Pengukuran Literasi Digital

Pengukuran Literasi Digital Pada Mahasiswa Baru

Pengukuran Literasi Digital – Penguasaan literasi digital di era sekarang menjadi sangat mutlak dibutuhkan. Tidak hanya untuk kebutuhan belajar, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Hampir semua orang saat ini adalah warga digital. Terutama mahasiswa baru yang sudah pasti harus akrab dengan dunia digital.

Lalu, bagaimana literasi digitla mahasiswa baru diukur ? sejauh mana keterampilan literasi digital mereka ?

Penelitian ini bertujuan untuk membangun alat pengukuran dengan konteks spesifik untuk menilai keterampilan literasi digital mahasiswa baru (tahun pertama). Tujuannya adalah mengumpulkan data untuk memberikan dukungan keterampilan yang lebih bermakna bagi mahasiswa baru dan meningkatkan kesadaran mereka tentang keterampilan literasi digital yang mendasar untuk studi akademis.

Metode dan Temuan

Sebanyak tiga skala dikembangkan dan diujicobakan pada awal semester musim gugur 2018 dan 2019, yaitu : (1) survei penilaian diri, (2) tes online untuk mengumpulkan bukti tidak langsung, dan (3) serangkaian tugas kinerja. Di kedua putaran, skala diperiksa untuk reliabilitas dan validitas konstruk dan ditingkatkan. Putaran ketiga, dilakukan dengan ruang lingkup yang berbeda, memungkinkan pemeriksaan reliabilitas akhir untuk tes online.

Hasilnya menunjukkan bahwa siswa tahun pertama membutuhkan dukungan dengan keterampilan literasi digital tingkat tinggi. Orang yang berkinerja rendah cenderung melebih-lebihkan keterampilan mereka, sehingga survei penilaian diri gagal memberikan penilaian kebutuhan tetapi memberikan bukti kesadaran bila digabungkan dengan skala lainnya.

Tugas kinerja memberikan bukti langsung tetapi tidak praktis dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Tes online untuk memberikan bukti tidak langsung berfungsi dengan baik tetapi membutuhkan pertimbangan keandalan yang cermat.

Keterbatasan Penelitian

Kerangka konseptual untuk literasi digital yang ditawarkan dalam penelitian ini dipersempit menjadi keterampilan langsung untuk mempertahankan ruang lingkup yang layak. Ukuran sampelnya masih kecil di kedua putaran, tetapi temuannya memberi wawasan tentang keterampilan di bawah pengawasan. Namun, untuk skala dilakukan pemeriksaan yang cermat dan terus ditingkatkan, dan ketidaksempurnaan dipantau dengan hati-hati saat menarik kesimpulan.

Manfaat

Ketiga alat ukur hasil penelitian ini siap digunakan. Bergantung pada tujuannya, alat pengukuran tersebut dapat diberikan kepada mahasiswa baru secara bersama-sama atau secara terpisah untuk menentukan kebutuhan mereka akan dukungan.

Kedua versi survei dan tugas kinerja disajikan dalam makalah, dan tes dapat ditemukan di tautan ini: Tes Literasi Digital untuk Pratinjau.

Ada tiga metode untuk mengukur keterampilan digital. Meskipun ada penelitian yang menggunakan metode individual atau berpasangan, penelitian ini memiliki keistimewaan karena menggabungkan ketiganya. Meskipun ada skala lain untuk mengukur keterampilan literasi digital, skala tersebut tidak sesuai untuk semua konteks. Oleh karena itu, penelitian ini akan menjadi contoh bagi mereka yang ingin menyusun skala konteks spesifik.

 

Jenis Penelitian:

  • Dari sisi Aplikasi : Penelitian Terapan
  • Menurut Tujuan : Penelitian Pengembangan
  • Metode yang digunakan : Penelitian Kualitatif

 

Judul Asli Artikel:

Defining the need: digital literacy skills for first-year university students

Url Abstrak :

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/JARHE-06-2020-0179/full/html

Sitasi :

Öncül, G. (2021), “Defining the need: digital literacy skills for first-year university students”, Journal of Applied Research in Higher Education, Vol. 13 No. 4, pp. 925-943. https://doi.org/10.1108/JARHE-06-2020-0179

Loading...

Tinggalkan Balasan