Efek Samping Pembersih, Sabun, dan Detergen

Efek Samping Pembersih, Sabun, dan Detergen

Efek Samping Pembersih, Sabun, dan Detergen – Bahan dasar detergen adalah alkil benzena sulfonat atau sering disingkat ABS. Dibandingkan dengan sabun, detergen memiliki daya cuci lebih baik karena tetap efektif untuk mencuci walaupun dengan menggunakan air sadah maupun air dingin.

Supaya kotoran yang terlepas tidak kembali menempel, biasanya ditambahkan zat kimia tertentu yang disebut anti-redeposisi. Contoh zat anti-redeposisi adalah metil karboksi selulosa.

Berikut ini adalah bahan aditif untuk cairan pembersih, seperti sabun cuci, pembersih lantai, dan pencuci piring.

Tabel Bahan Aditif pada Produk Pembersih

Bahan Tambahan Keterangan
Penguat pada cairan pencuci piring Bahan ini berfungsi untuk mengefektifkan fungsi bahan aktif (surfaktan) pada produk pembersih. Biasanya berupa campuran antara LABS (linear alkil benzen sulfonat), larutan soda api, dan air yang disebut larutan atinsoft.
Bahan pengental Garam dapur atau natrium klorida (NaCl) yang ditambahkan ke dalam campuran beberapa produk pembersih berperan untuk mengatur kekentalan.
Pengawet produk Beberapa jenis bahan pengawet yang sering dipakai adalah natrium salisilat, natrium benzoat, formaldehid, dan EDTA (Etilen Diamin Tera Asetat). Bahan ini dipakai untuk menjaga produk dari serangan jamur atau mikroorganisme lain.
Pelembut pakaian (softener) Bahan utama cairan pelembut pakaian adalah distearil dimetil amonium klorida. Bahan utama ini dijumpai di pasaran dengan nama dagang, antara lain: Quartamin D86P, Bratasoft, dan Accosoft
Penguat pada detergen (builder) Bahan ini berfungsi meningkatkan efisiensi surfaktan. Builder digunakan untuk melunakkan air sadah sehingga bahan aktif (surfaktan) dapat berfungsi lebih baik. Selain itu, builder juga membantu menciptakan kondisi keasaman yang tepat agar proses pembersihan dapat berlangsung lebih baik. Contoh builder adalah natrium karbonat, natrium sitrat, senyawa kompleks fosfat, natrium silikat atau zeolit.
Parfum dan pewarna Pemilihan parfum dan pewarna yang tepat akan sangat berarti bagi produk yang akan dipasarkan karena bau harum dan warna khas akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli.
Medium (pelarut) Air digunakan sebagai pelarut produk pembersih yang berbasis cair (liquid based) seperti sampo. Untuk menjaga kestabilan produk, air yang ideal digunakan adalah air yang sudah mengalami deionisasi (dihilangkan ion-ion yang terkandung di dalamnya).
Vitamin, protein, dan mineral pada sampo Vitamin, protein, dan mineral yang dapat diperoleh dari tumbuhan dan hewan terbukti mampu merawat dan menambah kesuburan serta keindahan rambut. Misalnya, kandungan mineral pada merang yang dibakar, protein pada kuning telur, beta karoten dalam wortel, kandungan zat aktif polisakarida dalam lidah buaya, atau vitamin E dan B dalam kacang hijau, semuanya bermanfaat bagi kesuburan dan keindahan rambut.
Penguat pada pembersih Kaca Metanol (CH3OH) dan isopropil alkohol adalah senyawa golongan alkohol yang biasanya berfungsi sebagai penguat pada pembersih kaca.
Anti-redeposisi pada Detergen Supaya kotoran yang terlepas tidak kembali menempel, biasanya ditambahkan zat kimia tertentu yang disebut zat anti-redeposisi. Contoh zat anti-redeposisi adalah metil karboksi selulosa.
Pemanis pada pasta Gigi Sakarin biasanya digunakan sebagai pemberi rasa manis pada pasta gigi.

 

Apa Saja Efek Samping Penggunaan Pembersih

Pernahkah kamu menjumpai tanaman enceng gondok yang tumbuh memenuhi hampir seluruh permukaan sungai atau danau? Apakah air di tempat tersebut banyak mengandung busa atau tampak bersih? Kira-kira apa penyebabnya?

Limbah domestik dan industri kecil dari rumah tangga, terutama yang berupa air bekas cucian pada umumnya dibuang ke parit-parit dan kadang kala dibuang ke halaman atau kebun rumah tanpa diolah terlebih dahulu. Air yang mengandung berbagai macam sisa (residu) bahan kimia mengalir dari parit-parit menuju sungai yang akhirnya menyebabkan berbagai pencemaran air.

Pencemaran tersebut akan mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada. Misalnya, bertambahnya gulma air, seperti eceng gondok, yang menyebabkan terganggunya aliran sungai. Dampak lain adalah terjadinya pendangkalan akibat lumpur yang bertumpuk sebagai media tumbuh gulma tersebut, atau matinya berbagai macam binatang air karena rendahnya kandungan oksigen di dalam air.

Demikian pula yang terjadi pada tanah. Jika tanah terus-menerus terkena buangan limbah cucian maka tanah akan menjadi tidak subur lagi.

Dewasa ini pencemaran air menjadi suatu permasalahan yang cukup serius. Limbah rumah tangga yang berasal dari penggunaan detergen dan berbagai jenis sabun menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Detergen lebih sukar diuraikan oleh mikroorganisme dalam tanah dibanding sabun.

Beberapa efek samping penggunaan pembersih (pembersih lantai, pembersih kaca, detergen, sabun, dll) terhadap lingkungan adalah sebagai berikut.

  1. Buih detergen yang menumpuk di permukaan sungai akan menghalangi penyerapan oksigen dari udara ke dalam air sungai. Akibatnya, air sungai akan mengalami penurunan kadar oksigen yang pada gilirannya akan menyebabkan satwa yang tinggal di dalamnya mati.
  2. Pertumbuhan ganggang tertentu dan eceng gondok akan meningkat pesat akibat kadar fosfat yang meningkat di dalam air karena kehadiran detergen. Jika permukaan air sampai tertutup oleh pertumbuhan jenis tumbuhan air ini maka kesempatan fitoplankton yang seharusnya mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk proses fotosintesis menjadi terganggu dan akhirnya mati. Akibatnya, banyak satwa air yang ikut mati karena kehidupannya hanya mengandalkan konsumsi terhadap fitoplankton yang ada.
  3. Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk mandi, air tersebut dapat mengakibatkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit yang sensitif.
  4. Jika air yang tercemar oleh detergen digunakan untuk memasak atau diminum, air tersebut dapat mengakibatkan sakit perut, muntah-muntah, diare, dan sebagainya.

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai efek samping penggunaan pembersih (pembersih lantai, pembersih kaca, detergen, sabun, dll). Semoga bermanfaat (maglearning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan