Eksplanasi Data dan Fakta dalam Penulisan Sejarah – Eksplanasi adalah suatu proses yang digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena atau kejadian yang terjadi. Eksplanasi bertujuan untuk menjelaskan secara detail mengapa suatu hal terjadi, bagaimana hal tersebut terjadi, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut.
Eksplanasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, dan lainnya. Dalam ilmu pengetahuan, eksplanasi sering digunakan untuk menjelaskan fenomena alam atau gejala-gejala yang terjadi di alam. Dalam bidang sosial, eksplanasi dapat digunakan untuk menjelaskan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat atau bagaimana suatu kebiasaan atau tradisi terbentuk. Eksplanasi juga dapat digunakan dalam bidang ekonomi untuk menjelaskan perubahan harga atau pergerakan pasar.
Eksplanasi sangat penting karena membantu kita memahami dan menjelaskan fenomena atau kejadian yang terjadi di sekitar kita. Dengan memahami dan menjelaskan hal tersebut, kita dapat menemukan solusi atau cara untuk mengatasi masalah atau meningkatkan kualitas hidup kita.
Eksplanasi dalam Penulisan Sejarah
Dalam penulisan sejarah, eksplanasi merupakan suatu proses untuk menjelaskan secara detail peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau. Eksplanasi dalam penulisan sejarah bertujuan untuk memahami dan menjelaskan fenomena yang terjadi di masa lampau dengan menggunakan sumber-sumber sejarah yang tersedia, seperti dokumen, arsip, dan bahan-bahan lain yang dapat memberikan informasi tentang peristiwa tersebut.
Eksplanasi dalam penulisan sejarah merupakan suatu proses yang sangat penting karena membantu kita memahami peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau dan bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut mempengaruhi masa sekarang. Eksplanasi juga membantu kita memahami bagaimana peristiwa-peristiwa di masa lampau terkait dengan peristiwa-peristiwa di masa sekarang dan bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut mempengaruhi perkembangan sejarah yang terjadi selama ini.
Untuk menulis sejarah yang baik, seorang penulis sejarah harus memperhatikan beberapa hal, seperti menggunakan sumber-sumber sejarah yang terpercaya, menulis dengan objektif, dan menjelaskan peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan jelas dan detail. Dengan demikian, penulisan sejarah yang baik dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau dan bagaimana peristiwa-peristiwa tersebut mempengaruhi masa sekarang.
Eksplanasi Data dan Fakta
Eksplanasi sering dikenal dengan istilah penjelasan dalam setiap kajian ilmiah. Menurut D. H Fischer, kata eksplanasi sendiri berasal dari explain atau penjelasan; eksplanasi berarti membuat terang, jelas dan dapat dimengerti. Dalam eksplanasi data, fakta maupun fakta sejarah memegang peranan yang sangat penting. Data dan fakta ini berguna bagi pen-diskripsian kerangka wacana dalam eksplanasi.
Penjelasan yang dilakukan dalam eksplanasi memungkinkan para pembacanya untuk memahami dan mengerti akan maksud yang terkandung dalam penjabaran tersebut.
Dalam suatu peristiwa sejarah, hendaklah bisa ditunjukkan unsur-unsur wujud peristiwa (what), pelakunya (who), tempat terjadinya peristiwa (where), waktu kejadian (when), unsur mengapa atau latar belakang kejadian (why) dan akhirnya pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut bagaimana mungkin peristiwa itu bisa terjadi (how).
Dengan sendirinya, penjelasan yang menyangkut why (mengapa) dan how (bagaimana) terutama menjadi perhatian penting dalam keterangan sejarah, sebab di sinilah kekhususan ciri-ciri sejarah itu bisa dilihat.
Seperti halnya dalam jurnalisme yang sangat menekankan 5 W + 1 H, maka begitu pula eksplanasi dalam penulisan sejarah menerapkannya. Dalam melakukan eksplanasi, semua ilmu bisa digunakan, baik itu mengambil dari ilmu sosial, maupun dari ilmu sejarah itu sendiri. Demikian pula dengan imajinasi dan logika. Semuanya berperan besar dalam proses eksplanasi tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam eksplanasi ini pun seorang sejarawan akan “berpetualang” kembali dalam lautan imajinasinya. Tanpa “petualangan” tersebut, dapat dipastikan banyak hal yang tidak bisa dituliskan, apalagi diterangkan. Seperti yang dinyatakan oleh Collingwood, yang menekankan keistimewaan yang bisa dilakukan oleh sejarawan terhadap objeknya dibandingkan yang hanya mampu dilakukan oleh scientist, yaitu dengan jalan ”re thinking them in his own mind”, (memikirkan kembali dalam pemikiran sejarawan sendiri).
Dengan maksud bahwa sejarawan mampu menerobos alam pikiran pelaku sejarah secara imajiner, mencoba menempatkan dirinya ke dalam alam pikiran para pelaku sejarah yang bersangkutan. Ini dianggap merupakan unsur pokok ke dalam “cara berpikir historis” (historical thinking) yang menjadi dasar “cara menerangkan dalam sejarah” (historical eksplanation).
Dalam eksplanasi ini dapat dilihat adanya manfaat dari kematangan seorang sejarawan untuk dapat merangkai semua data dan fakta yang diperolehnya untuk menjadikan sebuah penulisan. Dalam eksplanasi inipun akan jelas terlihat bagaimana tingkat kreativitas sejarawan dalam membuka wacana para pembacanya.
Penjelasan yang baku sering kali ditingggalkan oleh para pembacanya. Sedang penjelasan yang ringan tapi berbobot menjadikan para pembacanya seolah-oleh enggan untuk meninggalkan bahan bacaan yang dibacanya. Di sinilah ajang pembuktian keahlian seorang sejarawan dapat dibuktikan.
Demikianlah penjelasan singkat kami mengenai Eksplanasi Data dan Fakta dalam Penulisan Sejarah. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan kami di lain kesempatan (maglearning.id)