desain Pembelajaran

Perkembangan dunia yang semakin kompleks dan saling berhubungan, pembelajaran saat ini tidak cukup dengan wawasan dan kompetensi lokal. Sebaliknya, justur memerlukan kompetensi antar budaya dan perspektif global.

Guru harus tahu dan mampu mengajarkan konten pembelajaran dengan cara yang relevan dan sesuai dengan tuntutan global. Namun, hasil-hasil penelitian yang ada, justru menunjukkan bahwa mayoritas guru dan calon guru memandang dunia dari orientasi etnosentris.

Sementara praktik dan pembelajaran berwawasan internasional dapat meningkatkan kepekaan budaya guru, memelihara empati bagi orang lain, dan memperluas pandangan dunia, dan beberapa guru dapat berpartisipasi dalam pengalaman budaya yang begitu mendalam. Oleh karena itu, program pembelajaran calon guru harus dirancang untuk memberi pengalaman yang berdampak untuk meningkatkan perspektif global calon guru dan pemahaman lintas budaya. Sehingga pada gilirannya, mereka dapat mentransfer kompetensi ini ke peserta didik di masa depan.

Namun, ada kelangkaan penelitian tentang efek pelatihan guru pada sikap guru terhadap pembelajaran global dan bagaimana hal itu dapat dibangun secara sitematis. Studi kasus ini menjelaskan desain, pengalaman belajar, dan hasil siswa dalam satu pembelajaran Desain Pembelajaran dengan fokus eksplisit pada pengajaran kompetensi global.

Pertanyaan penelitian yang ingin dijawab oleh penelitian desain pembelajaran ini adalah:

  1. Bagaimana kuliah desain pembelajaran dengan fokus pada kompetensi global mempengaruhi identitas guru pra-jabatan sebagai pendidik global?
  2. Sumber daya dan metode apa yang menggerakkan guru pra-jabatan di sepanjang jalur menuju kompetensi global dalam kuliah desain instruksional?

Untuk menjawab pertanyaan ini, para peneliti menggunakan desain studi kasus kualitatif. Desain studi kasus kualitatif merupakan pemeriksaan atau analisis fenomena spesifik dalam sistem terbatas.

Sistem terbatas dari studi ini adalah perkuliahan Desain Pembelajaran dengan fokus yang jelas dan disengaja pada pengembangan guru yang mempunyai kompetensi global sambil juga mengembangkan keterampilan desain kurikulum dasar mereka. Misalnya, pemahaman tentang standar konten, perencanaan pelajaran, perencanaan unit, dan sebagainya.

Dalam studi kasus kualitatif ini dilakukan dengan survei kelas, artefak kurikulum, dan data wawancara dari dua bagian dari perkuliahan Desain Pembelajaran. Penelitian ini juga menggunakan statistik deskriptif data sebelum dan sesudah survei.

Peneliti membuat argumen bahwa mengedepankan kompetensi global dalam kuliah Desain Pembelajaran, sebelum metode studi sosial, adalah prekursor yang diperlukan untuk mempercepat kemajuan mahasiswa dalam jalur menuju penguasaan kompetensi global.

Untuk mendukung argumen ini, peneliti:

  • menjelaskan cara-cara atau karakteristik mata kuliah Desain Pembelajaran di sebuah universitas ternama yang memimpin kompetensi global;
  • menjelaskan hasil jangka pendek dan jangka panjang dari desain ini; dan
  • Secara khusus, penelitian ini juga menganalisis data dari empat guru pra-jabatan yang menunjukkan kemajuan paling tinggi dalam jalur menuju penguasaan kompetensi global.

Hasil penelitian desain pembelajaran ini adalah mayoritas mahasiswa (guru pra-jabatan) dalam perkuliahan Desain Pembelajaran menunjukkan pergeseran dalam persepsi mereka tentang kompetensi global mereka yang berkembang dan pemahaman tentang bagaimana mentransfer pembelajaran mereka ke desain dan implementasi kurikulum, instruksi, dan penilaian untuk siswa sekolah dasar. Temuan ini didasari oleh pertanyaan penelitian tentang:

  • konseptualisasi guru pra-jabatan tentang kompetensi global;
  • disposisi guru yang kompeten secara global;
  • pengetahuan guru yang kompeten secara global;
  • keterampilan guru yang kompeten secara global; dan
  • strategi yang menggerakkan calon guru di sepanjang jalur menuju kompetensi global.

Persepsi mahasiswa (guru pra-jabatan) tentang strategi dan sumber daya yang dianggap berguna untuk mendorong kompetensi dalam kursus desain pembelajaran ini adalah:

  • Membuat unit perencanaan pembelajaran (53%)
  • Pengalaman pembelajaran interkultural (37%)
  • Storytelling yang imersif (27%)
  • Film dokumenter (23%)
  • Pengalaman pembelajaran di dalam kelas (20%)
  • Praktikum dan mentoring (13%)
  • Riset individu dan refleksi (10%)

Jenis Penelitian:

  • Dari sisi Aplikasi : Penelitian Terapan
  • Menurut Tujuan : Penelitian Eksploratoris
  • Metode yang digunakan : Penelitian Kualitatif

Judul Artikel:

Using a global competence model in an instructional design course before social studies methods: A developmental approach to global teacher education

Url Abstrak : https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0885985X2030022X

Sitasi :

Crawford, E. O., Higgins, H. J., & Hilburn, J. (2020). Using a global competence model in an instructional design course before social studies methods: A developmental approach to global teacher education. Journal of Social Studies Research, 44(4), 367–381. https://doi.org/10.1016/j.jssr.2020.04.002

Download Fulltext : Link 1

Loading...