Pengertian dan Karakteristik Pembelajaran Aktif – Dalam beberapa kesempatan ini dalam kalangan pendidik banyak yang mengusulkan pembelajaran aktif ditingkatkan kembali. Bagi orang awam memahami dengan pembelajaran disekolah sudah merupakan pembelajaran aktif. Ternyata dalam dunia pendidikan pembelajaran aktif tidak diartikan dengan sederhana.
Dalam karya ilmiahnya A.Y. Soegeng memberikan pengertian pembelajaran aktif suatu kegiatan pembelajaran dimana terdapat keterlibatan pelajar dalam melakukan kegiatan dan memikirkan apa yang sedang dilakukan. Pembelajaran aktif secara tidak langsung menganjurkan untuk menciptakan inovasi dalam proses pembelajaran supaya lebih menyenangkan dan mudah diterima. Hal ini harus diperhatikan mengingat cara belajar dan memahami setiap orang berbeda, namun dalam belajar siswa didik harus aktif untuk menggali pengetahuan.
Pengertian Pembelajaran Aktif Menurut Para Ahli
Pembelajaran aktif adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengharuskan siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan metode yang memungkinkan siswa untuk mengalami, berpikir kritis, dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Pendekatan ini juga memberikan siswa kontrol lebih besar atas pengalaman belajar mereka. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang pengertian pembelajaran aktif menurut para ahli:
- Menurut Bonwell dan Eison (1991), pembelajaran aktif adalah suatu proses pembelajaran di mana siswa secara aktif terlibat dalam pembelajaran, baik secara individual maupun dalam kelompok, dengan melakukan kegiatan seperti diskusi, eksperimen, dan pembelajaran berbasis masalah. Pembelajaran aktif juga melibatkan pemikiran kritis, penggunaan sumber daya belajar yang beragam, dan penerapan pengetahuan dalam situasi dunia nyata.
- Kember dan Kwan (2000) mengartikan pembelajaran aktif sebagai suatu proses pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk menciptakan hubungan antara pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dalam pendekatan ini, siswa harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan cara yang mendorong pemikiran kritis, refleksi, dan aplikasi pengetahuan dalam kehidupan mereka.
- Menurut Barrows (1996), pembelajaran aktif melibatkan pembelajaran berbasis masalah, di mana siswa diberikan tugas untuk menyelesaikan masalah atau situasi dunia nyata yang relevan dengan materi pelajaran. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta mengembangkan kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi dunia nyata.
- Dewey (1916) mengartikan pembelajaran aktif sebagai suatu proses pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung dan refleksi atas pengalaman tersebut. Dalam pendekatan ini, siswa diajak untuk terlibat dalam aktivitas yang menantang, dengan melibatkan pengalaman dunia nyata, pemikiran kritis, dan refleksi. Dalam proses ini, siswa juga belajar untuk bekerja sama dalam kelompok, berbicara dengan jelas, dan mengekspresikan ide-ide mereka.
- Menurut Kolb (1984), pembelajaran aktif melibatkan pengalaman langsung, refleksi, dan penerapan pengetahuan dalam situasi dunia nyata. Dalam pendekatan ini, siswa diharapkan untuk terlibat dalam aktivitas yang melibatkan pengalaman langsung, seperti praktek, eksperimen, dan simulasi. Setelah itu, siswa diharapkan untuk merenungkan pengalaman tersebut, dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam situasi dunia nyata.
Karakteristik Pembelajaran Aktif
Untuk mengetahui pembelajaran aktif yang tepat dilakukan, maka sebagai tenaga pendidik harus mengetahui pembelajaran aktif seperti apa. Bonwell, memberikan gambaran tentang karakteristik sebagai berikut:
- Pengembangan keterampilan, pemikiran dan daya analisis yang menjadi tujuan utama bukan penyampaian informasi yang dilakukan pengajar.
- Mengerjakan tugas yang berkaitan dengan materi lebih baik supaya siswa tidak menjadi pasif.
- Eksplorasi nilai dan sikap yang dimiliki siswa yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.
- Menekankan daya berpikir yang kritis, analisis, dan mampu memberikan evaluasi.
- Terjadinya umpan balik lebih cepat terjadi pada proses pembelajaran.
Karakateristik ini lebih memudahkan tenaga pendidik untuk menerapkan pembelajaran aktif dan akan lebih tepat sasaran dan tercapai hasil yang diinginkan. Pembelajaran aktif memiliki beberapa strategi yang dapat Anda gunakan:
- Siswa menjadi pusat perhatian. Maka dengan ini siswa justru akan lebih akan mengeksplorasi kemampuannya, dari pada terpusat oleh pengajar
- Dalam penyampaian materi kaitkan dengan kondisi kenyataan.
- Bertindak cermat melalui di Melalui tindakan ini bila terdapat siswa yang belum memiliki kepintaran dan kecermatan yang diinginkan akan lebih cepat terdeteksi. Dan mampu bertindak cermat.
- Media menjadi sarana belajar yang fungsional. Selagi untuk memberikan kemampuan analisis dan daya kritis.
- Pembelajaran aktif sejatinya dapat dilakukan pada setiap jenjang pendidikan. Tinggal meningkatkan kemampuan tenaga pengajar agar dapat mencapai tujuan yang telah diinginkan.
Demikianlah bahasan sederhana kami mengenai pengertian dan karakteristik pembelajaran aktif. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan kami di lain kesempatan. (maglearning.id)