Model Pembelajaran TGT (Teams Game Turnaments) – Kebutuhan akan sebuah kegiatan pembelajaran yang baik nampaknya menjadi sebuah kebutuhan yang sangat urgen saat ini. Seperti yang anda ketahui bahwa arus globalisasi telah membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat kita baik yang positif maupun yang negatif.
Tentunya yang harus diwaspadai dari semua itu adalah mengenai dampak negatifnya. Salah satu contoh yang paling nyata adalah tantangan persaingan bebas. Jika sumber daya manusia kita tetap sama seperti sekarang atau bahkan mengalami penurunan kualitas maka hal tersebut akan menyulitkan mereka saat menghadapi persaingan yang semakin bebas. Nah, untuk menangani permasalahan tersebut tidak ada jalan lain selain dengan cara peningkatan kualitas pendidikan yang diberikan.
Sebenarnya mengenai upaya peningkatan kualitas pendidikan ini telah banyak diupayakan oleh para penggerak pendidikan selama ini. Salah satunya ditandai dengan banyaknya model pembelajaran yang dikembangkan. Misalnya saja model pembelajaran TGT yang akan kita ulas di kesempatan kali ini.
Model pembelajaran “Teams Games Tournament” (TGT) adalah salah satu metode yang digunakan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan motivasi siswa, pembelajaran kolaboratif, serta peningkatan pemahaman materi pelajaran. Model ini berfokus pada pembelajaran berbasis tim, yang memungkinkan siswa bekerja bersama dalam kelompok-kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran mereka. Dalam model TGT, kompetisi sehat dan kerja sama menjadi elemen penting dalam proses pembelajaran.
Konsep Dasar Model pembelajaran TGT
Model pembelajaran TGT ini merupakan sebuah usaha inovatif yang dilakukan oleh para pemerhati pendidikan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Model TGT pertama kali diperkenalkan oleh David W. Johnson dan Roger T. Johnson pada tahun 1975 sebagai salah satu dari beberapa model pembelajaran kooperatif. Ide utama di balik TGT adalah untuk memotivasi siswa melalui kompetisi dan interaksi sosial yang sehat. Pembelajaran ini diberi nama TGT atau singkatan dari Teams Game Turnaments.
Pembelajaran ini sendiri termasuk ke dalam kelompok model pembelajaran kooperatif karena di dalamnya menitikberatkan pada kerja sama yang terjadi antara para peserta didik dengan peserta didik lainnya di dalam kegiatan pembelajaran.
Model pembelajaran TGT ini dimulai dengan seorang tenaga pendidik yang menyampaikan materi pembelajaran secara langsung di awal perjumpaan. Tenaga pendidik harus memastikan bahwa setiap tim yang ada di dalam pembelajaran telah memahami sepenuhnya materi pelajaran yang diberikan. Setelah itu masing-masing dari anggota tim diadu dalam sebuah kegiatan pembelajaran berbasis turnament. Seorang tenaga pendidik harus bersifat objektif dan memberikan penghargaan pada tim yang memiliki poin atau skor tertinggi sehingga tim lain akan termotivasi untuk mendapatkan hal yang serupa.
Tahap Tahap Implementasi Model pembelajaran TGT
Dalam TGT, pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap utama: persiapan individu, permainan kelompok, dan turnamen. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang setiap tahap:
- Persiapan Individu (Individual Preparation): Dalam tahap ini, setiap siswa menerima materi pelajaran yang harus dipelajari. Mereka belajar materi ini secara mandiri dengan bantuan sumber daya seperti buku teks, catatan, atau materi pembelajaran lainnya. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki pemahaman dasar tentang materi pelajaran.
- Permainan Kelompok (Group Game): Setelah persiapan individu, siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari sekitar empat hingga lima siswa. Kelompok ini akan bermain sebuah permainan yang dirancang khusus untuk menguji pemahaman mereka tentang materi pelajaran. Dalam permainan ini, setiap anggota tim memiliki peran yang berbeda, dan mereka harus saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Poin diberikan berdasarkan penampilan kelompok dalam permainan ini.
- Turnamen (Tournament): Setelah selesai bermain, tim-tim bersaing satu sama lain dalam turnamen. Turnamen ini biasanya melibatkan pertanyaan atau tugas yang dirancang untuk menguji pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran. Tim yang meraih skor tertinggi dalam turnamen dinyatakan sebagai pemenang.
Prinsip prinsip TGT
Model TGT didasarkan pada beberapa prinsip utama yang memandu pelaksanaannya:
- Kerjasama: TGT mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok. Ini mengajarkan mereka pentingnya kolaborasi dan komunikasi dalam mencapai tujuan bersama.
- Kompetisi Sehat: Dengan memasukkan unsur kompetisi dalam model ini, siswa diharapkan untuk bersaing secara positif dengan siswa lain. Ini dapat meningkatkan motivasi dan keinginan untuk belajar.
- Pertanggungjawaban Individu: Meskipun siswa bekerja dalam tim, mereka tetap bertanggung jawab atas pemahaman pribadi mereka terhadap materi pelajaran. Ini mendorong siswa untuk melakukan persiapan individu dengan baik.
- Diversitas Kelompok: TGT mengelompokkan siswa dengan cara yang beragam, mempromosikan interaksi antara siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda. Ini menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.
Keunggulan Teams Games Tournament (TGT) dalam Pembelajaran
Ada beberapa keunggulan dalam menggunakan model TGT dalam proses pembelajaran:
- Motivasi Tinggi: Model TGT menciptakan lingkungan pembelajaran yang kompetitif dan interaktif, yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Mereka ingin mencapai prestasi tinggi dalam permainan dan turnamen.
- Peningkatan Pemahaman Materi: Dengan meminta siswa untuk mempersiapkan diri sebelum bermain dalam permainan kelompok, mereka mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang materi pelajaran. Interaksi dengan anggota tim juga memungkinkan mereka untuk melihat berbagai perspektif.
- Keterampilan Sosial: Model ini membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan. Mereka belajar bagaimana berinteraksi dengan baik dalam sebuah tim.
- Peningkatan Kepercayaan Diri: Melalui partisipasi aktif dalam permainan dan turnamen, siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam berbicara dan berdebat tentang materi pelajaran.
- Pembelajaran Kolaboratif: TGT mendorong siswa untuk bekerja bersama dalam kelompok, yang menciptakan pengalaman belajar kolaboratif. Ini relevan dengan kehidupan nyata di mana kerja sama adalah keterampilan yang sangat dihargai.
- Penilaian Formatif: Melalui permainan kelompok dan turnamen, guru dapat melihat sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran. Ini dapat membantu dalam memberikan umpan balik formatif dan menyesuaikan pengajaran sesuai kebutuhan siswa.
Implementasi Model TGT
Untuk mengimplementasikan model pembelajaran TGT, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti:
- Desain Materi Pelajaran: Guru perlu merancang materi pelajaran yang cocok untuk pembelajaran berbasis tim. Ini mungkin melibatkan pemilihan topik, sumber daya pembelajaran, dan permainan yang sesuai.
- Persiapan Individu: Siswa harus diberikan waktu untuk mempersiapkan diri mereka sendiri dengan materi pelajaran. Ini bisa mencakup membaca, meninjau catatan, atau menjalani tes kecil.
- Pembentukan Kelompok: Siswa harus dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Kelompok ini harus beragam, menggabungkan siswa dengan kemampuan yang berbeda dan latar belakang yang berbeda.
- Permainan Kelompok: Setelah persiapan individu, siswa bermain dalam permainan kelompok yang dirancang khusus. Guru dapat merancang permainan ini untuk menguji pemahaman materi pelajaran.
- Turnamen: Setelah permainan kelompok selesai, tim bersaing satu sama lain dalam turnamen. Ini dapat melibatkan pertanyaan tertulis, tugas proyek, atau ujian lisan.
- Evaluasi: Guru harus melakukan evaluasi atas kinerja siswa selama permainan kelompok dan turnamen. Ini dapat melibatkan penilaian berdasarkan skor atau pengamatan langsung.
- Refleksi: Setelah model TGT selesai, siswa harus diberikan kesempatan untuk merenungkan apa yang telah mereka pelajari dan bagaimana mereka dapat meningkatkan kerja tim dan pemahaman materi pelajaran.
Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah metode pembelajaran berbasis tim yang mendorong kerjasama dan kompetisi sehat di antara siswa. Dengan menggabungkan persiapan individu, permainan kelompok, dan turnamen, model ini menciptakan pengalaman pembelajaran yang beragam dan mendalam. TGT membantu meningkatkan motivasi siswa, pemahaman materi pelajaran, keterampilan sosial, dan keterampilan kolaboratif. Dalam dunia pendidikan yang terus berubah, model TGT tetap menjadi salah satu alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa dan mempersiapkan mereka untuk sukses di masa depan.
Dan itu tadi sedikit ulasan yang dapat saya informasikan kepada anda sekalian mengenai model pembelajaran TGT atau teams game tournament di atas, semoga dengannya sedikit ulasan tentangnya dapat memberikan manfaat berupa tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi anda sekalian. Sampai jumpa di kesempatan di lain waktu. (maglearning.id)