Peran Literasi Keuangan Pada Ketahanan Finansial di Usia Paruh Baya dan Pensiun

Peran Literasi Keuangan Pada Ketahanan Finansial di Usia Paruh Baya dan Pensiun

Ketahanan finansial pada usia paruh baya dan pensiun menjadi masalah tersendiri bagi sebagian besar masyarakat. Dewasa ini muncul generasi sandwich yang harus memikul beban “atas bawah” karena lemahnya ketahanan finansial orang tua mereka.

Dalam ekonomi makro keadaan seperti ini juga menjadi salah satu kendala dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kita akan melihat bagaimana peran literasi keuangan ini pada ketahanan keuangan para orang tua.

Mempertahankan aset keuangan yang memadai sangat penting untuk mempertahankan standar hidup. Kurangnya bantalan keuangan yang memadai dapat menyebabkan kesulitan keuangan di usia berapa pun, tetapi dampaknya dapat sangat parah di masa dewasa atau pensiun nanti. Penelitian ini akan menganalisis apakah literasi keuangan dapat mencegah individu menipiskan stok aset keuangan likuid di bawah tingkat minimum yang telah ditentukan.

Desain Penelitian

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ketahanan finansial atau keuangan adalah sebagai kemampuan untuk mempertahankan nilai tabungan rumah tangga di atas tingkat pendapatan 3 bulanan. Penulis meneliti apakah literasi keuangan :

  • secara prospektif terkait dengan kemungkinan kehilangan ketahanan keuangan dan
  • kemungkinan memperoleh keuangan ketahanan finansial di antara orang dewasa paruh baya dan lebih tua yang rentan secara finansial.

Untuk tujuan ini, penulis menerapkan model hazard proporsional Cox multivariat dengan kovariat yang bervariasi waktu. Data diambil dari Survei Kesehatan, Penuaan dan Pensiun di Eropa dengan sampel penelitian terdiri dari 13.718 orang dewasa berusia ≥ 50 tahun pada poin (1) dan 12.802 pada poin (2).

Temuan Penelitian dan Implikasinya

Hasil penelitan menunjukkan bahwa literasi keuangan memainkan peran protektif untuk ketahanan finansial. Namun, perannya tidak simetris dan lebih pada melindungi dari hilangnya ketahanan finansial daripada berkontribusi pada perolehan ketahanan finansial mereka.

Di antara individu berusia 65–74 tahun, hubungan antara literasi keuangan dan ketahanan finansial lebih lemah daripada orang dewasa di usia paruh baya (50–64) dan di antara yang tertua (75+).

Dengan demikian, membina literasi keuangan dapat menjadi solusi penting untuk membantu orang dewasa paruh baya dan usia pensiun mempertahankan kualitas hidup yang baik dan standar hidup yang positif.

Mengingat bukti langka tentang hubungan antara literasi keuangan dan ketahanan finansial di antara orang dewasa paruh baya dan usia pensiun, artikel ini berkontribusi pada literatur dengan memeriksa apakah literasi keuangan mempertahankan peran protektifnya di tahap akhir kehidupan. Semoga bermanfaat.

 

Jenis Penelitian:

  • Dari sisi Aplikasi : Penelitian Terapan
  • Menurut Tujuan : Penelitian Korelasional
  • Metode yang digunakan : Penelitian Kuantitatif

 

Judul Asli Artikel:

The role of financial literacy for financial resilience in middle-age and older adulthood

Url Abstrak :

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IJBM-10-2021-0453/full/html

Sitasi :

Bialowolski, P., Cwynar, A. and Weziak-Bialowolska, D. (2022), “The role of financial literacy for financial resilience in middle-age and older adulthood”, International Journal of Bank Marketing, Vol. 40 No. 7, pp. 1718-1748. https://doi.org/10.1108/IJBM-10-2021-0453

 

Loading...