Bagaimana Cara Mencegah Korosi, Sederhana !

Bagaimana Cara Mencegah Korosi, Sederhana ! – Korosi merupakan reaksi kimia yang harus dihindari atau dicegah agar barang atau benda tidak rusak. Terutama terkait dengan konstruksi, korosi ini amat berbahaya dan bisa mengakibatkan sesuatu yang fatal. Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah timbulnya korosi pada bahan logam maka sebaiknya kita bahas di sini.

 

Apakah yang Menyebabkan terjadinya Korosi

Faktor yang berpengaruh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan.

Faktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya.

Faktor dari lingkungan meliputi tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan zat-zat kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. Bahan-bahan korosif (yang dapat menyebabkan korosi) terdiri atas asam, basa serta garam, baik dalam bentuk senyawa anorganik maupun organik. Flour, hidrogen fluorida beserta persenyawaan-persenyawaannya dikenal sebagai bahan korosif. Dalam industri, bahan ini umumnya dipakai untuk sintesa bahan-bahan organik.

Ammoniak (NH3) merupakan bahan kimia yang cukup banyak digunakan dalam kegiatan industri. Pada suhu dan tekanan normal, bahan ini berada dalam bentuk gas dan sangat mudah terlepas ke udara. Ammoniak dalam kegiatan industri umumnya digunakan untuk sintesa bahan organik, sebagai bahan anti beku di dalam alat pendingin, juga sebagai bahan untuk pembuatan pupuk.

Aneka partikel aerosol, debu serta gas-gas asam seperti NOx dan SOx dapat berubah menjadi asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) di udara. Oleh sebab itu, udara menjadi terlalu asam dan bersifat korosif dengan terlarutnya gas-gas asam tersebut di dalam udara. Dalam lingkungan dengan tingkat pencemaran tinggi, aneka barang mulai dari komponen elektronika renik sampai jembatan baja semakin mudah rusak, bahkan hancur karena korosi.

 

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Korosi

Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan pengubahan kecenderungan oksidasi besi, pengubahan lingkungan dan logamnya sehingga aliran arus atau elektron tidak terjadi, dan penghambatan persentuhan dengan oksigen langsung.

Pengubahan kecenderungan oksidasi besi dapat dilakukan dengan menghubungkan besi dengan bahan yang lebih mudah teroksidasi, misalnya magnesium. Cara ini yang sering disebut dengan proteksi katodik. Dengan cara ini, magnesiumlah yang akan teroksidasi dan besinya akan terlindungi.

Alternatif yang dapat digunakan adalah dengan memberi muatan negatif pada besi sehingga oksidasi besi juga dapat dicegah. Dengan diberi muatan negatif, potensial besi akan menurun. Penurunan potensial sebesar 100 mV di permukaan besi akan menurunkan laju perkaratan antara 5 dan 100 kali.

Termasuk dalam upaya pencegahan korosi dengan pengubahan lingkungan dan logamnya adalah dengan cara pembentukan paduan. Misalnya, dengan membuat baja tahan karat (18 % Cr dan 8 % Ni), korosi akan dihambat karena Cr yang bereaksi dengan oksigen membentuk Cr yang sangat rapat dan penghambat aliran elektron yang sangat efisien.

Usaha pengecatan serta pelapisan dengan oli dan minyak merupakan usaha untuk mencegah pertemuan langsung logam dan oksigen. Selain itu dilakukan juga penambahan inhibitor korosi.

Sejauh ini, penggunaan inhibitor merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah korosi, karena biayanya yang relatif murah dan prosesnya yang sederhana. Inhibitor korosi sendiri didefinisikan sebagai suatu zat yang apabila ditambahkan dalam jumlah sedikit ke dalam lingkungan akan menurunkan serangan korosi lingkungan terhadap logam.

Umumnya inhibitor korosi berasal dari senyawa-senyawa organik dan anorganik yang mengandung gugus-gugus yang memiliki pasangan elektron bebas, seperti nitrit, kromat, fospat, urea, fenilalanin, imidazolin, dan senyawa-senyawa amina.

Namun demikian, pada kenyataannya bahwa bahan kimia sintesis ini merupakan bahan kimia yang berbahaya, harganya lumayan mahal, dan tidak ramah lingkungan, maka sering industri-industri kecil dan menengah jarang menggunakan inhibitor pada sistem pendingin, sistem pemipaan, dan sistem pengolahan air produksi mereka, untuk melindungi besi/baja dari serangan korosi. Untuk itu penggunaan inhibitor yang aman, mudah didapatkan, bersifat biodegradable, biaya murah, dan ramah lingkungan sangatlah diperlukan.

 

Itulah bahasan kami mengenai bagaimana cara mencegah korosi. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di bahasan selanjutnya (maglearning.id).

Tinggalkan Balasan