orang bodoh lebih sukses

Kenapa Orang Bodoh Secara Akademis Sering Lebih Sukses?

Ketika ada seseorang yang kurang pintar secara akademis malah kadang dibilang orang bodoh namun bisa lebih sukses ketimbang yang “dianggap” lebih pandai. Pasti ini sering sobat temukan, dimana teman sekolah dulu yang mungkin tidak pernah dapat peringkat tapi sekarang malah jadi bos. Yang dulu sukanya bolos dan gak dapat nilai bagus sekalipun, sekarang malah sudah sukses karirnya.

Bahkan yang sekolahnya drop out pun kadang karirnya sekarang lebih moncer. saya sering mendapati teman-teman saya yang dulu tidak pernah diperhitungkan secara akademis malah sekarang mempunyai capaian karir yang gemilang. Kira-kira apa penyebabnya?

Saya tidak mengatakan bahwa tidak perlu pintar untuk sukses, bukan seperti itu. Akan tetapi ini sebagai motivasi, mereka yang tidak terlalu pintar saja bisa sukses.

Sampai disini, ada sebuah pertanyaan. Apakah Anda bagian dari orang pintar? Hati-hati karena merasa pintar bisa menimbulkan akibat buruk.

Balik lagi pada topik. Kalau bicara masalah keberuntungan semata sepertinya kurang tepat. Karena keberuntungan itu bila tidak siap untuk merespons dengan tepat juga gak menjamin kesuksesan.

Misalkan saja begini, tiba-tiba kita mendapatkan keberuntungan mendapatkan kepercayaan menjadi direktur sebuah perusahaan karena Anda tidak sengaja menolong pemilik perusahaan tersebut. Bila Anda tidak siap atau tidak mampu maka dalam hitungan hari perusahaan itu akan hancur.

Lalu kenapa bisa begitu, saya akan coba mengajukan beberapa point yang menjadi penyebab ketika orang bodoh bisa lebih sukses. Antara lain :

1. Tidak Terlalu Banyak Berfikir, Dibuat Simpel Saja

Yang pertama, kadang orang terlalu pintar dia akan banyak sekali pertimbangan. Namun sayangnya karena terlalu banyak pertimbangan mengakibatkan beberapa kerugian.

Masih ingat kata-kata Hermawan Kartajaya yang menceritakan pesan ayahnya bahwa dia tidak perlu terlalu pintar untuk mengambil keputusan karena justru membuat kita kesulitan untuk mengambil keputusan itu. Mulai dari buang-buang waktu, membesarkan keraguan dan akhirnya gak melakukan apa-apa.

Orang yang tidak terlalu pintar akan berfikir sedikit dan segera bertindak. Ini justru lebih bagus ketimbang banyak pertimbangan namun tidak melakukan apa-apa. Contohnya adalah ketika ingin mendirikan sebuah bisnis. Karena terlalu banyak pertimbangan banyak memikirkan resiko, akhirnya gak mulai-mulai juga usahanya.

Ada beda antara gak terlalu pintar dan sedikit pertimbangan yang memungkinkan lebih cepat bertindak. Namun perlu diingat, bertindak tanpa berpikir juga sangat berbahaya. Jadi tindakan ini bukan tindakan tanpa pemikiran terlebih dahulu.

2. Tidak Banyak Gengsi

Orang yang pintar dEngan prestasi akademik tinggi biasanya akan lebih gengsi untuk bekerja apa adanya. Bahkan lebih memilih menganggur daripada bekerja dengan gaji kecil, meskipun tidak semuanya. Berbeda dengan orang yang tidak terlalu pintar dia akan mau bekerja apa saja dan cenderung mau memulai dari nol, karena merasa dirinya memang bukan lulusan terbaik dan tidak begitu pintar.

Akhirnya yang satu menganggur dan yang satunya sudah bekerja apa adanya terlebih dahulu. sehingga yang bekerja lebih dulu pasti punya pengalaman lebih banyak dan kesempatan yang lebih awal.

Gengsi itu adalah sebuah kesenangan yang kadang bisa merugikan diri sendiri. Hanya karena pengen terlihat mewah dan tinggi, seringkali memaksakan diri dan mempesulit diri sendiri.

3. Impian Sederhana, Namun Cepat diwujukan

Faktor selanjutnya ketika seseorang yang tidak pintar bisa sukses adalah memiliki keinginan yang sederhana dan tidak aneh-aneh, akan tetapi bisa segera diwujudkan. Berbeda dengan sebagian orang pintar yang tidak kunjung sukses, mimpinya setinggi langit yang sangat sulit untuk di dapatkan. Keinginannya kadang muluk-muluk akan tetapi tidak segera diwujudkan.
Ini mengajarkan pada kita untuk lebih sederhana dalam menginginkan sesuatu dan tidak berlebihan. Sehingga kita bisa segera mencapainya.

4. Tidak pandai berbohong

Penyebab selanjutnya yang bisa menjadikan orang kurang pintar tapi bisa sukses adalah tidak pandai bersandiwara maupun berbohong pada orang lain. Dan ketika seseorang membiasakan diri jujur akan lebih cepat mendapatkan kepercayaan yang besar dari orang lain. Makanya penting bagi kita agar tidak menggunakan kepintaran kita untk berbohong. Karena jelas akan merugikan kita sendiri di kemudian hari nanti.

Kadang karena kepintaran seseorang menjadikan berlebihan dalam mengolah kata dan kabar dikemas dengan alur yang berbeda alias sebuah kebohongan, dan inilah yang akan membuat seseorang justru tidak berhasil dalam hidup.

5. Mau Tahu dan Mau Mendengarkan Nasehat

Penyebab yang kelima karena orang yang tidak pintar biasanya mereka akan lebih mudah menerima saran dan mau mendengarkan nasehat. Namun sebaliknya orang yang sudah merasa pintar lebih memilih untuk mendengarkan pendapat mereka sendiri dan merasa paling benar. Ini adalah kesalahan ketika seseorang sudah merasa pintar, yakni tidak mau dikasih tahu. Padahal yang namanya kita sebagai manusia tidak pernah lepas dari yang namanya kesalahan.

Kelima hal di atas hanya sebagai contoh saja, karena memang sebagian orang begitu adanya. Ada orang yang tidak terlalu pintar namun bisa sukses karena beberapa karakter simpel dan juga mau bekerja keras tanpa gengi yang menjadikannya sukses. Namun sebaliknya yang pintar malah biasa saja karena pola pikirnya sendiri yang membuat tidak banyak bertindak.

Nah, ada satu lagi yang mungkin kita lupa bahwa penilaian kepandaian atau prestasi siswa di Indonesia bahkan di seluruh dunia sering hanya dilihat dari aspek kognitif saja. Padahal kombinasi kemampuan manusia dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor lah yang sangat penting dalam kehidupan.

Seperti kita ketahui selama ini bahwa ukuran capaian akademis, misalnya menggunakan standar nilai ujian nasional adalah ukuran aspek kognitif, kalau pun ada kedua aspek lainnya pasti sangat minim. Inilah yang menyebabkan kesalahan kita dalam memandang kepandaian seseorang. seringkali kita anggap seseorang sangat pandai namun dalam satu aspek saja yaitu kognitif, namun kedua aspek lainnya sangat lemah.

Mungkin saja seseorang yang kita anggap “bodoh” ternyata sangat cakap dalam aspek afektif dan psikomotor. Jadi dengan kemampuan kognitif yang biasa-biasa saja ia mampu merespons kesempatan secara lebih baik dibanding dengan orang yang kita “anggap” pintar.

Jadi, penjelasan saya di dua paragraf terakhir ini mungkin bisa menjawab pandangan awam yang sering menyatakan bahwa “kita menjadi bodoh saja agar bisa sukses”. Maka jadilah lebih pintar dan juga lebih sukses, karena yang kita anggap bodoh bisa jadi ternyata dia lebih pintar dan seimbang dalam aspek kemampuan atau kecakapan hidup.

Demikian pembahasan kali ini mengenai kenapa orang bodoh secara akademik justru ada yang bisa lebih sukses. Salam belajar menyenangkan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Loading...