Konsep Dasar Analisis Faktor

Konsep Dasar Analisis Faktor – Kita telah mempelajari analisis jalur dimana variabel yang dianalisis adalah variabel yang bisa diukur langsung misalnya: lama bekerja, pendapatan, jumlah beban keluarga, nilai ujian, dan lainnya. Variabel yang bisa diukur langsung dinamakan variabel manifes. Dalam dunia pendidikan maupun bidang sosial lain seringkali kita menemui variabel yang tidak bisa diukur langsung, misalnya: motivasi, minat, kemampuan kognitif dan lainnya. Variabel-variabel ini sebenarnya adalah variabel kualitatif. Variabel-variabel yang tidak bisa diukur langsung ini dinamakan variabel laten. Mengukur variabel laten ini menggunakan indikator-indikator.

Untuk menentukan pengukuran variabel laten melalui indikator-indikator yang sudah ditentukan secara teoritis maupun empiris  menggunakan analisis faktor. Analisis faktor merupakan salah satu metode analisis multivariat yang didasarkan pada korelasi antar variabel. Analisis ini dapat digunakan untuk memberikan deskripsi yang relatif sederhana melalui reduksi jumlah indikator yang disebut faktor.

Analisis faktor dalam analisis multivariate tergolong analisis interdependensi (interdependence technique) dimana seluruh set hubungan yang interdependen diteliti. Indikator yang berada dalam satu kelompok akan memiliki korelasi yang tinggi sedangkan variabel yang berbeda kelompok akan memiliki korelasi yang rendah.

Pengukuran variabel laten melalui indikator atau faktor ini sebelumnya harus melalui pengujian kelayakan dan keabsahan terlebih dahulu (validitas dan reliabilitas). Pengujian validitas dan reliabilitas ini dilakukan menjamin bahwa data maupun alat ukur yang digunakan dapat diandalkan.

Tujuan utama analisis faktor adalah untuk menjelaskan struktur hubungan di antara beberapa variabel dalam bentuk faktor/indikator dengan vaiabel laten. Selain tujuan utama analisis faktor, terdapat tujuan lainnya adalah:

  1. Untuk mereduksi sejumlah variabel asal yang jumlahnya banyak menjadi sejumlah variabel baru yang jumlahnya lebih sedikit, dan variabel baru tersebut dinamakan faktor atau variabel laten atau konstruk.
  2. Untuk mengidentifikasi adanya hubungan antarvariabel penyusun faktor atau dimensi dengan faktor yang terbentuk, dengan menggunakan pengujian koefisien korelasi antarfaktor dengan komponen pembentuknya. Analisis faktor ini disebut analisis faktor kofirmatori.
  3. Untuk menguji valisitas dan reliabilitas instrumen dengan analisis faktor konfirmatori.
  4. Validasi data untuk mengetahui apakah hasil analisis faktor tersebut dapat digeneralisasi ke dalam populasinya, sehingga setelah terbentuk faktor, maka peneliti sudah mempunyai suatu hipotesis baru berdasarkan hasil analisis faktor.

Analisis Faktor EFA dan CFA

Ada dua pendekatan utama dalam analisis faktor, yaitu: analisis faktor eksploratoris (exploratory factor analysis atau principal component analysis)  dan analisis faktor konfirmatoris (confirmatory factor analysis atau common factor analysis). Analisis faktor eksploratoris (EFA) digunakan bila tujuannya adalah untuk mereduksi data dan mendapatkan jumlah faktor minimum yang dibutuhkan untuk merepresentasikan data asal. Banyaknya faktor yang terbentuk tidak ditentukan terlebih dahulu.

Analisis faktor konfirmatoris (CFA) digunakan apabila faktor yang terbentuk telah ditetapkan terlebih dahulu. Metode ini dianggap tepat kalau tujuan utama penggunaan analisis faktor adalah untuk mengidentifikasi secara teoritis dimensi yang bermakna.

Penggunaan kedua pendekatan dalam penelitian ini sangat tergantung pada tujuan penelitian. Terkadang penggunaan kedua pendekatan ini dilakukan sekaligus dalam sebuah penelitian dengan model yang kompleks seperti pada structural equation modeling (SEM). Pada model SEM bisa saja salah satu variabelnya diukur menggunakan pendekatan eksploratoris dan variabel yang lain menggunakan pendekatan konfirmatoris.

Jadi analisis faktor adalah salah satu analisis multivariat yang bertujuan untuk meringkas atau mereduksi variabel amatan secara keseluruhan menjadi beberapa variabel atau dimensi baru, akan tetapi variabel atau dimensi baru yang terbentuk tetap mampu mempresentasikan variabel utama. Ada dua pendekatan dalam analisis faktor yaitu :

  1. Exploratory factor analysis, pendekatan ini digunakan bila banyaknya faktor yang akan terbentuk tidak ditentukan terlebih dahulu.
  2. Confirmatory factor analysis, pendekatan ini digunakan bila banyaknya faktor yang terbentuk telah di tetapkan terlebih dahulu.

Langkah Langkah Analisis Faktor

Langkah-langkah proses dalam analisis faktor secara umum adalah sebagai berikut :

  1. Merumuskan masalah. Variabel-variabel yang dipilih adalah variabel yang relevan dengan penelitian yang dilakukan dan didasarkan pada penelitian-penelitian terdahulu. teori dan pendapat peneliti sendiri
  2. Membuat matrik korelasi. berkenaan dengan analisis faktor, pengujian dilakukan yaitu : uji Bartlett’s of sphericityyang dipakai untuk menguji bahwa variabel-variabel dalam sampel berkorelasi, uji Kaiser Meyer Olkin (KMO) untuk  menguji kecukupan sampel atau pengukuran kelayakan sampel, uji Measure of sampling adequacy (MSA) yang digunakan untuk mengukur derajat korelasi antar variabel dengan kriteria MSA>0.5.
  3. Menentukan jumlah faktor. Penentuan jumlah faktor didasarkan pada besarnya eigen value setiap faktor yang muncul. Faktor yang dipilih adalah faktor yang memiliki eigenvalue >1.
  4. Rotasi faktor. Rotasi faktor dilakukan untuk mempermudah interpretasi dalam menentukan variabel-variabel mana saja yang tercantum dalam suatu faktor karena terkadang ada beberapa variabel yang mempunyai korelasi tinggi dengan lebih dari satu faktor.
  5. Interpretasi faktor. Tahap ini dilakukan dengan cara mengelompokkan variabel yang mempunyai factor loading yang tinggi ke dalam faktor tersebut, kemudian memberi nama atas faktor yang telah terbentuk tersebut, yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut.

Demikianlah bahasan kami tentang Konsep Dasar Analisis Faktor serta langkah langkah proses melakukan analisis faktor. Untuk langkah teknis analisis faktor menggunakan Amos bisa dibaca di SINI. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu (maglearning.id).

Loading...