Mengenal Keunggulan dan Kelemahan Sekolah Alam – Sekolah alam merupakan salah satu model pendidikan yang berupaya untuk melakukan pengembangan pendidikan secara alami seperti belajar dari segala makhluk di alam semesta ini. Di samping itu sekolah alam juga merupakan suatu bentuk alternatif pendidikan yang menggunakan alam untuk media utamanya dalam pembelajaran siswa.
Berbeda dengan sekolah biasa yang mana kebanyakan menggunakan model metode pembelajaran di dalam kelas tanpa membiarkan para siswanya belajar lebih banyak di alam bebas, sementara pada sekolah alam metode belajarnya lebih banyak dengan melakukan action learning serta belajar melalui pengalaman. Adapun konsep pendidikan yang diterapkan pada sekolah alam adalah :
- Menggunakan alam untuk tempat belajar
- Menggunakan alam untuk bahan dan media ajar
- Menggunakan alam untuk objek pembelajaran
Sebenarnya sekolah alam sendiri mencoba untuk mengajak para siswanya untuk mengartikan konsep fitrah, yang mana sekolah tidak lagi dijadikan sebagai beban namun lebih sebagai realitas kehidupan yang ilmunya bisa di terapkan pada kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Action Learning ?
Action learning adalah suatu metode pembelajaran yang berpusat pada masalah, dimana peserta belajar melalui pemecahan masalah yang nyata dan relevan dalam konteks mereka. Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Reginald Revans pada tahun 1940-an dan sejak itu telah berkembang menjadi kerangka kerja pembelajaran yang kuat yang digunakan di berbagai konteks, termasuk organisasi dan pendidikan.
Prinsip dasar dari action learning adalah bahwa orang belajar lebih efektif ketika mereka berhadapan dengan masalah konkret yang harus mereka selesaikan. Ini melibatkan langkah-langkah seperti mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan, dan kemudian merefleksikan hasilnya. Refleksi adalah elemen penting dalam action learning, karena itu adalah cara peserta menggali pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman mereka, mengidentifikasi pelajaran yang dapat dipetik, dan merencanakan tindakan selanjutnya.
Hubungannya dengan Sekolah Alam
Sekolah alam adalah pendekatan pendidikan yang menekankan belajar di alam terbuka dan pengalaman langsung dengan lingkungan alam. Dalam konteks pendidikan di sekolah alam, action learning memiliki relevansi yang kuat karena banyak prinsip dasar action learning dapat diintegrasikan dengan prinsip-prinsip sekolah alam.
- Pengalaman Langsung dengan Alam: Sekolah alam secara alami menekankan pada pengalaman langsung dengan alam. Action learning memperkuat pendekatan ini dengan memungkinkan siswa untuk belajar melalui tindakan yang melibatkan lingkungan alam. Misalnya, siswa dapat belajar tentang ekologi dan konservasi melalui proyek nyata seperti penanaman pohon, membersihkan pantai, atau memelihara taman sekolah.
- Pendekatan Berpusat pada Masalah: Action learning juga cocok dengan pendekatan berpusat pada masalah yang sering digunakan di sekolah alam. Siswa dalam sekolah alam seringkali dihadapkan pada masalah-masalah lingkungan yang nyata, seperti polusi, pengelolaan limbah, dan pelestarian alam. Mereka diajarkan untuk mengidentifikasi masalah ini, merencanakan solusi, dan melaksanakan tindakan yang konkrit.
- Refleksi dan Pembelajaran Aktif: Sama seperti dalam action learning, refleksi adalah elemen penting dalam pendidikan di sekolah alam. Siswa diajarkan untuk merenungkan pengalaman mereka di alam, memahami dampak tindakan mereka pada lingkungan, dan mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan praktik-praktik berkelanjutan. Ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan mereka dengan alam dan menjadi agen perubahan yang lebih efektif dalam memelihara lingkungan.
- Kolaborasi dan Pembelajaran Berbasis Kelompok: Action learning sering melibatkan kerja kelompok untuk memecahkan masalah yang kompleks. Di sekolah alam, siswa sering kali bekerja dalam kelompok untuk menjalani pengalaman di alam dan memecahkan masalah bersama. Ini memungkinkan mereka untuk belajar tidak hanya dari instruktur tetapi juga satu sama lain, mengembangkan keterampilan sosial, kolaborasi, dan komunikasi yang penting.
- Penerapan Pengetahuan dalam Konteks Nyata: Salah satu aspek penting dari action learning adalah penerapan pengetahuan dalam konteks nyata. Hal ini juga berlaku untuk pendidikan di sekolah alam, di mana siswa mempelajari konsep ilmiah dan lingkungan alam dengan menerapkannya dalam tindakan nyata, seperti merawat taman sekolah, mengelola sampah, atau melakukan eksperimen lingkungan di lapangan.
Manfaat Action Learning dalam Pendidikan di Sekolah Alam
Pengintegrasian prinsip action learning dalam pendidikan di sekolah alam dapat memberikan beberapa manfaat penting:
- Pengalaman Pembelajaran yang Memuaskan: Action learning dapat membuat pembelajaran lebih memuaskan karena siswa melihat dampak nyata dari tindakan mereka dalam lingkungan alam. Ini dapat meningkatkan motivasi dan rasa memiliki terhadap hasil pembelajaran.
- Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis: Action learning mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif ketika mereka menghadapi masalah yang kompleks. Mereka harus merumuskan solusi yang efektif dan melakukan refleksi yang mendalam untuk memperbaiki tindakan mereka.
- Ketangguhan Lingkungan: Dengan memungkinkan siswa untuk berkontribusi pada masalah lingkungan yang nyata, pendidikan di sekolah alam yang berbasis action learning dapat membantu dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan menghasilkan generasi yang lebih peduli terhadap alam.
- Kemampuan Sosial dan Kolaboratif: Siswa dalam pendidikan di sekolah alam yang berbasis action learning akan mengembangkan keterampilan sosial, kerja sama, dan komunikasi yang kuat, yang penting untuk berfungsi baik dalam masyarakat dan mendorong perubahan positif.
Keunggulan Sekolah Alam
Berikut ini beberapa keunggulan sekolah alam :
Sekolah ini hadir sebagai jalan keluar untuk mengatasi kebosanan bagi anak-anak ketika belajar sekaligus mewujudkan cita-cita bagi siapa saja yang peduli akan perubahan dunia pendidikan lebih baik yang anda di Indonesia. Perubahan tersebut tidak hanya pada lokasi atau tempat belajar saja, namun juga terhadap cara pandangnya terhadap dunia pendidikan secara mendasar dan menyeluruh.
Karena sekolah alam, maka lokasi belajarnya pun ada di alam bebas. Sehingga pihak sekolah tidak menyediakan bangunan layaknya sekolah reguler. Jadi para siswa di sana bisa belajar sekaligus merasakan keindahan alam dan juga menghirup udara yang segar tiap harinya.
Di sini semua siswa bisa bebas berekspresi termasuk dalam melakukan berbagai eksperimen. Selain itu murid-murid juga bisa mengeksplorasi segalanya yang ada di sekitar mereka tanpa adanya aturan-aturan yang bisa membatasi rasa keingintahuan mereka.
Membuat anak lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan, sehingga selain bisa menghargai perbedaan-perbedaan yang ada juga bisa mengajarkan betapa pentingnya menghargai alam.
Meskipun secara kurikulum sekolah alam dengan sekolah reguler tidak jauh berbeda, namun ada beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh sekolah reguler dan itu merupakan salah satu cara perubahan lebih baik yang diterapkan di dunia pendidikan.
Kekurangan Sekolah Alam
Sekolah alam adalah pendekatan pendidikan yang menekankan pembelajaran di alam terbuka, koneksi dengan alam, dan pengalaman langsung. Meskipun memiliki banyak manfaat, seperti yang telah dibahas sebelumnya, ada juga beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:
- Kurikulum Terbatas: Beberapa sekolah alam mungkin memiliki kurikulum yang lebih terbatas dibandingkan sekolah konvensional. Ini dapat mengakibatkan keterbatasan dalam memahami konsep akademis tertentu, terutama dalam mata pelajaran yang tidak langsung berkaitan dengan alam.
- Standar Pendidikan yang Tidak Terpenuhi: Dalam beberapa kasus, sekolah alam mungkin kesulitan memenuhi standar pendidikan yang ditetapkan oleh otoritas pendidikan resmi. Ini dapat mengakibatkan kesulitan bagi siswa jika mereka memutuskan untuk pindah ke sekolah lain atau mengikuti ujian standar.
- Kurangnya Fasilitas dan Sumber Daya: Sekolah alam sering kali memiliki fasilitas yang lebih terbatas daripada sekolah konvensional. Ini dapat membatasi akses siswa ke sumber daya pendidikan seperti laboratorium ilmiah, perpustakaan yang lengkap, atau fasilitas olahraga.
- Isolasi Sosial: Siswa di sekolah alam mungkin mengalami isolasi sosial karena kurangnya interaksi dengan rekan sebaya di luar lingkungan sekolah. Ini dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan beragam kelompok sosial.
- Ketidakmampuan Memenuhi Kebutuhan Khusus: Sekolah alam mungkin memiliki keterbatasan dalam mendukung siswa dengan kebutuhan khusus, seperti anak-anak dengan disabilitas. Keterbatasan fasilitas, sumber daya, atau dukungan khusus mungkin membuat sulit bagi sekolah alam untuk menyediakan lingkungan yang sesuai.
- Kurangnya Persiapan untuk Dunia Konvensional: Sekolah alam, dengan pendekatan yang fokus pada alam, mungkin tidak memberikan persiapan yang memadai bagi siswa untuk menghadapi dunia konvensional yang seringkali lebih berorientasi pada teknologi dan pengetahuan akademis yang luas.
- Ketidakpastian tentang Hasil Pendidikan: Karena pendekatan sekolah alam yang sangat berfokus pada pengalaman langsung, ada ketidakpastian tentang apakah siswa akan mencapai tingkat akademis yang sama dengan rekan-rekan mereka di sekolah konvensional. Ini bisa menjadi perhatian bagi orangtua yang ingin memastikan bahwa pendidikan anak mereka mencapai standar tertentu.
- Keterbatasan dalam Menyediakan Keterampilan Teknologi: Sekolah alam mungkin kesulitan dalam memberikan akses dan pelatihan terkait teknologi, yang sangat penting dalam masyarakat modern. Ini dapat menghambat perkembangan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja di berbagai lapangan.
- Keterbatasan dalam Diversitas Budaya: Beberapa sekolah alam mungkin kurang beragam dari segi budaya dan sosial. Ini dapat menghambat pemahaman siswa tentang keragaman dunia nyata dan persiapan mereka untuk bekerja dalam lingkungan multikultural.
- Tidak Sesuai untuk Semua Siswa: Pendekatan sekolah alam mungkin tidak cocok untuk semua siswa. Beberapa siswa mungkin membutuhkan struktur yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih tegas, sementara yang lain mungkin lebih memilih pendekatan yang lebih bebas.
Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai bagaimana konsep sekolah alam, keunggulan serta kekurangan sekolah alam. Semoga bermanfaat (maglearning.id).