Abstrak yang baik dapat menentukan pilihan pembaca untuk meneruskan membaca keseluruhan artikel atau tidak. Penulisan abstrak dapat membantu pembaca dalam memahami isi artikel dengat cepat dan tepat.
Sebenarnya hanya dengan membaca abstraknya saja, maka pembaca dapat dengan mudah mengetahui apa saja temuan penelitian dalam artikel tersebut tanpa membaca keseluruhan isi artikel. Namun tidak jarang justru dari abstrak yang menarik inilah pembaca menjadi semakin tertarik untuk tahu lebih dalam dari isi artikel.
Memang tidak ada aturan paten dalam menulis abstrak artikel ilmiah, biasanya beberapa jurnal bidang ilmu tertentu mempunyai aturan-aturan khusus yang berbeda dengan yang lain, namun setidaknya ada semacam patokan umum yang menjadi rule of thumb. Ada beberapa komponen atau unsur-unsur abstrak yang biasanya dijadikan pedoman oleh editor jurnal.
Komponen abstrak yang baik
Ada beberapa komponen utama dalam abstrak artikel ilmiah, yaitu:
- Motivasi / tujuan penelitian. Yaitu sebuah pernyataan mengapa peneliti melakukan penelitian ini, apa yang menarik tentang hal itu?
- Pertanyaan atau pernyataan masalah. Pertanyaan apa yang akan jawab melalui penelitian ini atau apa masalah yang akan dipecahkan dari penelitian.
- Pendekatan/Metode. Yaitu bagaimana langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam menjawab pertanyaan penelitian atau memecahkan masalah. Metode ini bisanya berisi informasi tentang subyek penelitian serta bagaimana data diperoleh dan dianalisis.
- Hasil. Merupakan pernyataan tentang apa saja temuan penelitian yang dihasilkan. Hasil ini biasanya adalah hasil pembahasan atau diskusi, bukan hasil luaran penghitungan statistik yang biasanya menjadi andalan para peneliti pemula. Luaran statistik hanyalah sebuah pembuktian dari sebuah analisis kuantitatif yang masih perlu dikupas atau dianalisis. Luaran uji statistik hanya sebagai dasar untuk simpulan pengujian dan hasil penelitian masih perlu dikaitkan dengan penelitian-penelitian terdahulu. Analisis ini dilakukan secara logis, kritis, dan argumentatif.
- Kesimpulan/Kontribusi/Rekomendasi. Intinya adalah apa artinya semua upaya penelitian ini dan apa saja dampak dampak yang ditimbulkan. Semakin signifikan dampak yang ditimbulkan maka penelitian akan semakin menarik. Dari sisi peneliti biasanya akan muncul sebuah kepuasan tersendiri jika mampu memberikan sumbangan signifikan dalam perkembangan ilmu pengetahuan atau solusi dari masalah-masalah praktis.
Paling tidak kelima unsur utama inilah yang harus ada dalam abstrak artikel ilmiah kita. Lalu bagaimana dengan sripsi, tesis, atau disertasi? Jawabnya adalah sama saja. Kelima unsur ini adalah bagian penting dari abstrak karya ilmiah lainnya.
Penulisan abstrak ini harus ringkas dan padat namun jelas. Seringkali editor jurnal membatasi jumlah kata maksimal dalam abstrak. Jumlah yang paling umum digunakan adalah sebanyak 250 kata.
Contoh abstrak artikel
Ada beberapa jurnal yang juga memisahkan unsur-unsur abstrak ini dengan tegas. Misalnya jurnal-jurnal terbaru dari emerald insight. Seperti dalam contoh artikel berjudul “Education and skill mismatches: wage and job satisfaction consequences” ini. Unsur-unsur abstraknya ditulis dengan jelas yang terdiri dari Purpose, Design/methodology/approach, Findings, Practical implications, dan Originality/value.
Contoh lainnya adalah salah satu artikel dalam jurnal Computers & Education. Walaupun tidak dipisahkan secara tegas namun komponen utama abstrak ini bisa ditemukan dengan jelas dan cepat. Silakan cek contoh dalam abstrak artikel berikut ini:

Nah, semoga tulisan singkat ini bisa membantu Anda dalam membuat artikel ilmiah. Selamat mencoba.