Perhatian Orangtua Dapat Mengubah Perilaku Anak

Perhatian Orangtua Dapat Mengubah Perilaku Anak

Salah satu kebutuhan dasar anak adalah mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Beberapa bentuk perhatian yang dapat dilakukan orangtua kepada anak di antaranya adalah dengan cara memberikan pujian, menepuk bahu anak, memberikan senyuman kepada anak, memberikan pelukan, dan memberikan hadiah sebagai tanda bahwa orangtua setuju dan bangga terhadap apa yang dilakukan olehnya.

Pengertian Perhatian Orang Tua Menurut para Ahli

Perhatian orang tua adalah konsep penting dalam perkembangan anak, dan para ahli psikologi telah mengemukakan berbagai definisi untuk menggambarkan apa yang dimaksud dengan perhatian orang tua. Definisi-definisi ini mencerminkan beragam pandangan tentang peran dan pengaruh orang tua dalam kehidupan anak. Di bawah ini, saya akan menjelaskan beberapa definisi perhatian orang tua menurut para ahli psikologi:

  1. Perhatian Orang Tua sebagai Pengasuhan Affectionate (Ibu Jean Baker Miller): Menurut Jean Baker Miller, seorang psikoterapis yang memfokuskan perhatiannya pada hubungan dan kesejahteraan psikologis individu, perhatian orang tua adalah bentuk kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anak-anak mereka. Perhatian ini mencakup pemberian perhatian, cinta, kehangatan, dan dukungan emosional yang berkelanjutan. Ia berpendapat bahwa perhatian semacam ini penting untuk perkembangan emosional yang sehat pada anak.
  2. Perhatian Orang Tua sebagai Investasi (John Bowlby): John Bowlby, seorang psikolog terkenal dalam teori ikatan, menggambarkan perhatian orang tua sebagai investasi emosional dalam anak. Menurut Bowlby, anak-anak memiliki kebutuhan untuk membentuk ikatan yang aman dengan orang tua mereka. Perhatian dan perawatan yang diberikan oleh orang tua membantu anak merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Investasi ini memainkan peran penting dalam membentuk dasar ikatan dan hubungan antara anak dan orang tua.
  3. Perhatian Orang Tua sebagai Proses Interaksi (Urie Bronfenbrenner): Urie Bronfenbrenner, seorang psikolog pengembangan terkenal, menggambarkan perhatian orang tua sebagai bagian dari ekosistem perkembangan anak. Menurut teorinya, anak-anak tumbuh dan berkembang dalam konteks sistem mikro (keluarga) dan makro (masyarakat, budaya). Perhatian orang tua adalah bagian dari interaksi dan pengaruh yang terjadi dalam lingkungan ini. Bronfenbrenner menekankan pentingnya memahami bagaimana interaksi antara anak dan orang tua dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang lebih luas.
  4. Perhatian Orang Tua sebagai Responsif terhadap Kebutuhan Anak (Diana Baumrind): Diana Baumrind, seorang psikolog perkembangan, memfokuskan perhatiannya pada pola asuh orang tua. Dia berpendapat bahwa perhatian orang tua mencakup kemampuan mereka untuk merespons dengan baik terhadap kebutuhan fisik dan emosional anak. Pola asuh yang responsif memungkinkan anak untuk merasa didengar, dipahami, dan dihargai, yang pada gilirannya membantu dalam pembentukan ikatan yang sehat dan perkembangan yang positif.
  5. Perhatian Orang Tua sebagai Faktor Penentu Kesejahteraan Anak (Erik Erikson): Erik Erikson, seorang psikolog perkembangan yang terkenal dengan teorinya tentang tahapan perkembangan psikososial, menggambarkan perhatian orang tua sebagai faktor yang kritis dalam pencapaian tahapan perkembangan anak. Menurutnya, perhatian orang tua yang positif dan dukungan emosional membantu anak melewati tahapan-tahapan perkembangan dengan keyakinan diri dan kesejahteraan psikologis yang baik.
  6. Perhatian Orang Tua sebagai Penyedia Kebutuhan Dasar (Abraham Maslow): Abraham Maslow, seorang psikolog yang terkenal dengan hierarki kebutuhan, menggambarkan perhatian orang tua sebagai penyedia kebutuhan dasar anak. Ini termasuk kebutuhan akan makanan, tempat tinggal, keamanan, dan rasa cinta dan diterima. Tanpa pemenuhan kebutuhan dasar ini, perkembangan anak dapat terhambat.
  7. Perhatian Orang Tua sebagai Model Perilaku (Albert Bandura): Albert Bandura, seorang psikolog yang terkenal dengan teori pembelajaran sosial, menekankan peran orang tua sebagai model perilaku bagi anak-anak. Perhatian orang tua mencakup bagaimana mereka berperilaku, berkomunikasi, dan menyelesaikan konflik. Anak-anak sering meniru perilaku orang tua mereka, sehingga orang tua yang memberikan perhatian positif dan berperilaku yang sehat dapat menjadi contoh yang baik.

Setiap definisi perhatian orang tua di atas mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam memahami peran orang tua dalam perkembangan anak. Penting untuk diingat bahwa perhatian orang tua bukan hanya tentang memberikan materi, tetapi juga melibatkan aspek-aspek emosional, sosial, dan psikologis dalam membantu anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Kombinasi berbagai definisi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang pentingnya perhatian orang tua dalam kehidupan anak.

Perhatian Orangtua Mengubah Perilaku Anak

Perlu orangtua sadari bahwa memberikan perhatian kepada anak adalah tindakan yang sangat penting. Dengan cara seperti ini orang tua dapat mengubah perilaku anak sesuai dengan apa yang diinginkan atau diharapkan. Pada umumnya, anak akan terus mengulangi suatu perilaku yang dapat menarik perhatian orangtuanya.

Jadi, apabila orang tua suka anak melakukan tindakan positif seperti membantu dan berbagi (mainan, makanan) dengan adik atau teman lainnya maka berikanlah perhatian kepadanya. Misalnya, dengan cara memuji atau memberikan pelukan kepadanya. Dan, apabila orangtua menginginkan anak mengurangi dan menghentikan perilaku negatifnya (misalnya, suka berteriak, menangis, dan menjerit-jerit) maka abaikanlah ia. Janganlah memberikan perhatian kepada perilaku negatif anak tersebut. Sebab, boleh jadi ia merasa diperhatikan dan akan terus mengulangi perilaku negatif tersebut.

Oleh karena itu, berhati-hatilah orangtua dalam memberikan perhatian kepada anak. Semakin orangtua memberikan respon atau perhatian terhadap perilaku negatif anak dengan cara menegur atau memarahinya maka boleh jadi ia akan semakin terus melakukan perilaku negatifnya tersebut. Perbanyaklah memberikan perhatian kepada hal-hal atau perilaku anak yang positif. Sehingga, untuk mendapatkan perhatian orangtua maka iapun akan terus mengulangi perilaku positifnya tersebut, bukan dengan cara melakukan tindakan negatif.

Teori Teori yang Menjelaskan Perhatian Orangtua bisa Mengubah Perilaku Anak

Perhatian orang tua memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk perilaku anak. Ini adalah konsep yang banyak dipelajari dalam teori psikologi perkembangan dan pendidikan. Para ahli telah mengemukakan berbagai teori yang menjelaskan mengapa perhatian orang tua bisa mengubah perilaku anak. Berikut pandangan teori yang mendasari pengaruh perhatian orang tua pada perilaku anak.

Teori Ikatan (Attachment Theory)

Salah satu teori yang paling terkenal dalam menjelaskan pengaruh perhatian orang tua adalah teori ikatan yang dikembangkan oleh John Bowlby. Teori ini menekankan pentingnya ikatan emosional antara anak dan orang tua. Menurut Bowlby, anak yang mengalami ikatan yang aman dengan orang tua cenderung memiliki perilaku yang lebih positif dan sehat. Mereka merasa lebih nyaman untuk mengeksplorasi dunia sekitar mereka dan mengembangkan hubungan sosial yang positif.

Orang tua yang responsif terhadap kebutuhan emosional anak membantu membentuk ikatan yang aman, sementara kurangnya perhatian atau respons dapat menghasilkan ikatan yang tidak sehat dan berdampak negatif pada perilaku anak.

Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory)

Teori pembelajaran sosial, yang dikembangkan oleh Albert Bandura, menunjukkan bahwa anak-anak belajar melalui pengamatan dan peniruan perilaku orang dewasa, termasuk orang tua. Perhatian orang tua terhadap perilaku anak dapat memengaruhi bagaimana anak memandang dan meniru perilaku tersebut.

Jika orang tua memberikan perhatian positif ketika anak berperilaku baik dan mengabaikan perilaku buruk, anak cenderung untuk mengulangi perilaku yang baik. Sebaliknya, jika perilaku buruk mendapat perhatian lebih banyak, anak dapat terpengaruh untuk terus melakukan perilaku tersebut.

Teori Pembelajaran Kognitif (Cognitive Learning Theory)

Teori ini, yang terkait dengan Jean Piaget, menekankan pentingnya interaksi dengan lingkungan dalam perkembangan kognitif anak. Perhatian orang tua memainkan peran kunci dalam menyediakan pengalaman belajar yang kaya bagi anak.

Ketika orang tua memberikan perhatian, komunikasi, dan interaksi yang positif, anak-anak memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengembangkan keterampilan berpikir, belajar, dan memahami dunia di sekitar mereka. Perhatian ini membantu membentuk cara anak memproses informasi dan berpikir tentang dunia.

Teori Pengembangan Diri (Self-Determination Theory)

Teori ini, yang dikembangkan oleh Deci dan Ryan, mengemukakan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dasar untuk otonomi, kompetensi, dan koneksi sosial. Perhatian orang tua dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan ini dan memotivasi anak untuk berperilaku dengan cara yang positif.

Ketika anak merasa bahwa orang tua mendukungnya untuk membuat keputusan sendiri (otonomi), merasa kompeten dalam tugas-tugas yang dihadapinya (kompetensi), dan merasa terhubung dan diperhatikan (koneksi sosial), mereka cenderung memiliki perilaku yang lebih positif dan mandiri.

Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory)

Teori ini, yang dikembangkan oleh Albert Bandura, mengemukakan bahwa perilaku anak dipengaruhi oleh model-model yang mereka amati dalam lingkungan mereka. Perhatian orang tua adalah salah satu model utama bagi anak-anak.

Jika orang tua memberikan perhatian positif saat anak berperilaku baik dan memberikan pengarahan atau sanksi ketika perilaku buruk terjadi, anak akan belajar menghubungkan perilaku dengan konsekuensi. Ini dapat mengubah perilaku mereka karena mereka berusaha untuk mendapatkan lebih banyak perhatian positif.

Teori Pengembangan Moral (Moral Development Theory)

Teori ini, yang dikembangkan oleh Lawrence Kohlberg, berbicara tentang bagaimana anak-anak mengembangkan pemahaman mereka tentang moralitas dan etika. Perhatian orang tua terhadap nilai-nilai moral dan etika dapat membentuk pemahaman anak tentang perilaku yang benar dan salah. Orang tua yang memberikan perhatian untuk mengajarkan prinsip-prinsip moral yang positif dapat mempengaruhi perilaku moral anak.

Teori Penilaian Sendiri (Self-Efficacy Theory)

Teori ini, yang dikembangkan oleh Albert Bandura, menekankan pentingnya keyakinan diri dalam mengubah perilaku. Orang tua yang memberikan perhatian positif dan memberikan penguatan positif dapat meningkatkan keyakinan diri anak dalam kemampuan mereka untuk berperilaku dengan baik. Ini bisa mengubah perilaku anak karena mereka merasa lebih yakin dalam menghadapi tantangan dan mengambil keputusan yang baik.

Teori Stres (Stress Theory)

Teori stres menunjukkan bahwa perhatian dan dukungan dari orang tua dapat membantu anak mengatasi stres dan tekanan yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Ketika anak merasa didukung oleh orang tua mereka, mereka lebih mampu mengatasi stres dan menghindari perilaku yang mungkin muncul sebagai respons terhadap stres yang tidak diatasi.

Dalam semua teori ini, ada kesamaan pandangan bahwa perhatian orang tua memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan dan perilaku anak. Perhatian yang positif, responsif, dan mendukung dari orang tua dapat membantu membentuk anak-anak menjadi individu yang lebih sehat secara emosional, sosial, dan kognitif. Ini juga dapat mengubah perilaku anak karena mereka belajar dari pengalaman dan model yang diberikan oleh orang tua mereka.

Kesimpulannya, memberikan perhatian terhadap perilaku positif pada anak berarti orangtua memperkuat dan menginginkan agar anak lebih sering melakukan hal tersebut. Sedangkan, menghilangkan perhatian terhadap perilaku negatif yang dilakukan anak berarti orangtua ingin anak dapat mengurangi atau menghilangkan sikap negatifnya tersebut. Sikap negatif anak yang diabaikan oleh orangtua secara perlahan akan berkurang dan boleh jadi menghilang. Anak akan meninggalkan perilaku negatif karena perilakunya tersebut tidak dapat menarik perhatian orangtuanya (Cynthia Whitham, MSW, 2003).

Semoga bermanfaat (maglearning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan