Pentingnya Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Pentingnya Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Pentingnya Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran – Pada saat ini sering kali ada banyak siswa yang membolos pelajaran tertentu, dan hal ini adalah wujud kurangnya sebuah motivasi belajar siswa. Bahkan dengan tetap memakai pakaian seragam sekolah masih terdapat banyak siswa yang masih berkeliaran di tempat-tempat umum. Pada saat ditanya dengan terkadang mereka hanya menjawab bosan dengan mata pelajarannya.

Maka dari itu sebuah kebosanan di dalam belajar adalah salah satu indikasi perwujudan rendahnya motivasi pada diri siswa. Dan hal Ini cukup jelas sekali akan dapat merugikan siswa. Dan oleh karena itu seorang guru dan juga para orang tua sangat perlu mengkaji beberapa siswa sering kali bolos pelajaran. Dan para guru maupun orang perlu mencari sebuah solusi terbaik supaya para siswa tidak lagi melakukan tindakan bolos serta bosan belajar.

Hal yang paling utama dan terpenting untuk seorang pelajar ialah adanya sebuah motivasi. Motivasi itu sendiri ialah sebuah dorongan untuk dapat melakukan sebuah kegiatan belajar siswa dengan sepenuh hati. Untuk para pelajar sebuah motivasi ini dapat di katakana sebagai kendaraan dan siswa adalah bensinnya. Tidak akan pernah ada artinya apabila sebagus apapun kendaraannya tanpa adanya sebuah bahan. Dan begitu pula halnya dengan sebuah motivasi.

Pengertian Motivasi Belajar Siswa Menurut Para Ahli

Motivasi belajar adalah dorongan atau keinginan seseorang untuk belajar dan meningkatkan pengetahuannya. Motivasi belajar dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk tujuan pribadi, lingkungan belajar, cara belajar yang efektif, dan tingkat kepercayaan diri. Para ahli telah mempelajari dan mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pengertian motivasi belajar menurut para ahli.

  • Abraham Maslow

Abraham Maslow adalah seorang psikolog yang terkenal dengan teorinya tentang hierarki kebutuhan. Dalam teorinya, Maslow mengatakan bahwa manusia memiliki lima tingkat kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari kebutuhan fisiologis hingga kebutuhan aktualisasi diri. Motivasi belajar, menurut Maslow, dapat terjadi ketika kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi dan seseorang merasa memiliki tujuan yang jelas dalam hidupnya.

  • Edward Thorndike

Edward Thorndike adalah seorang ahli psikologi yang dikenal dengan hukum efek. Hukum efek mengatakan bahwa tindakan yang memberikan hasil yang menyenangkan atau memuaskan cenderung diulangi, sementara tindakan yang memberikan hasil yang tidak menyenangkan atau tidak memuaskan cenderung dihindari. Motivasi belajar, menurut Thorndike, terjadi ketika seseorang merasa bahwa belajar akan memberikan hasil yang memuaskan atau menyenangkan.

  • B.F. Skinner

B.F. Skinner adalah seorang ahli psikologi yang dikenal dengan teorinya tentang penguatan. Skinner mengatakan bahwa perilaku yang diperkuat cenderung diulangi, sedangkan perilaku yang tidak diperkuat cenderung dihentikan. Motivasi belajar, menurut Skinner, terjadi ketika seseorang merasa bahwa belajar akan memberikan penguatan atau penghargaan yang memuaskan.

  • John Keller

John Keller adalah seorang ahli motivasi yang dikenal dengan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction). Model ARCS mengatakan bahwa untuk memotivasi seseorang untuk belajar, empat faktor harus dipenuhi: perhatian (Attention), relevansi (Relevance), keyakinan (Confidence), dan kepuasan (Satisfaction). Seseorang harus tertarik pada materi pelajaran (attention), merasa bahwa materi pelajaran tersebut relevan dengan kehidupannya (relevance), merasa yakin bahwa ia dapat memahami dan menguasai materi pelajaran tersebut (confidence), dan merasa puas dengan hasil belajarnya (satisfaction).

  • Richard Ryan dan Edward Deci

Richard Ryan dan Edward Deci adalah dua ahli psikologi yang dikenal dengan teori self-determination. Teori self-determination mengatakan bahwa motivasi yang paling efektif berasal dari dalam diri seseorang. Seseorang harus merasa bahwa ia memiliki kontrol atas kehidupannya dan dapat memilih tujuan dan tindakan yang tepat untuk mencapainya. Motivasi belajar, menurut Ryan dan Deci, terjadi ketika seseorang merasa bahwa belajar merupakan

Motivasi adalah dorongan untuk melakukan suatu kegiatan dengan baik. Dengan demikian, Dengan adanya sebuah motivasi belajar maka para siswa di harapkan untuk dapat menggerakkan keinginan mereka belajar secara maksimal. Dan apabila di kelompokkan, maka dengan adanya sebuah motivasi ini sebuah motivasi dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Sebuah motivasi intrinsik ialah sebuah dorongan untuk dapat melakukan yang berasal dari dalam setiap diri orang, dalam hal ini salah satu upaya yang dapat di lakukan adalah dengan pihak para orang tua maupun guru selalu dapat mendorong para pelajar untuk meningkatkan motivasi belajarnya.

Motivasi belajar siswa yang tergolong motivasi ekstrinsik ialah sebuah dorongan dari luar pelajar itu sendiri. Untuk mendorong motivasi golongan ini para guru di wajibkan untuk memiliki sebuah trik tersendiri untuk dapat membangkitkan kemauan sebuah motivasi belajar siswa.

Manfaat Penting Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Motivasi belajar sangat penting karena dapat memengaruhi hasil belajar siswa. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting motivasi belajar siswa dalam pembelajaran:

  • Meningkatkan Konsentrasi dan Perhatian

Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung lebih fokus dan konsentrasi dalam belajar. Mereka akan lebih mudah teralihkan oleh hal-hal yang tidak penting dan dapat mengatasi gangguan di sekitar mereka. Hal ini dapat membantu mereka untuk memahami pelajaran dengan lebih baik dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

  • Meningkatkan Kemandirian

Motivasi belajar siswa juga dapat meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar. Siswa yang termotivasi akan lebih aktif dalam mencari informasi dan belajar sendiri. Mereka akan mencari tahu hal-hal baru yang dapat membantu mereka dalam belajar. Mereka juga akan lebih mampu mengatasi kesulitan dalam belajar dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi.

  • Meningkatkan Kreativitas

Siswa yang termotivasi cenderung lebih kreatif dalam belajar. Mereka akan lebih banyak mencoba hal-hal baru dan berpikir secara kreatif dalam memahami pelajaran. Mereka juga akan lebih banyak mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban yang kreatif.

  • Meningkatkan Hasil Belajar

Motivasi belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar mereka. Siswa yang termotivasi cenderung lebih baik dalam menerima informasi dan memahami pelajaran. Mereka juga akan lebih aktif dalam mencari tahu hal-hal baru yang dapat membantu mereka dalam belajar. Hal ini akan berdampak pada peningkatan nilai siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.

  • Meningkatkan Perseveransi

Siswa yang termotivasi cenderung lebih bertahan dalam menghadapi kesulitan dalam belajar. Mereka tidak mudah menyerah dan terus berusaha mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Mereka juga akan lebih giat dalam belajar dan tidak mudah merasa bosan.

  • Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Motivasi belajar siswa juga dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Siswa yang termotivasi akan merasa lebih yakin dalam menghadapi ujian atau tugas-tugas sekolah. Mereka juga akan lebih berani untuk mengemukakan pendapat dan ide-ide mereka.

  • Meningkatkan Motivasi Berprestasi

Siswa yang termotivasi cenderung memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Mereka akan berusaha untuk meraih prestasi yang lebih baik dan mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu mereka untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengengai pentingnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan kami di lain kesempatan (maglearning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan