Kali ini kita akan membahas apa itu pengertian kecerdasan jamak atau kadang juga disebut dengan kecerdasan ganda (multiple intelligence). Istilah ini sebenarnya sudah lama dikenalkan oleh ahli pembelajaran yang bernama Howard Gardner.
Howard Gardner adalah co-direktur Project Zero di Universitas Harvard pada tahun 1972. Proyek ini merupakan bagian dari Graduate School of Education dan tujuannya adalah untuk menemukan cara meningkatkan pembelajaran dan kognisi.
Dari proyek inilah awal mula Gardner menciptakan teori Inteligensi Ganda (kecerdasan jamak), yang mengeksplorasi gagasan bahwa ada lebih dari satu cara untuk menjadi cerdas. Pada tahun 1983, ia menerbitkan buku Frames of Mind, yang menguraikan teorinya tentang tujuh jenis kecerdasan. Kemudian, ia menambahkan jenis kedelapan dan kesembilan ke dalam teorinya ini.
Bisa dikatakan bahwa kecerdasan ganda (multiple intelligence) adalah kemampuan seseorang menggunakan akal dan budinya yang banyak. Kecerdasan ganda adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu poroduk yang bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu.
8 Kecerdasan Jamak (multiple intelligence) Howard Gardner
Dalam dunia pendidikan, kita akan fokus pada delapan jenis kecerdasan pertama (Gardner, 1983).
- Bodily-Kinesthetic— Siswa-siswi ini suka bergerak banyak, dan mereka menggunakan tubuh mereka untuk menyelesaikan tugas.
- Interpersonal— Siswa-siswi ini suka berbicara dan mungkin menjadi pemimpin yang baik karena kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.
- Intrapersonal— Siswa-siswi ini suka membaca dan bersendirian serta pandai memahami pengalaman orang lain.
- Logical-Mathematical— Siswa-siswi ini memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan keterampilan matematika yang baik.
- Musical-Rhythmic— Siswa-siswi ini mungkin banyak bernyanyi dan bermain musik (suka mengetuk-ngetuk/kotekan) di kelas; mereka mungkin bukan penyanyi, tetapi memiliki kemampuan menggunakan suara dan ritme.
- Spatial— Siswa-siswi dengan kecerdasan ini pandai memahami hubungan antara hal-hal. Siswa-siswi spatial sering kali suka merancang dan menggambar.
- Verbal-Linguistic— Siswa-siswi ini suka berbicara. Mereka sering berargumen, berdebat, atau bercerita.
- Naturalist— Siswa-siswi ini tertarik pada alam. Mengklasifikasikan hewan, serangga, atau daun mungkin menjadi kegiatan yang menarik bagi mereka.
Setiap kecerdasan ini memiliki nilai yang berharga dalam sebuah tim. Sebuah tim dengan berbagai kecerdasan dapat terdiri dari satu orang dari setiap area. Tim mungkin mengalami konflik yang lebih sedikit ketika setiap anggota memiliki bidang keahliannya sendiri. Secara pribadi penulis menemukan bahwa konfigurasi tim ini berfungsi secara lebih baik daripada yang cenderung homogen.
Dalam situasi ideal, kita akan mengajar kepada semua kecerdasan dan secara simultan mengembangkan setiap kecerdasan ini pada setiap siswa. Dalam banyak kasus, secara ideal hal ini membutuhkan lebih banyak waktu yang kita miliki untuk mencapainya. Lebih pragmatis, saya percaya alternatifnya adalah melibatkan siswa dalam proyek-proyek yang mengintegrasikan kecerdasan tersebut.
Jika sekolah Anda mendukung pengajaran tim, rencanakan beberapa proyek dengan guru-guru lain dan laksanakan rencana ini untuk mengintegrasikan kecerdasan. Dengan begitu, Anda akan melayani siswa dan kecerdasan mereka dengan sangat baik.
Pengajaran dan pembelajaran yang mencakup semua dari delapan kecerdasan ganda di atas dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguasai materi yang sebelumnya tidak dapat mereka tangani. Kesempatan untuk membiarkan siswa belajar dengan cara yang mereka pilih sangatlah luas.
Contoh Penerapan Kecerdasan Ganda dalam Pembelajaran
Berikut adalah contoh penerapan Teori Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligence) dalam pembelajaran:
Verbal-Linguistik
Siswa yang memiliki kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk menyusun pikirannya dengan jelas. Mereka juga mampu mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata seperti berbicara, menulis, dan membaca. Siswa dengan kecerdasan verbal ini sangat cakap dalam berbahasa, menceritakan kisah, berdebat, berdiskusi, melakukan penafsiran, menyampaikan laporan dan berbagai aktivitas lain yang terkait dengan berbicara dan menulis.
Contoh pembelajaran untuk siswa dengan kecerdasan Verbal-Linguistik adalah sebagai berikut :
-
- Menggunakan buku teks, cerita, dan diskusi sebagai alat utama untuk mengajar siswa yang kuat dalam kecerdasan verbal-linguistik.
- Memberikan tugas menulis esai, membuat cerita pendek, atau memimpin diskusi kelompok untuk mengembangkan kemampuan verbal siswa.
Kecerdasan ini sangat diperlukan pada profesi pengacara, penulis, penyiar radio/televisi, editor, guru
Logis-Matematis
Kecerdasan Logis-Matematis ditandai dengan kemampuan siswa untuk berinteraksi dengan angka-angka dan bilangan, berpikir logis dan ilmiah, adanya konsistensi dalam pemikiran. Siswa yang cerdas secara logika-matematika sering kali tertarik dengan pola dan bilangan/angka-angka. Mereka belajar dengan cepat operasi bilangan dan cepat memahami konsep waktu, menjelaskan konsep secara logis, atau menyimpulkan informasi secara matematik.
Kecerdasan ini amat penting karena akan membantu mengembangkan keterampilan berpikir dan logika seseorang. Dia menjadi mudah berpikir logis karena dilatih disiplin mental yang keras dan belajar menemukan alur pikir yang benar atau tidak benar. Di samping itu juga kecerdasan ini dapat membantu menemukan cara kerja, pola, dan hubungan, mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, mengklasifikasikan dan mengelompokkan, meningkatkan pengertian terhadap bilangan dan yang lebih penting lagi meningkatkan daya ingat.
Contoh pembelajaran untuk siswa dengan kecerdasan Logis-Matematis adalah sebagai berikut :
-
- Menggunakan pendekatan masalah dalam matematika dan ilmu pengetahuan untuk melibatkan siswa dalam pemecahan masalah dan analisis logis.
- Mendorong siswa untuk mengidentifikasi pola, membuat prediksi, dan menguji hipotesis melalui percobaan ilmiah.
Visual-Ruang
Kecerdasan Visual-Ruang ini ditunjukkan oleh kemampuan siswa untuk melihat secara rinci gambaran visual yang terdapat di sekitarnya. Seorang seniman dapat memiliki kemampuan persepsi yang besar. Bila mereka melihat sebuah lukisan, mereka dapat melihat adanya perbedaan yang tampak di antara goresan-goresan kuas, meskipun orang lain tidak mampu melihatnya. Dengan mengamati sebuah foto, seorang fotografer dapat membuat analisis mengenai kelemahan atau kekuatan dari foto tersebut seperti arah datangnya cahaya, latar belakang, dan sebagainya, bahkan mereka dapat memberi jalan keluar bagaimana seandainya foto itu ditingkatkan kualitasnya.
Kecerdasan ini sangat dituntut pada profesi-profesi seperti fotografer, seniman, navigator, arsitek. Pada orang-orang ini dituntut untuk melihat secara tepat gambaran visual dan kemudian memberi arti terhadap gambaran tersebut. Orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah orang yang memiliki kapasitas dalam berpikir secara tiga dimensi. Contoh – contoh orang yang memiliki kecerdasan spasial adalah pelaut, pilot, pematung, pelukis dan arsitek.
Contoh pembelajaran untuk siswa dengan kecerdasan visual spasial adalah sebagai berikut :
-
- Menggunakan diagram, grafik, dan gambar untuk membantu visualisasi konsep-konsep abstrak.
- Memanfaatkan peta konsep dan model tiga dimensi untuk memfasilitasi pemahaman siswa tentang topik yang kompleks.
Musikal-Ritmik
Kecerdasan musikal ritmik adalah kemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasi musik. Kemampuan ini meliputi menyanyi, bersiul, memainkan alat-alat musik, mengenal pola-pola nada, membuat komposisi musik, mengingat melodi, memahami struktur dan irama musik.
Gardner mengidentifikasi bahwa inti dasar kecerdasan ganda musikal ritmik adalah meliputi aspek irama, pola titi nada, harmoni, dan timber, tetapi dia juga mengusulkan adanya kekuatan emosional misterius dari musik. Dia menunjukkan beberapa fakta untuk mendukung teorinya bahwa kemampuan musikan berfungsi seperti sebuah intelegensi, yakni apa yang oleh komposer disebut sebagai logical musical thinking dan musical mind.
Kecerdasan musik merupakan kecerdasan yang paling awal berkembang dalam diri manusia. Kecerdasan musikal dibuktikan dengan adanya rasa sensitif terhadap nada, melodi, irama musik. Orang-orang yang memiliki kecerdasan musikal yang baik antara lain: komposer, konduktor, musisi, kritikus musik, pembuat instrumen dan orang-orang sensitif terhadap unsur suara.
Contoh pembelajaran untuk siswa dengan kecerdasan jamak musikal ritmik adalah sebagai berikut :
-
- Menggunakan musik sebagai alat untuk memperkuat pembelajaran, misalnya dengan menyanyikan lagu yang berisi informasi penting atau membuat jingle untuk konsep-konsep kunci.
- Mengorganisir proyek-proyek di mana siswa dapat membuat komposisi musik yang mencerminkan pemahaman mereka tentang topik tertentu.
Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat memahami dan dapat melakukan interaksi secara fektif dengan orang lain. Kecerdasan interpersonal akan dapat dilihat dari beberapa orang seperti; guru, pekerja sosial, aktor, politisi. Saat ini orang mulai menyadari bahwa kecerdasan interpersonal merupakan salah satu faktor yang sangat kesuksesan seseorang.
Kecerdasan interpersonal berkait dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Pada saat berinteraksi dengan orang lain, seseorang harus dapat memperkirakan perasaan, temperamen, suasana hati, maksud dan keinginan teman interaksinya, kemudian memberikan respons yang layak.
Orang dengan kecerdasan jamak tipe Interpersonal ini memiliki kemampuan sedemikian sehingga terlihat amat mudah bergaul, banyak teman dan disenangi oleh orang lain. Di dalam pergaulan mereka menunjukkan kehangatan, rasa persahabatan yang tulus, empati. Selain baik dalam membina hubungan dengan orang lain, orang dengan kecerdasan ini juga berusaha baik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan perselisihan dengan orang lain.
Contoh pembelajaran untuk siswa dengan kecerdasan ganda interpersonal ini adalah sebagai berikut :
-
- Mendorong kerja sama dalam kelompok dan proyek kolaboratif di mana siswa dapat belajar satu sama lain melalui diskusi dan pertukaran ide.
- Mengorganisir aktivitas simulasi sosial atau peran untuk membantu siswa memahami perspektif orang lain.
Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain. Individu yang memiliki kecerdasan intrapersonal biasanya memiliki kemampuan menilai diri sendiri dan bermediasi, mencanangkan tujuan dan menyusun cita-cita dan rencana hidup yang jelas, berjiwa bebas, mudah berkonsentrasi, memiliki keseimbangan diri, senang mengekspresikan perasaan-perasaan yang berbeda, serta sadar akan realitas spiritual.
Contoh pembelajaran untuk siswa dengan kecerdasan jamak intrapersonal ini adalah sebagai berikut :
-
- Memberikan waktu untuk refleksi pribadi dan jurnal menulis agar siswa dapat mengembangkan pemahaman diri dan tujuan pribadi mereka.
- Mendorong siswa untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pribadi mereka serta mencari strategi untuk mengatasi tantangan.
Naturalis
Siswa dengan kecerdasan naturalis memiliki keahlian mengenali dan mengategorikan spesies-flora dan fauna di lingkungannya. Para pecinta alam adalah contoh orang tergolong sebagai orang-orang yang memiliki kecerdasan ini.
Karakteristik siswa yang menunjukkan kemampuan dalam inteligensi naturalis adalah sebagai berikut : Senang terhadap flora dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang, berinteraksi dengan binatang dan berburu; Pandai melihat perubahan cuaca, meneliti tanaman; Senang kegiatan di alam terbuka.
Contoh pembelajaran untuk siswa dengan kecerdasan ganda naturalis ini adalah sebagai berikut :
-
- Melibatkan siswa dalam eksplorasi lingkungan alam, seperti studi lapangan di hutan, pantai, atau taman botani.
- Mengintegrasikan topik-topik lingkungan dan keberlanjutan ke dalam kurikulum untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang isu-isu global.
Kinestetik
Kecerdasan kinestetik tubuh adalah kecerdasan yang memungkinkan seorang memanipulasi objek dan cakap melakukan aktivitas fisik. Jadi, jenis kecerdasan jamak ini berkaitan dengan pengendalian gerakan badan. Pengenalian gerakan badan ini terletak di korteks motoris dengan setiap belahan otak mendominasi atau mengendalikan gerakan badan di sisi yang berlawanan.
Siswa yang cerdas secara kinestetik akan lebih mudah menirukan dan menciptakan gerakan. Seorang olahragawan yang cerdas kinestetik akan dapat menyelesaikan dan mencari alternatif gerakan. Penyelesaian gerakan tentu berbeda dengan penyelesaian persamaan matematika, sehingga dalam hal ini orang yang cerdas gerak badan boleh jadi tidak cerdas secara matematik dan sebaliknya.
Contoh pembelajaran untuk siswa dengan kecerdasan kinestetik adalah sebagai berikut :
-
- Menggunakan permainan peran, drama, atau simulasi fisik untuk membantu siswa belajar dengan cara yang melibatkan gerakan dan tindakan fisik.
- Mengadopsi pendekatan hands-on dalam pembelajaran sains dan matematika, seperti eksperimen laboratorium dan manipulatif matematika.
Penerapan kecerdasan ganda (multiple intelligences) dalam pembelajaran memungkinkan guru untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar dan kecerdasan individual siswa. Dengan memanfaatkan kekuatan beragam ini, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif dan menarik bagi semua siswa, memungkinkan mereka untuk berkembang secara holistik dan mencapai potensi mereka sepenuhnya.
Semoga bermanfaat (maglearning.id).