Komunikasi yang Bagus untuk Membangun Relationship

Komunikasi yang Bagus untuk Membangun Relationship

Komunikasi yang Bagus untuk Membangun Relationship – Berbeda dengan apa yang saya harapkan ternyata salah seorang karyawan yang baru saja bergabung dengan tim saya tidak dapat mengerjakan apa yang seharusnya menjadi tugas hariannya dengan baik. Selalu saja ada kesalahan atau hal-hal yang seharusnya tidak terjadi. Saya berpikir dengan keras, ia tidak seperti apa yang saya ketahui pada awalnya. Saya menerima ia bergabung di dalam tim saya oleh karena adanya rekomendasi dari berbagai pihak. Lima bulan sudah berlalu, berkali-kali coaching sudah diberikan tetapi kelihatannya situasi tidak juga membaik.

Sampai pada suatu hari saya merasa bahwa situasi yang ada tidak lagi dapat ditolerir, sehingga saya kembali memanggil dia dan mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Dengan terus terang saya katakan bahwa apa yang terjadi tidak dapat dibiarkan terus menerus. Saya benar-benar berharap ia dapat menjelaskan kepada saya apa yang terjadi sebenarnya. Mengapa ia tidak dapat berkonsentrasi dengan pekerjaannya?

Setelah berbicara panjang lebar, maka barulah ia mengemukakan akan permasalahan yang sedang menimpa diri serta keluarganya disertai suatu perasaan yang selalu membayanginya bahwa ia tidak akan pernah berhasil dalam pekerjaannya.

Saya tertegun mendengarnya, kembali mengingat akan kejadian-kejadian pada hari-hari yang lalu. Sering kali saya merasa bahwa ia tidak berkonsentrasi dalam mengerjakan pekerjaannya, tetapi ia sangat pandai menyembunyikannya. Setiap kali saya memberikan arahan, ia nampaknya mengerti dan dapat mengulangi kembali instruksi yang diberikan. Namun pada pelaksanaannya, selalu ada kesalahan.

Komunikasi, Pendukung serta Penghambatnya

Secara general komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari pengirim informasi kepada penerima informasi melalui berbagai cara, seperti pesan tertulis, isyarat, kata-kata lisan, dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam berkomunikasi ada 3 hal yang harus ada yaitu pengirim informasi, informasi itu sendiri serta penerima informasi.

Perlu dicermati supaya tidak ada penghalang di dalam penyampaian informasi. Ketika informasi yang diberikan tidak sampai maka perlu dideteksi akan adanya penghalang di dalam berkomunikasi. Penghalang tersebut dapat berasal dari si pemberi informasi, informasi itu sendiri atau si penerima informasi.

Dalam kaitannya dengan kasus di atas maka jelaslah ada suatu hambatan di dalam komunikasi yang terjadi. Apa yang saya sampaikan sepertinya diterima dengan baik namun pada kenyataannya hal tersebut tidak dapat terealisasi sesuai dengan yang seharusnya. Menunjukkan adanya suatu penghambat dalam mewujudkan informasi yang sudah disampaikan.

Di sisi yang lain, ada suatu pesan (akan adanya suatu permasalahan dari si karyawan) yang tidak sampai dari si karyawan kepada saya sehingga membutuhkan 5 bulan untuk mendeteksi dengan jelas adanya sesuatu permasalahan yang perlu untuk segera dituntaskan.

Penghalang Komunikasi yang Efektif

Perlu untuk disadari bahwa suatu komunikasi yang bagus akan menentukan tercapainya suatu keberhasilan. Tanpa adanya suatu komunikasi yang baik maka tidak akan ada suatu kesinambungan kinerja dalam suatu tim sehingga sudah dapat dipastikan bahwa tujuan yang dimiliki tidak akan tercapai.

Beberapa hal yang dapat menjadi penghambat di dalam komunikasi :

  1. Penyaringan : manipulasi informasi yang dilakukan seorang pengirim dengan maksud agar informasi itu akan tampak lebih menguntungkan di mata penerima.  Penentu utama dari penyaringan: banyaknya tingkat dalam suatu struktur organisasi. Semakin banyak tingkatannya maka semakin besar terjadinya penyaringan informasi. Sehingga sudah dapat dipastikan informasi yang akan diterima tidak persis sama dengan informasi yang diberikan.
  2. Persepsi selektif muncul karena penerima dalam proses komunikasi secara selektif melihat dan mendengar berdasarkan kebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan karakteristik pribadi mereka yang lain.
  3. Emosi. Penyampaian dan penerimaan berita akan menjadi berbeda bila disertai emosi.
  4. Bahasa. Perbedaan bahasa juga akan mempengaruhi penyampaian berita.

Berkaitan dengan keempat penghalang di atas maka penerapannya di dalam kasus yang ada di atas maka perlu untuk diperhatikan bahwa di dalam berkomunikasi penting sekali untuk informasi dapat disampaikan secara langsung tanpa adanya perantara. Adanya perantara dapat menyebabkan adanya penyaringan atau perubahan makna.

Satu hal yang perlu juga diperhatikan adalah tidak mengaitkan emosi di dalamnya. Emosi akan sangat menghambat penyampaian informasi.

Tanpa memperhatikan untuk membangun komunikasi yang bagus dan efektif maka apa yang menjadi tujuan di dalam pekerjaan akan sangat sulit dicapai. (maglearning.id)

Loading...

Tinggalkan Balasan