Pengertian HOTS sebagai Pemecahan Masalah – ada beberapa sudut pandang dalam mendefinisikan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Sudut pandang ini sangat penting dalam menerjemahkan HOTS di tataran praktis atau operasional, sehingga nantinya kita bisa mengukur keterampilan (skill) berpikir apa yang harus dikuasai siswa.
Kali ini kita akan membahas pengertian keterampilan HOTS ini sebagai keterampilan memecahkan masalah (problem solving). Baiklah mari kita bahas dengan memulainya dari membahas apa itu masalah ?
HOTS sebagai Problem Solving
Masalah adalah tujuan yang tidak dapat dipenuhi dengan solusi yang diingat. Jadi untuk memecahkan masalah jelas diperlukan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Definisi luas dari pemecahan masalah sebagai strategi non-otomatis yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (Nitko & Brookhart, 2007) juga dapat dilihat sebagai tujuan pendidikan yang luas. Setiap disiplin akademik memiliki masalah.
Jenis masalah pun ada bermacam-macam. Beberapa adalah masalah tertutup, seperti satu set masalah matematika yang dirancang untuk mendapatkan latihan berulang dengan algoritma tertentu. Tetapi banyak masalah yang bersifat terbuka, dapat memiliki banyak solusi yang benar atau beberapa jalur ke solusi yang sama, atau merupakan pertanyaan asli yang jawabannya tidak diketahui.
Ekonom, matematikawan, ilmuwan, sejarawan, insinyur—semuanya mencari solusi yang efektif atau efisien untuk masalah praktis dan teoretis. Pendidik juga begitu. Guru mengusulkan strategi solusi untuk masalah yang kompleks—bagaimana mengajarkan target pembelajaran tertentu secara efektif kepada siswa tertentu dalam jumlah waktu tertentu dan dengan bahan yang tersedia—setiap kali mereka menulis rencana pelajaran.
Sebagian besar “masalah” dalam kehidupan ini adalah jenis masalah yang terbuka. Misalnya, merencanakan dan hidup sesuai anggaran adalah masalah terbuka yang dihadapi sebagian besar rumah tangga.
Orang memecahkan masalah dengan berbagai cara, tergantung pada nilai dan asumsi yang mereka bawa dalam menyelesaikannya. Bransford dan Stein (1984) mencatat bahwa pemecahan masalah yang dipahami secara luas — dalam model yang mereka sebut pemecah masalah IDEAL, yang akan kita bahas di lain artikel — merupakan mekanisme di balik pembelajaran untuk memahami. Ini adalah posisi yang mirip dengan diskusi Anderson dan Krathwohl (2001) tentang “pembelajaran yang bermakna”.
Bransford dan Stein juga menunjukkan bahwa pemecahan masalah adalah mekanisme umum di balik semua pemikiran, bahkan ingatan. Ini mungkin tampak ironis, tetapi pikirkanlah seperti ini. Untuk mengingat sesuatu, siswa harus mengidentifikasinya sebagai masalah (“Saya perlu menghafal ibukota dari 34 provinsi di Indonesia. Bagaimana saya bisa melakukannya?”) Dan menemukan solusi yang cocok untuk mereka.
Faktanya, Bransford dan Stein mengatakan bahwa selain mendorong ingatan dan pembelajaran, pemecahan masalah diperlukan untuk berpikir kritis, berpikir kreatif, dan komunikasi yang efektif. Peran pemecahan masalah dalam berpikir kritis (misalnya, “Seberapa baik sutradara film ini mencapai tujuannya dengan film ini?”) dan komunikasi (misalnya, “Bagaimana saya bisa menulis ulasan ini sehingga pembaca akan tertarik untuk melihat film?”).
Tetapi apakah pemecahan masalah memiliki peran dalam kreativitas? Bukankah kreativitas adalah jenis pemikiran yang berjiwa bebas, apa pun yang Anda inginkan? Sebenarnya tidak.
Sebagian besar ciptaan manusia, baik penemuan benda maupun penemuan kebiasaan sosial, dirancang untuk memecahkan beberapa jenis masalah. Pepatah penemuan roda, misalnya, memecahkan masalah yang dapat dinyatakan sebagai “Bagaimana saya dapat memindahkan barang-barang berat ini dari sini ke sana?”
Penerapannya dalam Pembelajaran
Nah, saya kira sudah cukup jelas bagaimana pengertian HOTS sebagai pemecahan masalah (problem solving). Jika kita menganggap berpikir tingkat tinggi (HOTS) sebagai pemecahan masalah, tujuan pembelajaran adalah membekali siswa untuk dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah dalam pekerjaan akademis dan kehidupan mereka.
Memecahkan masalah bagi siswa termasuk memecahkan masalah yang ditetapkan untuk mereka (jenis pemecahan masalah yang biasanya kita pikirkan di sekolah) dan memecahkan masalah baru yang mereka definisikan sendiri, menciptakan sesuatu yang baru sebagai solusinya. Dalam hal ini, “mampu berpikir” berarti siswa dapat memecahkan masalah dan bekerja secara kreatif.
Demikianlah bahasan kami mengenai pengertian HOTS sebagai pemecahan masalah atau problem solving. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan. Selamat belajar dengan cara yang menyenangkan (maglearning.id).
2 comments