Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Para Ahli

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Para Ahli

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Menurut Para Ahli – Kita sering kali mendengar istilah Feasibility Study /studi kelayakan dalam dunia bisnis, sebenarnya apa arti dari studi kelayakan bisnis (SKB) dan apa tujuannya? Mengapa studi kelayakan bisnis penting ?

Kita akan coba membahasnya, Pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya.

 

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Pengertian studi kelayakan bisnis menurut para ahli di Indonesia adalah sebagai berikut :

  • Pengertian studi kelayakan bisnis menurut Suliyanto (2010) adalah suatu penelitian yang mempunyai maksud dan tujuan untuk memberikankeputusan apakah suatu ide bisnis layak atau tidak untuk di laksanakan.
  • Pengertian studi kelayakan bisnis menurut Kasmir dan Jakfar (2016), studi kelayakanbisnis adalah sebuah kegiatan yang di gunakan untuk mempelajari secaramendetail tentang sebuah usaha atau bisnis yang sedang dijalankan, gunamenentukan layak atau tidaknya bisnis tersebut dijalankan.
  • Pengertian studi kelayakan bisnis menurut Sofyan (2004) adalah suatu konsep yangdikembangkan dari konsep manajemen keuangan, terutama ditujukandalam rangka mencari atau menemukan inovasi baru dalam perusahaan.
  • Pengertian studi kelayakan bisnis menurut (2014) adalah Penelitian tentangdapat tidaknya suatu proyek bisnis (biasanya merupakan proyek bisnisinvestasi) dilaksanakan dengan berhasil.

 

Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Tujuan daripada studi kelayakan bisnis adalah untuk secara objektif dan rasional mengungkap kekuatan dan kelemahan dari bisnis yang ada atau usaha yang diusulkan, peluang dan ancaman seperti yang disajikan oleh lingkungan, sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan, dan akhirnya prospek keberhasilan dengan mempertimbangkan semua faktor yang terkait dengan proyek, dan menentukan apakah investasi waktu dan sumber daya lainnya akan menghasilkan hasil yang diinginkan.

Beberapa orang mungkin berpikir bahwa studi kelayakan tidak terlalu penting karena merasa sudah mengetahui banyak hal tentang usaha yang diusulkan dan tidak perlu lagi melakukan sebuah studi mahal hanya untuk membuktikan untuk apa yang mereka sudah tahu, tetapi sebenarnya dengan melakukan Studi kelayakan maka anda akan mengetahui mengetahui latar belakang sejarah dari bisnis atau proyek, deskripsi produk atau jasa, akuntansi pernyataan, rincian operasi dan manajemen, riset pemasaran dan kebijakan, data keuangan, persyaratan hukum dan kewajiban pajak dan anda akan menempatkan hal-hal tersebut pada sebuah kertas dan anda dapat mengevaluasi secara resmi untuk mengambil keputusan pada langkah berikutnya.

Studi kelayakan tidak hanya dibutuhkan ketika anda hendak memulai sebuah bisnis namun juga ketika anda hendak mengembangkan bisnis anda dengan meluncurkan produk baru atau memperluas lahan bisnis anda.

Komponen Studi Kelayakan Bisnis

Setelah mengetahui beberapa pengertian studi kelayakan bisnis menurut para ahli di atas, serta apa saja tujuan dari SKB, maka apa saja yang menjadi komponen penting penyusunan SKB tersebut?. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai beberapa komponen studi kelayakan bisnis.

  1. Tujuan

Jangka panjang dan jangka pendek tujuan dan proses apa yang akan dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.

  1. Timeline

Perkiraan waktu sampai penyelesaian proyek?

  1. Biaya dan Anggaran

Sertakan semua biaya yang dikeluarkan untuk proyek termasuk biaya studi kelayakan itu sendiri. Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

  1. Target Pasar

Apakah target pasar yang mungkin untuk produk anda, Apa karakteristik demografi yang mereka miliki Seberapa besar pasar ini? Di mana mereka berada? Apakah pasar yang diharapkan tumbuh di masa depan?

  1. Potensi pasar / Daya beli 

Kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll. Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.

  1. Sumber Daya

Mengidentifikasi semua sumber daya baik TI, teknis, persediaan, dan manusia yang akan diperlukan untuk menyelesaikan proyek.

  1. Management Teknis dan teknologi

Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

  1. Produk

Apakah produk anda akan bersaing dalam industri dewasa atau pertumbuhan industri? Siapa pesaing anda di pasar ini? Seberapa besar para pesaing? Bagaimana mereka didirikan? Bagaimana dengan harga barang mereka? Bagaimana para pesaing bereaksi bisnis anda?
Apa yang membedakan produk anda dari para pesaing? Apa kekuatan pesaing dan kelemahan? Bagaimana rencana anda untuk memperoleh pangsa pasar? Apakah pangsa pasar yang anda proyeksikan

  1. Aspek hukum

Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek akan dibangun yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk Perijinan yaitu Izin lokasi dan Izin usaha.

  1. Aspek sosial ekonomi dan budaya

Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut, Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat. Apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll.

Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat. Untuk mendapatkan data tersebut anda dapat melakukan wawancara, kuesioner, dokumen, dll.

 

Hasil dari studi kelayakan akan menunjukkan apakah anda perlu atau tidak untuk melanjutkan usaha yang diusulkan. Jika hasil studi kelayakan adalah positif, maka anda dapat melanjutkan rencana bisnis anda, Jika hasil menunjukkan bahwa proyek ini bukan ide bisnis yang sehat, maka proyek tidak harus dikejar karena hanya akan membuat anda mengeluarkan lebih banyak waktu dan uang.

Demikianlah bahasan kami mengenai pengertian studi kelayakan bisnis menurut para ahli, apa tujuannya, dan apa saja yang menjadi komponen utamanya. Sampai jumpa lagi di bahasan tentang tahapan-tahapan membuat SKB. Salam sehat dan sukses selalu (maglearning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan