Tips Aman Memilih Fintech

Ketahui Tips AMAN Memilih Fintech Yang Benar

Kali ini saya akan membahas tentang tips aman memilih fintech yang benar agar terhindar dari masalah di kemudian hari. Memililih fintech yang benar bisa membuat Anda keluar dari masalah tanpa masalah. Sebaliknya bila Anda salah memilih maka kerugianlah yang akan mendera Anda atau bisnis Anda.

Kemudahan dalam mendapatkan pinjaman secara online sekarang bisa dirasakan dengan munculnya fintech. Atau secara umum dikenal sebagai aplikasi pinjam uang secara online. Namun penting bagi Anda untuk memilih fintech mana yang terpercaya agar Anda tidak mengalami kerugian dalam meminjam uang itu sendiri.

Tips aman memilih fintech yang terpercaya bisa Anda lakukan dengan melihatnya dari berbagai segi. Baik itu dari segi perizinan, pelayanan atau juga dari segi review dan ulasan para pengguna.

Yang tidak kalah penting dalam meminjam uang yakni efektifitasnya. Karena yang namanya pinjam uang Anda akan dikenakan bunga. Jadi pastikan Anda meminjam saat darurat saja. Atau bisa meminjam uang untuk keperluan bisnis atau usaha yang sekiranya dipastikan untung. Ini penting untuk Anda latih, yakni menghindari hutang konsumtif dan akan melakukan hutang jika memang itu produktif.

Baiklah langsung saja beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan dalam memilih fintech yang baik antara lain sebagai berikut :

1. Periksa perizinan aplikasi fintech

Yang pertama dalam memilih fintech perhatikan perizinannya. Ini berguna untuk memastikan apakah fintech tersebut benar-benar resmi atau tidak. Dalam hal ini fintech yang resmi biasanya sudah terdaftar dibawah OJK karena fintech merupan salah satu bentuk lembaga keuangan.

Jika memang dalam aplikasi fintech tersebut sudah mencantumkan lisensi dari OJK, berarti bagus. Namun pastikan kembali di situs OJK resmi apakah benar aplikasi tersebut terdaftar untuk menghindari lisence palsu.

Kalau sudah Anda pastikan dan memang terdaftar, maka Anda boleh mengajukan pinjaman pada fintech tersebut. Namun jika tidak ada di laman resmi OJK lebih baik Anda hindari.

2. Pahami persyaratan yang diajukan

Langkah selanjutnya jika Anda ingin meminjam uang pastinya akan melihat persyaratan. Nah disini tentu saja Anda harus menyesuaikan fintech mana yang paling sesuai dengan kriteria dan keadaan Anda sekarang.

Ini penting, karena akan sia-sia jika Anda mengajukan pinjaman kepada fintech yang syaratnya tidak bisa Anda penuhi, karena pastinya akan ditolak.

Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah jenis dokumen yang diminta. Jika berlebihan dalam meminta dokumen, maka lebih baik Anda hindari fintech tersebut. Biasanya fintech akan meminta syarat yang masih wajar seperti KTP, KK, kemudian Kartu Identitas karyawan atau surat kontrak kerja atau SK Karyawan. Namun jika fintech sudah meminta yang aneh-aneh seperti surat tanah atau persyaratan berat lainnya, mending Anda tinggalkan. Takutnya dokumen penting Anda tersebut bisa disalahgunakan.

3. Pastikan mudah untuk mengakses aplikasi atau website fintech

Kemudahan akses terhadap fintech juga harus Anda pertimbangkan. Mulai dari membuka aplikasi atau website yang lancar dan tidak sering terputus. Karena perusahaan terpercaya akan memiliki safety yang bagus akan aplikasi dan website mereka. Kalau aplikasi dan website mereka sering gangguan, lebih baik Anda tinggalkan. Karena indikasi tidak benar bisa dimulai dari web atau aplikasi yang susah diakses.

Kemudian pastikan juga kemudahan dalam megakses semua fitur di dalamnya. Terutama untuk mengecek status pengajuan pinjaman, status pinjaman, status penagihan dan juga akses lainnya. Ini penting sekali, selain demi keamanan juga demi kenyamanan Anda dalam melakukan pinjaman pada fintech tersebut.

4. Cek pelayanan Customer Service

Kemudian dari segi service yang mereka sediakan juga perlu Anda perhatikan dengan baik. Misalkan saja customer servicenya selalu standby dan menjawab semua pertanyaan Anda dengan cepat, berarti fintech tersebut bagus.

Akan tetapi jika menemukan fintech yang tidak ada balasan ketika Anda menghubungi Customer Servicenya, lebih baik Anda hindari. Karena itu juga sebagai tanda fintech tersebut professional atau tidak. Selain itu jika sulit menghubungi customer service Anda akan rentan terkena masalah ketika sudah meminjam nanti.

Apalagi OJK sendiri sudah memberikan syarat kepada setiap fintech untuk menjawab setiap pertanyaan dan keluhan pelanggan. Kalau fintech tersebut susah dihubungi berarti juga sebagai tanda bahwa fintech tersebut tidak benar.

5. Lihat rekam jejak dari fintech yang Anda pilih

Cara yang selanjutnya untuk tips aman memilih fintech ini juga cukup penting, yakni melihat rekam jejak fintech. Anda bisa mengetahui rekam jejaknya melalui berbagai cara. Mulai dari melihat ulasan dan rating aplikasi fintech. Perhatikan dan bandingkan lebih banyak komentar positif dan negative yang masuk. Kemudian Anda juga bisa menanyakan di forum-forum mengenai fintech tersebut untuk mendapatkan lebih banyak lagi testimoni.

Intinya jika sebuah fintech itu bagus, maka akan mempunyai perizinan jelas dan terpercaya. Kemudian memiliki akses yang mudah dan memberikan pelayanan yang bagus untuk pelanggan. Kemudian rekam jejaknya juga harus bagus. Dengan begitu fintech tersebut layak untuk Anda pilih.

Demikian sobat, penjelasan lengkap dari saya mengenai tips aman memilih fintech yang benar. Selama beberapa point diatas terpenuhi, maka fintech tersebut kemungkinan besar aman untuk digunakan. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Loading...

Tinggalkan Balasan