Pengklasifikasian Makhluk Hidup (Kelompok mikroskopis sampai hewan) – Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup dinamakan klasifikasi.
Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan ciri yang dimiliki. Kelompok- kelompok tersebut dapat didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya.
Ada banyak sekali makhluk hidup yang berukuran sangat kecil di sekitar kita. Tempat hidupnya di mana-mana, misalnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam tubuh manusia, bahkan dalam sebutir debu.
Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil, kamu memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Kamu dapat melihat makhluk hidup berukuran kecil ini dengan mikroskop elektron dan dengan mikroskop cahaya.
Kelompok Monera dan Protista
Makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri:
- selnya memiliki membran inti (eukariotik),
- bersel tunggal (uniseluler), dan
- mampu berkembang biak.
adalah kelompok Protista. Beberapa contoh kelompok Protista adalah Amoeba, Euglena, Paramecium, Dictyostelium discoideum, Saprolegnia sp., Physarium polycephalum, dan Phytophtora infestans.
Selain kelompok Protista yang bersifat mikroskopis, terdapat juga Protista yang bersifat makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop). Protista juga ada yang menyerupai hewan. Kelompok Protista ini disebut Protozoa. Kelompok Protozoa di antaranya adalah Paramecium, Entamoeba histolytica yang terdapat pada usus besar yang dapat mengakibatkan penyakit diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah yang mengakibatkan penyakit malaria.
Selain dari kelompok di atas, masih banyak makhluk hidup yang bersifat mikroskopis yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri:
- selnya tidak memiliki membran inti (prokariotik),
- bersel satu (uniseluler), dan
- mampu berkembang biak dengan membelah diri.
Makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri tersebut adalah kelompok Monera. Contoh kelompok Monera ialah bakteri dan alga biru. Bakteri ini ada yang bermanfaat bagi kehidupan manusia seperti bakteri Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses
pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi kehidupan manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TB (tuberculosis paru).
Kelompok Jamur (Fungi)
Kelompok jamur (fungi), merupakan kelompok makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik makhluk hidup yang sudah mati. Jamur tidak berklorofil, berspora, tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Jamur hidupnya di tempat yang lembap, bersifat saprofit (organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah busuk) dan parasit (organisme yang hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempelinya).
Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa saling bersambungan membentuk miselium. Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh sporangium. Contoh makhluk hidup yang termasuk kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur kayu.
Pada klasifikasi 5 kingdom, Myxomycota dan Oomycota termasuk kelompok Protista, yaitu Protista mirip jamur. Jamur dibagi menjadi 6 Filum, yaitu Chytridiomycota, Zygomycotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.
Kelompok Tumbuh-tumbuhan
Berdasarkan klasifikasi lima kingdom, makhluk hidup dibagi ke dalam kelompok Animalia (hewan), Plantae (Tumbuhan), Fungi (Jamur), Protista, dan Monera. Kelima kingdom diklasifikasi berdasarkan karakteristik yang khas dari setiap organismeorganisme yang menyusunnya.
Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan dapat dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar, yaitu sebagai berikut.
- Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang meliputi lumut (Bryophyta).
- Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), meliputi paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah tumbuhan yang memiliki spora serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut memiliki klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya berupa tempat yang lembap.
Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah.
- Alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus. Ada dua strobilus, yaitu strobilus jantan dan betina.
- Batang besar dan berkambium.
- Berakar tunggang dan serabut.
- Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku.
Contoh tumbuhan berbiji terbuka adalah juniper, cemara, damar, pinus, melinjo, dan pakis haji.
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) memiliki bakal biji atau bijinya terlindungi oleh daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk struktur pembiakan yang disebut bunga. Contoh tumbuhan berbiji tertutup adalah mangga, jambu, avokad, anggur, dan nangka. Tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan lagi menjadi kelompok tumbuhan berkeping satu (monokotil) dan kelompok tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Latihan Soal Pengklasifikasian Makhluk Hidup Bagian 1
Tumbuhan berkeping satu (monokotil) yang dapat diamati berdasarkan ciri-ciri sebagai berikut:
- memiliki satu keping daun lembaga,
- berakar serabut,
- batang tidak berkambium,
- berkas pembuluh pengangkut tersebar,
- tulang daun sejajar atau melengkung, dan
- kelopak bunga pada umumnya kelipatan tiga.
Tumbuhan berkeping dua (dikotil) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- memiliki dua keping daun lembaga,
- berakar tunggang,
- batang berkambium,
- tulang daunnya menjari atau menyirip,
- berkas pengangkut tersusun dalam satu lingkaran, dan
- kelopak bunga kelipatan empat atau lima.
Kelompok Hewan
Dunia hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dan hewan bertulang belakang (Vertebrata).
Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok:
- hewan berpori (Porifera),
- hewan berongga (Coelenterata),
- cacing pipih (Platyheminthes),
- cacing gilig (Nemathelminthes),
- cacing berbuku-buku (Annelida),
- hewan lunak (Mollusca),
- hewan dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan
- hewan berkulit duri (Echinodermata).
Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Hewan Vertebrata ada lima kelompok, yaitu: Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mammalia.
Latihan Soal Pengklasifikasian Makhluk Hidup Bagian 2
Demikianlah bahasan kami tentang Pengklasifikasian Makhluk Hidup (Kelompok mikroskopis sampai hewan). Semoga bermanfaat, terimakasih telah berkunjung ke maglearning.id.
8 comments