Apa Itu Soceng (Social Enginereing) ? Wajib Tahu !

Apa Itu Soceng (Social Enginereing) ? Wajib Tahu !

Apa Itu Soceng (Social Enginereing) ? Ketika kali pertama mendengar kata soceng dikaitkan dengan teknik kejahatan internet atau online, terus terang saya bingung. Saya pikir soceng adalah SOCENG yang singkatan dari Security Operation Center Engineering, ternyata BUKAN.

SOCENG adalah singkatan dari “Security Operation Center Engineering”. Security Operation Center (SOC) adalah pusat operasi keamanan yang bertanggung jawab untuk mengelola, mengawasi, dan mengoptimalkan sistem keamanan di sebuah organisasi. SOC bertugas melakukan pemantauan terus-menerus terhadap sistem keamanan, menangani insiden keamanan, dan memberikan solusi keamanan yang efektif untuk mengatasi masalah keamanan.

SOCENG adalah kegiatan yang bertujuan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengelola SOC di sebuah organisasi. Kegiatan ini meliputi perencanaan arsitektur SOC, pemilihan peralatan keamanan yang sesuai, dan pengembangan proses dan prosedur untuk mengelola SOC. SOCENG juga meliputi pelatihan bagi tim SOC untuk mengelola dan mengoptimalkan sistem keamanan di organisasi tersebut.

Apa Itu Soceng yang = Social Engineering

Soceng yang kita bahas kali ini bukan “SOCENG” (huruf besar semua), melainkan Soceng yang singkatan dari social engineering. Apa itu Soceng ? Soceng atau social engineering adalah teknik penipuan yang menggunakan prinsip-prinsip psikologi sosial untuk mempengaruhi orang lain agar memberikan informasi atau melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kebijakan keamanan. Social engineering sering digunakan oleh penipu untuk mengelabui orang agar memberikan informasi pribadi atau login ke akun mereka, atau mengambil tindakan yang tidak sesuai dengan kebijakan keamanan di sebuah organisasi.

Social engineering dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti mengirimkan email atau pesan teks yang mengandung tautan ke situs web palsu, menelepon dan mengaku sebagai petugas dari perusahaan atau organisasi tertentu, atau menggunakan prinsip-prinsip persuasi dan manipulasi untuk mempengaruhi orang lain.

Siapa Yang Menjadi Target Soceng

Setelah mengetahui apa itu soceng, perlu bagi kita untuk mengetahui siapa saja yang biasanya menjadi target soceng. Dalam teknik social engineering, siapa saja dapat menjadi target. Namun, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan terhadap social engineering, seperti:

  1. Pegawai baru atau yang baru saja bergabung di sebuah organisasi. Pegawai baru sering kali belum memahami kebijakan keamanan organisasi tersebut, sehingga lebih rentan terhadap teknik social engineering.
  2. Orang yang mudah terpengaruh oleh orang lain. Orang yang mudah terpengaruh oleh orang lain sering kali tidak memiliki kemampuan untuk menolak tindakan yang tidak sesuai dengan kebijakan keamanan, sehingga lebih rentan terhadap social engineering.
  3. Orang yang tidak waspada terhadap ancaman keamanan. Orang yang tidak waspada terhadap ancaman keamanan sering kali tidak memperhatikan keamanan informasi pribadi atau tidak memahami bahaya dari memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal, sehingga lebih rentan terhadap social engineering.
  4. Orang yang memiliki akses ke informasi penting atau sensitif. Orang yang memiliki akses ke informasi penting atau sensitif sering kali menjadi target utama dari penipu melalui social engineering, karena informasi tersebut bisa digunakan untuk keuntungan pribadi atau merugikan organisasi.

Cara Menghindari Soceng

Untuk menghindari social engineering, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  1. Jangan memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal. Jangan memberikan informasi seperti nama pengguna, kata sandi, atau nomor kartu kredit Anda kepada orang yang menghubungi Anda melalui email atau pesan teks yang tidak Anda kenal.
  2. Jangan mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal. Jika Anda menerima email atau pesan teks yang mengandung tautan, jangan mengklik tautan tersebut jika Anda tidak yakin tentang sumbernya.
  3. Selalu memeriksa alamat URL situs web yang Anda kunjungi. Pastikan bahwa alamat URL yang Anda kunjungi benar-benar merupakan situs web asli, dan bukan situs web palsu yang dibuat oleh penipu.
  4. Jangan tergesa-gesa dalam mengambil tindakan. Jika Anda menerima email atau pesan teks yang mengandung tekanan untuk segera mengambil tindakan, seperti memasukkan informasi pribadi atau mengklik tautan, pertimbangkan terlebih dahulu apakah sumber pesan tersebut dapat dipercaya atau tidak.
  5. Beritahu kepada perusahaan atau organisasi yang Anda gunakan jika Anda merasa menjadi korban social engineering. Ini akan membantu perusahaan atau organisasi tersebut untuk mengambil tindakan yang tepat untuk menangani masalah tersebut.
  6. Gunakan alat keamanan seperti software anti-phishing atau browser yang memiliki fitur keamanan tinggi. Alat-alat ini dapat membantu Anda mengenali dan menghindari social engineering dengan menandai tautan yang tidak aman.

 

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai apa Apa Itu Soceng (Social Enginereing). Semoga bermanfaat (maglearning.id).

 

Loading...

Tinggalkan Balasan