Ucapan Orang Tua

Ucapan Orang Tua yang Berdampak Buruk Pada Anak

Menjadi orang tua memanglah tidak mudah. Kita harus sabar dalam menghadapi tingkah laku anak yang tidak jarang menjengkelkan. Namun kita harus hati-hati dalam berucap, karena ada beberapa ucapan orang tua yang dapat berdampak buruk pada anak.

Tak jarang kita sebagai orang tua terpancing emosi dan melakukan kekerasan terhadap anak. Kekerasan bisa dalam bentuk fisik atau psikis. Jika sering dilakukan tentu bisa berefek buruk untuk anak.

Di artikel ini akan membahas tentang kekerasan psikis seperti membentak anak atau mengucapkan sesuatu yang malah menjatuhkan mental anak. Berikut ini beberapa ucapan orang tua yang sebaiknya dihindari.

Mengapa Anak Ayah/Bunda seperti ini ?

Terdengar sebagai ungkapan biasa tapi akan dianggap menyakitkan bagi anak terutama yang memiliki sifat sensitif.

Mungkin maksud kita baik untuk menasihati anak. Tapi kalimat sejenis itu bisa saja disalahartikan. Anak bisa mengira kita tidak menginginkan keberadaannya, anak merasa tidak dicintai, atau anak merasa kita menyesal telah melahirkannya.

Pakailah bahasa-bahasa sederhana agar anak paham saat dinasihati. Dan hindari pertanyaan-pertanyaan yang bisa membuat tertekan.

Kenapa Kamu Tidak Seperti Temanmu

Ini adalah contoh kalimat orang tua yang membandingkan anaknya dengan orang lain. Kalimat seperti ini sering dilontarkan orang tua saat anaknya prestasinya tidak sesuai harapan.

Padahal ini akan berakibat buruk pada mental anak. Anak tidak percaya pada bakatnya, anak merasa orang tua tidak menghargai jerih payahnya. Jika sudah seperti anak bisa membangkang terhadap nasehat orang tua

Mengatakan Bodoh Terhadap Anak

Mengatakan anak bodoh sama saja membunuh karakter anak. Perlu diketahui bahwa setiap anak itu pintar dalam bakatnya masing-masing. Peran orang tua adalah mengarahkan anak ke dalam bakatnya.

Tidak masalah jika dalam pelajaran tertentu anak tidak dapat nilai bagus. Karena manusia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mengatakan anak bodoh tidak membuat anak menjadi pintar. Justru sebaliknya anak bisa kehilangan motivasi dan benar-benar menganggap dirinya bodoh.

Ini Bukan Masalah Anak Kecil

Anak memang memiliki keingintahuan yang besar. Mereka penasaran dengan apa yang ada di sekelilingnya. Wajar bila anak menanyakan banyak hal kepada kita.

Jika anak menanyakan sesuatu yang belum layak diketahuinya. Jangan mengatakan “ Ini bukan masalah anak kecil” ini akan membuat anak kecewa. Tapi terangkanlah dengan halus bahwa nanti saat dewasa si anak akan tahu jawabannya.

Intinya membuat anak mengerti tanpa menyinggung perasaan mereka. Perlu diketahui bahwa anak-anak ingin sekali merasakan jadi dewasa. Itulah mereka kadang menanyakan sesuatu yang belum perlu ditanyakan di usianya.

Memarahi anak saat terjatuh

Ini juga sering terjadi kasusnya. Anak terjatuh karena tidak mendengar nasehat orang tua untuk berhati-hati. Akhirnya orang tua membentak anaknya sebagai bentuk kekesalan.

Ini keliru memarahi anak tidak membuat anak mengerti tentang bahaya. Orang tua seharusnya memberi contoh yang mudah dipahami anak agar berhati-hati.

Ketika anak terjatuh jangan memarahi tapi berikan empati yang menunjukkan bahwa kita menyayangi mereka dan tak ingin mereka kenapa-napa. Hal ini akan menyadarkan anak dan lebih menuruti apa nasehat orang tua.

Ibu/ayah tidak sayang lagi lho

Kalimat seperti ini berpotensi mengintimidasi anak. Anak akan khawatir kalau orang tuanya benar-benar tidak sayang lagi kepadanya.

Memberi nasehat tanpa memberi rasa takut. Itulah yang harus orang tua lakukan terhadap anak. Karena anak-anak bisa mengingat ketakutannya hingga usia dewasa.

Jangan Malu meminta maaf

Tidak jarang orang tua melakukan kesalahan kepada anak. Seperti membentak atau membandingkannya dengan orang lain. Sebagai orang tua yang baik meminta maaf kepada adalah pilihan bijak.

Kita harus mencontohkan perilaku yang baik seperti berani meminta maaf. Kelak anak-anak juga akan meniru perilaku hal baik yang dilakukan orang tua.

Demikianlah ulasan singkat saya tentang beberapa ucapan orang tua yang dapat berdampak buruk bagi anak. Semoga bermanfaat.

Loading...