Hambatan Hambatan Komunikasi, Apa Saja ? Komunikasi dikatakan efektif apabila seseorang berhasil menyampaikan apa yang dimaksudkannya, atau komunikasi dinilai efektif apabila rangsangan yang disampaikan dan dimaksudkan oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima. Beberapa ahli komunikasi menyatakan bahwa tidaklah mungkin seseorang melakukan komunikasi yang benar-benar efektif. Ada banyak hambatan berkomunikasi yang dapat merusak komunikasi. Segala sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai gangguan (noise) atau hambatan hambatan komunikasi.
Jadi, hambatan komunikasi adalah segala sesuatu yang dapat mendistorsi pesan, hal apa pun yang menghalangi penerima menerima pesan. Lalu apa saja yang menjadi hambatan hambatan dalam berkomunikasi itu?
Hambatan berkomunikasi berasal dari segala bentuk gangguan yang terjadi di dalam proses penyampaian dan penerimaan suatu pesan dari individu kepada individu yang lain yang disebabkan oleh faktor lingkungan maupun faktor fisik dan psikis dari individu itu sendiri.
Komponen Hambatan komunikasi
Terdapat beberapa hambatan dalam berkomunikasi dilihat dari beberapa komponen, yaitu:
- Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi, yaitu mendorong seseorang untuk bertindak sesuai keinginan, kebutuhan atau kepentingan.
- Hambatan dalam penyandian/simbol. Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang digunakan antara si pengirim dengan si penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
- Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio sehingga tidak dapat mendengarkan pesan dengan jelas.
- Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima.
- Hambatan dari penerima pesan. Misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
Ada pula yang berpendapat bahwa hambatan hambatan dalam komunikasi adalah sebagai berikut:
- Status effect. Adanya perbedaan pengaruh status sosial yang dimiliki setiap manusia. Karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus tunduk dan patuh apa pun perintah yang diberikan atasan.
- Semantic problems. Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Kesalahan pengucapan atau kesalahan dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran (misinterpretation) yang bisa menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Gangguan semantik sering terjadi karena :
- Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak
- Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan penerima
- Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima.
- Latar belakang budaya yang menyebabkan salah persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan.
- Perceptual distorsion. Distorsi persepsi disebabkan perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaan cara berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain, sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang lainnya.
- Cultural Differences. Hambatan komunikasi dapat terjadi karena disebabkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Ada beberapa kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku.
- Physical Distractions. Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi.
- Poor choice of communication channels. Gangguan yang disebabkan oleh media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. misalnya sambungan telepon yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
- No Feed back. Komunikator mengirimkan pesan kepada komunikan tetapi tidak adanya respons dan tanggapan dari komunikan, maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia.
Ahli komunikasi lain berpendapat bahwa hambatan hambatan dalam komunikasi terkait dengan gangguan dan rintangan berkomunikasi. Gangguan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang mengganggu salah satu elemen komunikasi, sehingga proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif.
Rintangan komunikasi adalah adanya hambatan yang membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung sebagaimana harapan komunikator dan penerima. Ada 7 macam gangguan dan rintangan sebagai hambatan dalam berkomunikasi.
- GANGGUAN TEKNIS. Terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui saluran mengalami kerusakan (channel noise). Misalnya gangguan pada stasiun radio / TV, jaringan telepon, dan sebagainya.
- GANGGUAN SEMANTIK. Yaitu gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan.
- GANGGUAN PSIKOLOGIS. Terjadi karena adanya gangguan yang disebabkan oleh persoalan-persoalan dalam diri individu. Misalnya : rasa curiga penerima kepada sumber, situasi berduka atau karena gangguan kejiwaan sehingga dalam penerimaan dan pemberian informasi tidak sempurna.
- RINTANGAN FISIK. Yaitu rintangan yang disebabkan karena kondisi geografis misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, kantor telepon, jalur transportasi dsb. Dalam komunikasi antar manusia, rintangan fisik bisa juga diartikan karena adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah satu pancaindra pada penerima.
- RINTANGAN STATUS. Ialah rintangan yang disebabkan karena jarak sosial di antara peserta komunikasi, misal perbedaan status senior dan yunior atau atasan dan bawahan.
- RINTANGAN KERANGKA BERPIKIR. Ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam berkomunikasi.
- RINTANGAN BUDAYA. Ialah rintangan yang terjadi disebabkan adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi.
eModul Komunikasi yang Efektif
Bahasan selengkapnya tentang hambatan hambatan dalam komunikasi dapat Anda baca di eModul Komunikasi yang Efektif di bawah ini.
Demikianlah bahasan ringkas kami tentang hambatan hambatan dalam berkomunikasi (eModul Komunikasi Perkantoran). Semoga bermanfaat (maglearning.id)