Macam macam Perubahan Energi Listrik dan Contohnya – Manusia menggunakan sumber-sumber energi yang disediakan alam sejak dulu. Dari sekian banyak bentuk energi yang kita ketahui, energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling mudah diubah ke dalam bentuk energi yang lain. Oleh karena itu, setiap ditemukan bentuk energi baru, orang cenderung mengubahnya menjadi berbentuk energi listrik sebelum dimanfaatkan.
Satu bentuk energi dapat berubah ke bentuk energi yang lain. Untuk mengubah bentuk energi listrik diperlukan alat listrik. Energi listrik dapat diubah ke berbagai bentuk energi antara lain energi cahaya, energi kalor, energi bunyi, energi kinetik, dan energi kimia.
Perubahan bentuk energi listrik selalu memenuhi hukum kekekalan energi. Hukum tersebut berbunyi Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain.
Macam macam Perubahan Energi Listrik
Bila ada pertanyaan sebutkan bentuk-bentuk perubahan energi listrik, maka berikut ini adalah penjelasan tentang macam-macam bentuk perubahan energi listrik dan contohnya yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Cahaya
Ambillah sebuah lampu pijar, dan coba perhatikan. Ternyata, pada lampu tertulis 20 W/220 V. Kemudian hubungkan dengan stop kontak listrik PLN. Apa yang terjadi? Ternyata, lampu menyala.
Perubahan bentuk energi apakah yang terjadi pada lampu pijar? Lampu pijar dan lampu neon atau lampu LED merupakan alat listrik yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan energi kalor.
Di dalam ruang kaca lampu pijar, terdapat filamen yang mudah terbakar yang terbuat dari kawat wolfram halus yang dibuat spiral. Di dalam bola kaca diisi gas argon dan nitrogen bertekanan rendah yang berguna untuk menyerap energi kalor dari filamen yang berpijar, sehingga filamen tidak cepat putus.
Ketika arus listrik mengalir, filamen berpijar sampai suhu 1.000 OC menghasilkan cahaya dan kalor. Lampu ini apabila digunakan terasa panas karena banyak energi listrik yang berubah menjadi energi kalor, sehingga lampu tidak hemat listrik.
Lampu tabung (TL) sering disebut lampu neon. Lampu ini terbuat dari tabung kaca yang bentuknya bermacam-macam. Di dalam tabung kaca diisi gas raksa dan pada kedua ujungnya terdapat elektrode. Jika kedua elektrode dihubungkan dengan tegangan tinggi menyebabkan terjadinya loncatan elektron yang menimbulkan api listrik.
Loncatan elektron ini dapat menyebabkan gas raksa memancarkan sinar ultraviolet yang tidak tampak oleh mata. Agar sinar yang dihasilkan dapat dilihat, dinding tabung kaca bagian dalam dilapisi zat fluoresensi. Dinding kaca berlapis zat itu akan memendarkan cahaya ketika terkena sinar ultraviolet. Cahaya yang dipancarkan berupa cahaya putih dan tidak panas.
Dibandingkan lampu pijar, lampu TL memiliki kelebihan. Pada lampu TL lebih banyak energi listrik yang berubah menjadi energi cahaya. Lampu ini hemat listrik karena kalor yang ditimbulkan kecil dan tidak terlalu panas ruang di sekitarnya. Sekarang ini, lampu jenis TL dibuat dalam berbagai bentuk dan memiliki keunggulan hemat
2. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Kalor
Ambillah sebuah setrika listrik atau solder dan hubungkan dengan stop kontak listrik PLN dan tunggu beberapa saat. Mengapa dasar setrika terasa panas? Dari manakah asalnya panas? Perubahan bentuk energi apakah yang terjadi pada setrika? Setrika listrik dan solder merupakan alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi kalor (panas).
Bagian dalam setrika listrik terdapat elemen pemanas yang terbuat dari bahan konduktor yang hambatan jenisnya besar. Elemen pemanas diletakkan di antara alas berupa besi dengan penutup setrika yang dipisahkan bahan isolator. Ketika dialiri arus listrik, elemen tersebut akan menghasilkan energi kalor dan suhunya naik. Energi kalor yang dihasilkan dihantarkan ke lapisan besi, sehingga lapisan besi ikut panas.
Solder listrik merupakan alat untuk memasang komponen elektronika pada papan rangkai. Bagian dalam solder listrik berisi elemen pemanas yang terbuat dari bahan konduktor yang hambatan jenisnya besar. Elemen pemanas diletakkan di dalam selubung solder.
Ketika dialiri arus listrik, elemen tersebut akan menghasilkan energi kalor dan suhunya naik. Energi kalor yang dihasilkan dihantarkan ke mata solder. Logam mata solder memiliki titik lebur yang lebih tinggi daripada titik lebur timah solder. Suhu solder yang terlalu tinggi akan merusak komponen solder.
3. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Gerak
Salah satu bentuk perubahan energi listrik yang banyak dimanfaatkan oleh manusia adalah perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Pada sebuah kipas angin terdapat motor listrik. Motor listrik ini mengubah energi listrik menjadi energi gerak untuk memutar kipas.
Ada banyak peralatan bertenaga listrik yang memanfaatkan perubahan energi listrik menjadi energi gerak. Ada beberapa contoh macam macam perubahan energi listrik menjadi energi gerak, diantaranya adalah pompa air, blender, penyedot debu, bor listrik, dan lain-lain.
4. Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh benda yang bergetar atau mengeluarkan suara. Nah, ada banyak benda yang dapat berbunyi karena adanya energi listrik yang membantunya. Ada radio, speaker, televisi, bel rumah, dan sebagainya. Barang-barang ini termasuk contoh macam-macam perubahan energi listrik menjadi energi bunyi.
Latihan Soal Macam-macam Perubahan Energi
Berikut ini adalah latihan soal online materi macam macam perubahan energi yang bisa digunakan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus meretensinya dalam sistem ingatan kita.
https://quizizz.com/join/quiz/5f442b339af5a8001d81f24d/start
Demikianlah bahasan singkat kami tentang macam macam perubahan energi listrik beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat dan salam bahagia (maglearning.id).