Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Dalam Bisnis – Setiap badan usaha yang didirikan, pasti memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai. Banyak cara mencapai tujuan tersebut tergantung dari bagaimana kebijakan masing-masing management. Cara ini juga disebut sebagai sebuah strategi yang digunakan dalam sebuah bisnis. Penentuan strategi ini sangat penting bagi sebuah badan usaha, karena menentukan berapa lama tujuan akan tercapai.
Di dalam sebuah bisnis, juga akan terdapat berbagai strategi yang bisa ditempuh oleh sebuah badan usaha untuk mencapai tujuan. Dalam penentuan strategi, kita dapat dibantu dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) yang sering kita dengar.
Strategi yang dipilih, harus dapat flexible dan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah, karena kita tidak tahu apa yang akan menjadi halangan di kemudian hari bila kita telah menentukan strategi. Selain menentukan strategi yang baik bagi badan usaha, kita juga harus memperhatikan aspek yang paling penting bagi kelangsungan strategi tersebut, yaitu sumber daya manusia yang nantinya akan menjalankan strategi yang telah ditetapkan itu. Untuk itu, diperlukan sebuah sistem yang disebut sebagai “Sistem Pengendalian Manjemen”.
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut Efferin dan Soeherman (2010), sistem pengendalian manajemen adalah:
“sekumpulan alat yang digunakan dalam organisasi dan diimplementasikan secara terkoordinasi untuk memastikan agar tercipta keselarasan antara sikap dan perilaku setiap anggota organisasi dengan tujuan dan strategi organisasi secara keseluruhan sehingga tujuan organisasi tercapai dengan efektif.”
Menurut Suadi (1999) Sistem pengendalian manajemen adalah: sebuah sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang saling berkaitan, yaitu: pemrograman, penganggaran, akuntansi, pelaporan, dan pertanggungjawaban untuk membantu manajemen mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan, agar mau mencapai tujuan perusahaan melalui strategi tertentu secara efektif dan efisien.”
Menurut Anthony dan Reece ( 1989:824 )sistem pengendalian manajemen adalah : influence members of the organization to implement the organization, yang kurang lebih memiliki arti bahwa sistem pengendalian manajemen memiliki fungsi pengendalian terhadap aktivitas-aktivitas dalam suatu organisasi yang diupayakan agar sesuai dengan strategi badan usaha untuk mencapai tujuannya.
Marciarello & Kirby mendefinisikan Sistem Pengendalian Manajemen sebagai perangkat struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus.
Dari beberapa definisi sistem pengendalian manajemen di atas, dapat kita simpulkan bahwa untuk melakukan strategi yang manajer atau direksi sudah tetapkan dalam suatu bisnis, perlu adanya sebuah sistem yang disebut sebagai sistem pengendalian manajemen untuk mengatur perilaku sumber daya manusia yang terlibat dalam strategi sebuah badan usaha agar tetap sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.
Bentuk Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut Merchant dan Van Der Stede (2007), ada 4 bentuk dari sistem pengendalian manajemen, yaitu:
- Results control
Suatu pengendalian dengan memberikan reward bagi yang telah melakukan tugas dengan baik dan memberikan hukuman bagi yang melakukan pekerjaan dengan buruk. Pengendalian ini menitikberatkan pada hasil yang dicapai.
- Action control
Suatu pengendalian yang berorientasi pada tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Pengendalian ini ditujukan untuk memastikan apakah karyawan telah melakukan tindakan yang memberikan keuntungan bagi badan usaha secara keseluruhan.
- Personnel control
Suatu pengendalian yang dilakukan dalam badan usaha dengan tujuan memberikan kesadaran pada setiap karyawan dalam badan usaha agar mereka memiliki kecenderungan untuk mengontrol dirinya sendiri.
- Cultural control
Suatu pengendalian yang didesain untuk menciptakan lingkungan sosial yang akan mendorong perilaku setiap individu dalam badan usaha sesuai dengan nilai dan norma yang ada.
Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan keputusan-keputusan kolektif dalam organisasi. Untuk memahami sebuah sistem dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu berada. Dua unsur penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah lingkungan pengendalian dan proses pengendalian. Kedua hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Lingkungan Pengendalian
Pengendalian manajemen merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Berikut ini diuraikan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengendalian manajemen yang meliputi perilaku organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban.
- Perilaku Organisasi.
Proses pengendalian manajemen mempengaruhi terhadap pencapaian tujuan organisasi. Beberapa karakteristik organisasi yang mempengaruhi proses tersebut, terutama berkaitan dengan perilaku anggota dalam suatu organisasi. Suatu organisasi mempunyai tujuan dan fungsi pengendalian manajemen yang akan mendorong anggota organisasi mencapai tujuan. Di sinilah perlunya faktor keselarasan tujuan masing-masing anggota organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Struktur organisasi mempengaruhi bentuk sistem pengendalian manajemen yang akan diterapkan. Perilaku organisasi juga berkaitan dengan motivasi, kemampuan individu itu sendiri dan pemahaman tentang perilaku yang diperlukan dalam mencapai prestasi yang tinggi.
- Pusat Pertanggungjawaban.
Suatu organisasi dibagi menjadi beberapa pusat pertanggungjawaban. Adanya pusat pertanggungjawaban adalah untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan manajemen puncak. Secara garis besar, pusat pertanggungjawaban dibagi menjadi empat yaitu :
- Pusat Biaya. Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban dimana biaya diukur dalam unit moneter namun outputnya tidak diukur dalam unit moneter.
- Pusat Pendapatan. Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban dimana output-nya diukur dalam unit moneter tetapi tidak dihubungkan dengan inputnya.
- Pusat Laba. Apabila suatu prestasi keuangan pusat pertanggungjawaban diukur dengan dasar laba, maka pusat pertanggungjawaban tersebut disebut pusat laba.
- Pusat Investasi. Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur atas dasar perbandingan antara laba dengan investasi yang digunakan.
Proses Pengendalian Manajemen
Suatu poses pengendalian manajemen melibatkan interaksi antar manajer dan manajer dengan bawahannya. Proses pengendalian manajemen meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut yaitu :
- Perencanaan Strategi. Perencanaan strategi adalah proses memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang.
- Penyusunan Anggaran. Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter untuk kurun waktu tertentu.
- Pelaksanaan. Selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau bagian dari program yang menjadi tanggung- Laporan yang dibuat hendaknya menunjukkan dapat menyediakan informasi tentang anggaran dan realisasinya baik itu informasi untuk mengukur kinerja keuangan maupun non-keuangan, informasi internal maupun eksternal.
- Evaluasi Kinerja. Prestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugasnya. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara realisasi anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Hubungan Antara Pengendalian Manajemen dan Strategi Organisasi
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi. Hal-hal yang terkait dengan hubungan sebagai berikut :
- Sifat Keputusan. Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka kerja sesuai dengan strategi organisasi. Tanpa pedoman yang jelas akan sulit menjalankan pengendalian manajemen yang benar. Manajer dalam hal ini mempunyai pertimbangan yang bisa saja lain dari yang telah ditetapkan asalkan baik untuk peningkatan prestasi unit bisnisnya.
- Sistematis dan Ritmis. Dalam proses pengendalian manajemen, keputusan yang dibuat berdasarkan prosedur dan jadwal yang dilakukan berulang-ulang tahun demi tahun.
- Alat Untuk Mengimplementasikan Strategi. Sistem pengendalian manajemen adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Jadi pengendalian manajemen memfokuskan pada pelaksanaan strategi. Pengendalian manajemen hanya salah satu cara bagi manajer untuk menerapkan strategi yang diinginkan. Strategi yang dapat diterapkan selain pengendalian manajemen adalah melalui pendekatan struktur organisasi, manajemen sumber daya dan budaya.
- Perumusan Strategi. Perumusan strategi sendiri adalah proses memutuskan atas tujuan organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi yang diambil oleh perusahaan tidak tertutup kemungkinan untuk diuji kembali atau dilakukan perubahan dimana perlu. Kebutuhan untuk mengubah strategi biasanya disebabkan oleh ancaman atau untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik.
Dari seluruh penjelasan di atas, sistem pengendalian manajemen lebih mengarah pada pengendalian kegiatan secara menyeluruh untuk mendapatkan keyakinan bahwa strategi perusahaan Anda telah dijalankan secara efektif dan efisien. Dalam hal ini sistem pengendalian manajemen ini akan membantu manajer mengkoordinasikan seluruh bagian yang ada dalam pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus.
Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai pengertian sistem pengendalian manajemen, bentuk, serta aspek-aspek penerapannya. Semoga bermanfaat (maglearning.id).