Kali ini kita akan membahas apa saja perbedaan demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan demokrasi Pancasila. Tanpa panjang lebar marilah kita mulai bahasan kita dari apa itu demokrasi terpimpin.
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi di mana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara, yang kala itu Presiden Soekarno. Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956 dad berakhir pada 1965.
Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin
- Didominasi oleh presiden.
- Terbatasnya peranan partai politik.
- Berkembangnya pengaruh komunis.
- Meluasnya peranan ABRI (TNI) sebagai unsur sosial politik.
- Adanya rasa gotong royong.
- Tidak mencari kemenangan atas golongan lain.
- Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat penderitaan rakyat.
- Melarang propaganda anti nasakom, dan menghendaki konsultasi sesama aliran progresif revolusioner.
Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang menganut kebebasan dan melindungi hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah.
Dalam demokrasi liberal, keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau langsung) diberlakukan pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu seperti tercantum dalam konstitusi.
Sistem Demokrasi liberal pertama kali dikemukakan oleh penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan Jean-Jacques Rousseau, pada Abad Pencerahan.
Landasan demokrasi liberal :
- Maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945.
- Konstitusi RIS 1949 (pasak 116 ayat 2).
- Konstitusi UUD sementara tahun 1950 (pasal 83 ayat 2).
Pelaksanaan Demokrasi Liberal
- Kontrol terhadap negara, alokasi sumber daya alam dan manusia dapat terkontrol.
- Kekuasaan eksekutif dibatasi secara konstitusional.
- Kekuasaan eksekutif dibatasi oleh peraturan perundangan.
- Kelompok minoritas (agama, etnis) boleh berjuang, untuk memperjuangkan dirinya.
- Adanya golongan mayoritas/minoritas.
- Penggunaan sistem voting, oposisi, mosi dan demonstrasi, serta multi partai.
Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung di dalam ideologi Pancasila. Ada juga yang menyebutkan bahwa demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang sumbernya berasal dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali berdasarkan kepribadian rakyat Indonesia.
Pelaksanaan Demokrasi Pancasila
- Mengutamakan musyawarah mufakat.
- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
- Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
- Selalu diliputi semangat kekeluargaan.
- Adanya rasa tanggung jawab dalam melaksanakan hasil musyawarah.
- Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
- Demokrasi Pancasila mulai berlaku sejak Maret 1966- Mei 1998, dan mulai Mei 1998 sampai sekarang berlaku Demokrasi Pancasila dalam Reformasi.
Perbedaan antara Demokrasi Terpimpin, Liberal dan Pancasila
Perbedaan | Pancasila | Liberal | Terpimpin |
Cara pengambilan keputusan | Dengan musyawarah, bila gagal, dilakukan voting | Dengan suara terbanyak | Dengan musyawarah, bila gagal, diserahkan ke PBR |
Paham | Pancasila | Liberalisme | Sosialisme |
Sistem Ekonomi | Kerakyatan (pasar dan koperasi) | Liberal (mekanisme pasar) | Terpusat |
Pendapat Abraham Lincoln Tentang Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi ini memiliki prinsip “kebebasan politik yang berkeadilan”.
Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dari rakyat, artinya bahwa suatu negara akan terbentuk dengan adanya kekuasaan yang diberikan dari rakyat. Unsur dalam negara yang paling pokok adalah rakyat, karena semua hasil pemikirannya adalah dari rakyat. Dan perlu diingat pula, dalam suatu sistem demokrasi, pemerintah mendapatkan kekuasaan yang berasal dari rakyat.
Oleh rakyat, artinya bahwa dalam penyelenggaraan negara, rakyat harus diikutsertakan. Karena rakyat telah mendapatkan kekuasaan besar dalam posisi di negaranya, maka rakyat harus bertanggungjawab atas segala fasilitas yang disediakan pemerintah; masyarakat harus ikut menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat lainnya di negara tersebut.
Untuk rakyat, artinya bahwa segala ketertiban dan ketenteraman yang dipelopori oleh pemerintah pada akhirnya akan menjadi hadiah bagi rakyat itu sendiri. Karena itulah, dalam membantu menjaga ketertiban, rakyat harus mengingat bahwa semua itu adalah untuk rakyat sendiri.
Para pelopor paham demokrasi lain yang menyempurnakan definisi dari Abraham Lincoln ini adalah Montesqueu, John Locke, dan J.J. Rosseau. Siapkah Abraham Lincoln? Abraham Lincoln adalah seorang presiden Amerika Serikat yang ke enambelas (16).
Nah, itulah tadi bahasan singkat kami mengenai apa saja perbedaan demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, dan demokrasi Pancasila. Semoga bermanfaat (maglearning.id)