MACAM SISTEM EKONOMI

SISTEM EKONOMI : Rangkuman Materi dan Latihan

Ada beberapa macam sistem ekonomi. Sistem ekonomi yang diterapkan oleh sebuah negara akan menentukan bagaimana ekonomi sebuah negara bekerja. Sistem ini akan menentukan siapa saja yang terlibat dalam perekonomian, dan bagaimana mereka semua melakukan kegiatan ekonominya.

Aktifitas kehidupan ekonomi suatu negara merupakan hasil kegiatan ekonomi seluruh penduduk, perusahaan, dan pemerintah yang menghasilkan barang dan jasa. Setiap negara memiliki tingkat ekonomi yang berbeda-beda, tergantung dari situasi dan kondisi yang sedang terjadi pada negaranya.

Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu what? (barang apa yang harus diproduksi), how? (bagaimana cara memproduksinya), dan for whom? (untuk siapa barang tersebut diproduksi). Nah, untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan kegiatan perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi.

Pengertian sistem ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri atas sejumlah lembaga atau pranata seperti lembaga politik, ekonomi, dan sosial yang saling mempengaruhi dalam memecahkan berbagai masalah pokok ekonomi yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi sehingga terpenuhinya semua kebutuhan.

Fungsi Sistem Ekonomi

Berbagi sistem ekonomi yang ada di dunia mempunyai fungsi dalam perekonomian, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Menyediakan perangsang untuk berproduksi.
  • Menyediakan cara/metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
  • Menyediakan mekanisme tertentu agar pembagian hasil produksi di antara anggota masyarakat dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

Macam – Macam Sistem Ekonomi

Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dijalankan oleh berbagai negara di dunia. Sistem ekonomi ini mempunyai beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:

  1. Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
  2. Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
  3. Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
  4. Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.

Dari ke empat faktor tersebut, timbul berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional terdapat pada masyarakat yang cara hidupnya masih tradisional. Mereka memproduksi sendiri barang-barang yang diperlukan dengan cara sederhana karena belum mengenal teknologi.

Semua kegiatan dilakukan berdasarkan tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun. Kegiatan ekonomi lebih tertuju untuk mempertahankan yang telah ada, sehingga tidak ada usaha untuk memeroleh sesuatu yang baru, karena mereka menganggap apa yang mereka dimiliki sudah memadai.

Ciri – ciri sistem ekonomi tardisional:

  1. Kegiatan ekonomi hanya mengandalkan sektor pertanian (agraris).
  2. Belum Mengenal Perdagangan.
  3. Rumah tangga produksi masih menyatu dengan rumah tangga konsumsi (produsen mengonsumsi sendiri barang yang diproduksinya).
  4. Hanya sedikit menggunakan modal.
  5. Masih terikat tradisi.
  6. Belum mengenal pembagian kerja.
  7. Teknologi produksi sederhana.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional:

  1. Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  2. Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
  3. Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, sehingga masyarakat tidak dibebani target yang berat.
  4. Segala sesuatu berdasarkan pada tradisi atau kebiasaan, sehingga tidak terdapat persaingan.

Kelemahan sistem ekonomi tradisional:

  1. Masyarakat dengan pola pikir statis.
  2. Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
  3. Kegiatan ekonomi hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, bukan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)

Dalam sistem ekonomi terpusat jenis dan jumlah barang yang diproduksi ditentukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah memiliki kebebasaan yang besar terhadap faktor-faktor produksi karena sebagian besar faktor produksi adalah milik pemerintah.

Pencetus gagasan ekonomi terpusat adalah Karl Marx. Sosialisme dan komunisme merupakan contoh sistem ekonomi terpusat.

Ciri sosialisme yaitu kepemilikan dan kontrol terhadap semua industri penting dilakukan oleh pemerintah, namun swasta masih diperbolehkan mengelola industri yang tidak terlalu penting.

Sementara itu, pada komunisme tidak terdapat kepemilikan pribadi, karena semua barang dimiliki oleh umum, serta negara mengendalikan sepenuhnya faktor-faktor produksi dan rencana produksi.

Ciri-ciri ekonomi terpusat:

  1. Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga.
  2. Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui.
  3. Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
  4. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.

Kelebihan sistem ekonomi terpusat:

  1. Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
  2. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
  3. Kemakmuran masyarakat merata.
  4. Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
  5. Pengangguran dapat dikendalikan.

Kelemahan sistem ekonomi terpusat:

  1. Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
  2. Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
  3. Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
  4. Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi.
  5. Barang yang didistribusikan oleh pemerintah tidak selalu dibutuhkan oleh masyarakat.

Sistem Ekonomi Liberal/Pasar (Kapitalis)

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissezfaire.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:

  1. Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi.
  2. Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
  3. Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.

Kelebihan sistem ekonomi liberal:

  1. Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
  2. Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
  3. Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
  4. Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
  5. Kualitas barang terjamin.
  6. Kualitas pelayanan terjamin.

Kelemahan sistem ekonomi liberal:

  1. Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
  2. Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
  3. Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebasar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi di mana pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian. Tujuannya adalah menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah serta masyarakat atau swasta bersama-sama meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah berperan sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk melindungi masyarakat yang lemah serta mengatasi kegiatan ekonomi yang berfluktuasi.

Ciri – ciri sistem ekonomi campuran:

  1. Pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara.
  2. Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi.
  3. Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:

  1. Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
  2. Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
  3. Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

Kelemahan sistem ekonomi campuran:

  1. Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
  2. Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

Latihan Soal Online

Setelah membaca rangkuman materi tentang sistem ekonomi untuk pembelajaran Ekonomi Kelas X SMA, lakukan latihan atau pengulangan pembelajaran melalui latihan soal online berikut ini:

Latihan Soal Sistem Ekonomi

Loading...