Pengertian Pembelajaran Kontekstual – Banyak cara yang dapat digunakan oleh para tenaga pendidik untuk melakukan yang terbaik dalam menyampaikan pelajaran kepada murid-muridnya. Seorang tenaga pendidik yang baik dan professional haruslah peka terhadap situasi yang terjadi pada peserta didiknya. Salah satunya adalah yang terjadi sekarang ini ketika perkembangan dunia sudah semakin pesat dan perangkat teknologi telah mampu membuat para peserta didik untuk berpikir lebih kritis.
Nah dengan kejadian seperti ini seorang tenaga pendidik tidak boleh hanya mengandalkan buku-buku atau teori saja. Tetapi lebih dari itu mereka harus memikirkan untuk menyampaikan pelajaran lebih nyata menggunakan pembelajaran kontekstual. untuk selengkapnya maka sebaiknya anda membaca ulasan berikut dengan seksama agar anda menemukan banyak informasi menarik tentangnya.
Pengertian Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual ini dapat kita artikan sebagai model pembelajaran yang efektif karena pada pembelajaran ini kita dituntut untuk melakukan pembelajaran dengan cara menggunakan gambaran yang semirip mungkin dengan keadaan yang sebenarnya dengan kata lain pembelajaran seperti ini lebih merujuk pada persoalan faktual.
Pengertian model pembelajaran kontekstual adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang menempatkan konsep-konsep teoretis dalam konteks yang relevan dan nyata bagi siswa. Model ini menekankan pengalaman belajar yang aktif dan berorientasi pada masalah, serta menghubungkan konsep baru dengan konsep yang sudah diketahui siswa.
Dalam model pembelajaran kontekstual, guru menggunakan situasi atau masalah yang relevan dengan kehidupan siswa sebagai dasar untuk memperkenalkan konsep-konsep baru. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi konsep-konsep tersebut dalam konteks yang mereka pahami dan menghubungkannya dengan pengalaman mereka sendiri.
Model pembelajaran kontekstual juga menekankan pembelajaran yang berorientasi pada masalah. Guru menggunakan masalah yang relevan dengan konsep yang akan diajarkan sebagai cara untuk mengeksplorasi konsep tersebut. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang aktif dan memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Model pembelajaran kontekstual juga menekankan pembelajaran yang berbasis proyek. Guru menggunakan proyek yang relevan dengan konsep yang akan diajarkan sebagai cara untuk mengeksplorasi konsep tersebut. Proyek-proyek ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang aktif dan mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi yang nyata.
Model pembelajaran kontekstual juga menekankan pembelajaran yang berbasis kolaborasi. Guru menggunakan kerja kelompok atau kerja sama sebagai cara untuk mengeksplorasi konsep-konsep. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dari teman-teman mereka dan berdiskusi tentang konsep-konsep yang dipelajari.
Ciri Ciri Pembelajaran Kontekstual
Setelah memahami pengertian pembelajaran kontekstual di atas mari kita uraikan ciri-cirinya. Pembelajaran ini memiliki beberapa ciri utama yang sekaligus menjadi keunggulannya yang beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Ciri yang pertama adalah lebih menekankan pada konstruktivisme yakni peserta didik diarahkan untuk mengetahui cara kerja, menemukan dan mengonstruksi secara individual kemampuan baik yang berupa pengetahuan maupun keterampilan baru yang dimilikinya.
Yang kedua adalah sikap gemar bertanya. Ini merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran ini, yakni meningkatkan rasa keingintahuan yang dimiliki oleh para peserta didik sehingga karenanya penyampaian materi pelajaran pun akan semakin lancar dan efektif.
Yang ketiga pada pembelajaran kontekstual ini para peserta didik bukan hanya dituntut untuk dapat mengingat pengetahuan yang berdasarkan fakta-fakta yang dipelajarinya saja tetapi lebih dari itu mereka juga diarahkan untuk menemukan hal-hal baru yang lainnya.
Selanjutnya adalah dengan melakukan refleksi dan penilaian akhir. Refleksi ini merupakan sebuah cara untuk melakukan pengevaluasian pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik selama pembelajaran, sedangkan penilaian akhir merupakan penilaian terhadap hal-hal yang dilakukan oleh para peserta didik selama pembelajaran berlangsung melalui tugas-tugas yang telah dilaksanakannya.
Manfaat Model Pembelajaran Kontekstual
Model pembelajaran kontekstual menawarkan beberapa manfaat dalam proses pembelajaran, antara lain:
- Pembelajaran yang berorientasi pada masalah: Model ini menekankan pembelajaran yang berorientasi pada masalah sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang aktif dan memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
- Pembelajaran yang relevan: Model ini menempatkan konsep-konsep teoretis dalam konteks yang relevan dan nyata bagi siswa sehingga siswa dapat mengeksplorasi konsep-konsep tersebut dalam konteks yang mereka pahami.
- Pembelajaran yang berbasis proyek: Model ini menekankan pembelajaran yang berbasis proyek sehingga siswa dapat belajar dengan cara yang aktif dan mengaplikasikan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi yang nyata.
- Pembelajaran yang berbasis kolaborasi: Model ini menekankan pembelajaran yang berbasis kolaborasi sehingga siswa dapat belajar dari teman-teman mereka dan berdiskusi tentang konsep-konsep yang dipelajari.
- Pembelajaran yang meningkatkan kompetensi siswa: Model ini memungkinkan siswa untuk menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep yang sudah diketahui sehingga siswa dapat meningkatkan kompetensi mereka.
- Pembelajaran yang meningkatkan kepercayaan diri siswa: Model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang aktif dan menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka.
- Pembelajaran yang meningkatkan motivasi siswa: Model ini menyediakan situasi belajar yang menarik dan memotivasi siswa untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam kelas.
Dan demikianlah beberapa ulasan yang dapat saya berikan terkait dengan pengertian pembelajaran kontekstual ini, semoga memberi manfaat untuk anda. (maglearning.id)