Analisis Terhadap Lingkungan Internal dan Eksternal Wirausaha

Analisis Terhadap Lingkungan Internal dan Eksternal Wirausaha

Analisis Terhadap Lingkungan Internal dan Eksternal Wirausaha – Kerangka analisis SWOT dan GE atau kerangka analisis lainnya seperti BCG baik versi asli maupun revisi bisa digunakan oleh tingkat manajemen untuk mengevaluasi setiap unit bisnis mereka. Utamanya untuk membuat keputusan strategi dan melakukan realokasi sumber daya guna mencapai efisiensi dan memenangkan persaingan bisnis.

Namun, diskusi kita kali ini akan lebih fokus pada kerangka dasar SWOT untuk menganalisis lingkungan internal dan eksternal wirausaha dengan tujuan memetakan permasalahan keunggulan dan kelemahan, peluang maupun ancaman. Agar lebih fokus dan mendalam.

Kerangka analisis SWOT ini sangat banyak dikenal dan digunakan oleh para akademisi, praktisi bisnis bahkan politisi. Terutama kaum wirausaha kerangka ini dianggap sangat baik (powerfull) digunakan untuk mengevaluasi bisnis mereka.

Analisis Lingkungan Eksternal Wirausaha

Lingkungan eksternal merupakan komposisi dimensi lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap industri maupun dunia usaha. Dimensi lingkungan saat ini sudah semakin luas menembus ranah perdagangan internasional karena kemudahan akses informasi dan teknologi.

Lingkungan eksternal usaha ini dikelompokkan dalam tujuh segmen lingkungan, yaitu : demografi, ekonomi, politik/hukum, sosial budaya, teknologi, global, dan fisik. Contoh dan analisis masing-masing segmen ini dapat dilihat dalam tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Dimensi Lingkungan Bisnis

SEGMENELEMEN ANALISIS
DemografiUkuran populasi
Struktur usia
Distribusi geografis
Bauran etnis
Distribusi pendapatan
EkonomiTingkat suku bunga
Tingkat inflasi
Perdagangan defisit/surplus
Anggaran defisit/surplus
Personal savings rate
usiness savings rates
Gross domestic product
Politik/HukumHukum anti trust
Hukum pajak
Filosofi diregulasi
Hukum pelatihan tenaga kerja
Filosofi pendidikan dan tenaga kerja
Sosial BudayaWanita dalam dunia kerja
Keragaman tenaga kerja
Sikap terhadap kehidupan dunia kerja
Pembagian kerja dan jenjang karier
Preferensi dalam penghargaan produk dan karakteristik jasa
TehnologiInovasi produk
Aplikasi pengetahuan
Teknologi komunikasi
GlobalEven politik penting
Pasar global penting
Negara industri baru
Perbedaan budaya dan atribut institusi
FisikKonsumsi energi
Pengembangan sumber energi
Usaha pengembangan energi terbarukan
Minimalisir dampak lingkungan
Ketersediaan air
Produksi ramah lingkungan

Analisis lingkungan dalam bisnis biasanya difokuskan pada lingkungan industri saja. Di mana lingkungan industri merupakan suatu set dari faktor-faktor yang berpengaruh langsung dalam bisnis atau industri di mana terdapat aksi kompetitif dan respons seperti tantangan pendatang baru, kekuatan pemasok, kekuatan pembeli, tantangan produk substitusi, dan intensitas persaingan dari kompetitor.

Dalam kaitannya dengan lingkungan umum lingkungan industri ini diilustrasikan dalam gambar di bawah ini. Wirausaha perlu melakukan analisis lingkungan yang terdiri dari sisi ekonomi, sosial, politik, sampai global. Identifikasi peluang dan ancaman ini sangat penting untuk keberlangsungan kehidupan industri.

Gambar Lingkungan Eksternal Wirausaha
Gambar Lingkungan Eksternal Wirausaha

Langkah-langkah umum yang biasa dilakukan untuk menganalisis lingkungan industri adalah dengan melakukan scanning, monitoring, forecasting, dan assessing. Scanning adalah mengidentifikasi setiap sinyal perubahan lingkungan dan tren. Tentunya scanning terhadap lingkungan ini dibatasi pada konteks perusahaan. Monitoring yaitu mendeteksi arti sebenarnya dari observasi yang sedang berlangsung terhadap perubahan lingkungan dan tren.

Forecasting adalah membangun proyeksi sebagai antisipasi berbasis berdasarkan perubahan dan tren yang terpantau. Sedangkan Assessing adalah menentukan dan mengolah waktu dan perubahan lingkungan penting untuk penetapan strategi perusahaan. Langkah-langkah ini sangat penting sebagai salah satu bagian dalam melakukan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha.

– Tantangan dari pendatang baru

Identifikasi munculnya pendatang baru cukup penting untuk dilakukan karena berpotensi mempengaruhi market share perusahaan. Masuknya pendatang baru menyebabkan turunnya pendapatan sehingga menekan terjadinya balik modal (return) perusahaan yang berada dalam persaingan. Akhirnya para pesaing akan berusaha meningkatkan efisiensi dan mempelajari kompetisi pada dimensi yang baru.

Tidak semua pihak dapat dengan mudah memasuki persaingan, karena untuk masuk ke dalam pasar tentunya pendatang baru harus siap menghadapi hambatan-hambatannya (barriers to entry). Hambatan – hambatan untuk memasuki pasar ini biasanya adalah : skala ekonomi, diferensiasi produk, ketercukupan modal, biaya peralihan (switching cost), akses pada jalur distribusi, biaya ketidakunggulan, dan kebijakan pemerintah.

– Daya tawar pemasok

Perubahan harga dan kualitas sumber daya dari pemasok juga dapat mempengaruhi persaingan. Pada satu keadaan para pemasok dapat menjadi dominan bagi perusahaan. Pemasok mempunyai kekuatan penawaran lebih bila :

  • Sebagian besar perusahaan tergantung pada ketersediaan pasokan dari pemasok
  • Sumber daya pengganti yang layak tidak tersedia
  • Perusahaan bukan pembeli utama bagi pemasok
  • Sumber daya dari pemasok merupakan kunci persaingan, dan lainnya.

– Daya tawar pembeli

Pada sisi perusahaan selalu ingin meningkatkan pendapatan untuk mempercepat pengembalian modal, sedangkan pada sisi pembeli menginginkan produk dengan harga serendah mungkin. Pada persaingan perusahaan akan berhadapan dengan biaya yang dikeluarkan konsumen, ekspektasi kualitas produk, keandalan level pelayanan jasa, dan pilihan harga. Konsumen akan memiliki kekuatan daya tawar bila :

  • Mereka membeli sebagian besar porsi penjualan perusahaan
  • Konsumen memberi kontribusi signifikan pada pendapatan rutin perusahaan
  • Biaya beralih konsumen ke produk lain sangat rendah dan mudah
  • Perusahaan memproduksi barang yang tidak terdiferensiasi.

– Tantangan dari produk substitusi

Produk substitusi adalah barang atau jasa dari luar dengan performa yang sepadan atau dengan fungsi yang sama dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Produk substitusi menghadirkan ancaman signifikan bila konsumen dapat menemukan dengan mudah, cukup tersedia, dan biaya peralihan yang rendah ataupun kualitas dan kapabilitas performa yang sepadan atau lebih baik dibanding dengan produk yang disediakan perusahaan.

– Intensitas persaingan industri

Setiap perusahaan dalam persaingan dipastikan tidak akan sendirian. Setiap produk yang dilempar ke pasar akan menghadapi produk industri lain, setiap kebijakan strateginya akan selalu berhadapan dengan strategi perusahaan yang lain. Intensitas persaingan ini tergantung dari beberapa aspek di antaranya adalah:

  • Banyaknya kompetitor yang bermain dalam pasar
  • Pertumbuhan industri
  • Tingginya biaya tetap atau biaya persediaan
  • Minimnya diferensiasi dan rendahnya biaya peralihan
  • Tingginya biaya keluar.

Analisis Internal Wirausaha

            Sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi adalah landasan untuk membangun keunggulan bersaing. Sumber daya merupakan modal dasar dalam menciptakan kapabilitas perusahaan, selanjutnya kapabilitas adalah sumber kompetensi perusahaan yang pada akhirnya menjadi basis dari keunggulan bersaing.

Sumber daya perusahaan dapat dikategorikan sebagai sumber daya nyata (tangible resources) dan sumber daya abstrak (intangible resources). Tangible resources yaitu aset yang dapat diobservasi dan dihitung. Di antara tangible resources ini adalah peralatan produksi, fasilitas manufaktur, pusat distribusi, struktur pelaporan formal dan lainnya. Nah, sumber daya ini juga menjadi bagian penting dalam        analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha.

Tabel 2. Contoh Kapabilitas Perusahaan

Area FungsionalKapabilitasPerusahaan
DistribusiPenggunaan manajemen logistik yang efektifWal-Mart
SDMMotivating, empowering, dan mempertahankan karyawanMicrosoft
Sistem Informasi ManajemenKontrol persediaan dan data pembelian secara efektif dan efisienWal-Mart
PemasaranPromosi merek yang efektifEfektivitas pelayanan konsumenMerchandise inovatifProcter & Gamble Polo Ralph Lauren Corp. McKinsey & Co. Nordstrom Inc. Norrell Corporation Crate & Barrel
ManajemenKemanpuan memandang dan mengadap tasi masa depanEfektifitas struktur organisasiHugo Boss PepsiCo
ManufakturKeahlian desain produk dan kehandalan produkKualitas produkKemampuan membuat detail miniatur produkKomatsu Witt Gas Technology Sony
R&DTeknologi inovatifMembangun kontrol yang meyakinkanTransformasi penerapan teknologi pada produk baru dan proses produksi secara cepatTeknologi digitalCaterpillar Otis Elevator Co. Chaparral Steel Thomson Consumer Electronics

Intangible resources adalah aset yang sangat mendasar dan sangat mengakar dalam sejarah perjalanan perusahaan. Intangible resources relatif sulit untuk dianalisis dan ditiru oleh pesaing, di antaranya adalah : pengetahuan, kepercayaan antara manajer dan karyawan, kapabilitas manajerial, kapabilitas keilmuan, rutinitas organisasi, kapasitas inovasi, merk, dan reputasi perusahaan.

Kapabilitas dapat dicapai bila perusahaan mampu mengintegrasi dan menyinergiskan sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan atau mengarah pada tujuan perusahaan. Kapabilitas setiap fungsi manajemen akan menentukan posisi perusahaan dalam persaingan. Berikut contoh perusahaan yang sukses mengembangkan kapabilitasnya dalam beberapa area fungsional disajikan pada tabel 2.

Pada akhirnya perusahaan harus mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya dalam sumber daya, kapabilitas dan inti kompetensinya. Misalnya apabila perusahaan mempunyai kapabilitas yang rendah atau tidak punya inti kompetensi maka perusahaan harus mampu memperoleh sumber daya yang sesuai dan cukup untuk membangun kompetensinya.

Demikianlah pembahasan kami tentang analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal wirausaha. Semoga bermanfaat. Salam sukses selalu (maglearning.id).

Loading...